Dalamsejarahnya, pada tahun 1869 seorang ilmuwan yang bernama Dmitri Mendeleev membuat sistem periodik dan sistem periodik ini masih dipelajari sampai sekarang. Sistem periodik dibuat dengan sistem tabel dan setiap unsur diurutkan dengan berdasarkan nomor atom, konsfigurasi elektron dan keberulangan sifat kimia.
PERKEMBANGANSISTEM PERIODIK UNSUR OLEH : INDAH AYU WIJAYA KELAS : 10 C ANTOINE LAVOISIER Pada tahun 1769 Lavoisier menerbitkan suatu daftar unsur-unsur yang dibagi dalam unsur logam dan non-logam. Pengelompokan ini merupakan metode paling sederhana yang dilakukan, dimana pada 4.
TabelSistem Periodik Unsur Lengkap, Sejarah Perkembangan, Pengertian, Periode dan Golongan, Sifat Unsur, Contoh Soal, Pembahasan, Praktikum Kimia - Sampai saat ini, sudah dikenal 118 macam unsur dengan sifat yang khas untuk setiap unsur. Jika unsur-unsur itu tidak disusun secara tepat maka akan mengalami kesukaran dalam mempelajari sifat-sifatnya.
2 GOLONGAN, PERIODE, DAN KONFIGURASI ELEKTRON DALAM SISTEM PERIODIK PANJANG Tabel Periodik bentuk Panjang sekarang adalah perkembangan tabel periodik Mendeleyev yang sudah disempurnakan oleh Moseley. Berikut ini kita pelajari Tabel Sistem Periodik sederhana, yaitu mulai nomor atom 1 (hidrogen) sampai nomor atom 20 (kalsium).
11 Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya,
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. Jakarta Dalam pelajaran Kimia, kamu pasti tahu dan pernah mempelajari mengenai sistem periodik unsur kan? Sebenarnya apa pengertian dari sistem periodik unsur itu sendiri dan bagaimana sejarah perkembangannya? Sistem periodik unsur ialah susunan unsur-unsur berdasarkan urutan nomor atom dan kemiripan sifat unsur-unsur tersebut. Sistem periodik unsur sering disebut juga dengan tabel periodik. 4 Unsur Kimia Ditambahkan ke Tabel Periodik Tak Berbau dan Berwarna, Ini 7 Gas Kimia yang Berbahaya bagi Manusia Mematikan, 7 Senyawa Kimia Ini Berbahaya Jika Dicampurkan Sedangkan menurut Wikipedia, tabel periodik ialah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur tersebut kemudian disusun berdasarkan nomor atom, konfigurasi elektron dan keberulangan sifat kimia. Sistem periodik unsur dinamakan periodik karena memiliki kemiripan pada unsur dan pada Sistem Periodik UnsurDi tahun 1984, Newlands mengklasifikan unsur berdasar kenaikan berat atomnya. Unsur ini dapat dikenali dengan nomor urut dan dibagi dalam tujuh golongan. Ketujuh golongan tersebut ialah Hidrogen, Litium, Berilium, Karbon, Nitrogen, Boron serta Oksigen. Hubungan ketujuh golongan ini dikenal sebagai hokum oktaf. Golongan pada sistem periodik unsur itu sendiri merupakan kolom vertikal yang terdapat pada tabel periodik. Golongan dianggap penting untuk metode pengklasifikasian unsur-unsur. Pengelompokan dalam golongan ini ialah unsur-unsur yang memiliki susunan elektron terluar yang sama. Karena memiliki elektron yang sama, maka unsur-unsur tersebut memiliki sifat kimia yang sama. Unsur-unsur pada golongan pertama merupakan logam alkali atau golongan utama. Sedangkan golongan kedua dinamakan logam transisi merupakan logam alkali tanah. Dan dua deret dari bagian bawah merupakan logam transisi dalam yang terdiri atas lanthanide dan aktinida. Sedangkan periode ialah barisan horizontal yang terdapat pada tabel periodik. Terdapat 7 periode dalam tabel periodik, di mana masing-masing tabel mewakili tingkat energi atom yang dimiliki. Tidak semua periode memiliki jumlah unsur yang sama. Di mana jumlah unsur terkecil terdapat pada periode 1 yang berjumlah 2 unsur. Sedangkan jumlah unsur tebanyak ialah pada periode 6 yang memiliki 32 pada Sistem Periodik UnsurDalam sistem periodik unsur, terdapat beberapa sifat, di antaranya ialah sifat logam, jari-jari atom dan juga energi ionisasi. Dan berikut pemahaman mengenai sifat sistem periodik unsur yang telah dirangkum dari berbagai sumber. 1. Sifat Unsur Berdasarkan sifat unsur-unsur bisa dibagi ke dalam 3 jenis, yaitu logam, non logam dan juga metalloid. Pada logam memiliki sifat yang cenderung melepaskan elektron dari non logam untuk membentuk ion positif. Sedangkan untuk non logam, mereka cenderung menerima elektron dari logam. Lain halnya dengan unsur-unsur metalloid dimana unsur metalloid memiliki kedua sifat seperti logam dan non logam. 2. Jari-jari Atom Jari-jari atom ialah jarak dari inti atom ke orbital elektron terluar yang stabil dalam suatu atom dalam keadaan setimbang. Jarak tersebut dapat diukur dalam satuan pikometer atau angstrom. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom cenderung untuk membesar setara dengan pertambahan dapa kulit elektron. 3. Energi Ionisasi Energi ionisasi pertama ialah energi yang diserap untuk melepas satu elektron dari sebuah atom. Sedangkan energi ionisasi atom kedua ialah energi yang diserap untuk meleas elektron kedua dari sebuah atom, dan seterusnya. 4. Afinitas Elektron Afinitas eletron ialah jumlah energi yang dilepaskan ketika sebuah elektron ditambahkan ke dalam kolom atom netral untuk membentuk ion negative. Sifat non logam memiliki nilai lebih tinggi pada afinitas elektron daripada sifat logam. Dan afinitas elektron secara umum terus meningkat sepanjang periode. 5. Kelektronegatifan Kelektronegatifan merupakan kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk menangkap ataupun menarik kembali elektron dari atom perkembangan sistem unsur periodik1. Robert Boyle Pada sejarah perkembangannya sistem periodik unsur yang dipakai pada saat ini merupakan sistem periodik unsur modern yang dipublikasikan oleh Dimitri Mendeleev pada tahun 1869. Sedangkan menurut sejarahnya Robert Boyle merupakan orang pertama yang memberikan definisi mengenai unsur. Menurutnya unsur merupakan zat yang tidak dapat dibagi menjadi dua zat atau lebih secara kimiawi. 2. Lavoiser Setelah Boyle memberikan penjelasan mengenai hal tersebut, pada tahun 1769 Lavoiser pun menerbitkan daftar unsur-unsur dan membaginya pada unsur logam maupun unsur non logam. Dan menurut Lavoiser terdapat perbedaan antara logam dan non logam di antaranya, Logam -Berwujud padat pada suhu kamar kecuali raksa -Mengkilap saat di gosok-gosokan -Merupakan konduktor yang baik -Dapat ditempa atau direnggangkan -Penghantar panas yang baik Non logam -Ada yang berupa zat padat, cair atau gas pada suhu kamar -Tidak mengkilap jika digosok, keculai intan atau karbon -Bukan konduktor yang baik -Umumnya rapuh terutama berwujud padat -Bukan penghantar panas yang baik. 3. Johann Wolfgang Dobereiner Dobereiner merupakan orang pertama yang menemukan hubungan sifat dengan massa tersebut dikelompokkan menjadi 3 triade, yaitu Triade Litium Li, Natrium Na, Kalium K Triade Kalsium Ca, Stronsium Sr, Barium Br Triade klor Cl, Brom Br, Iodium I 4. Dmitri Mendeleev Pada tahun 1869 Dmitri Ivanovich Mendeleev melakukan pengamatan 63 unsur yang telah dikenal dan mendapatkan hasil bahwa sifat dari massa atom itu relatif. Berdasarkan hasil pengamatannya ia menempatkan unsur-unsur tersebut pada golongan dan juga periode yang dikenal saat ini. Reporter Novita Ayuningtyas* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat belajar, ya. Quipperian pasti tahu kan jika setiap senyawa kimia memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda, misalnya NaCl dan KOH. Reaksi antara ion Na+ dan Cl– akan membentuk suatu garam, yaitu natrium klorida. Sementara itu, reaksi antara ion K+ dan OH– akan membentuk suatu basa yang disebut kalium hidroksida. Apakah kedua senyawa memiliki persamaan? Tentu tidak ya, karena keduanya dibentuk oleh unsur yang berbeda. Bagaimana ilmuwan bisa tahu sifat-sifat dan macam-macam unsur? Keterangan lengkap tentang unsur biasa ditampilkan dalam bentuk SPU sistem periodik unsur. Ingin tahu selengkapnya tentang sistem periodik unsur? Check this out! Perkembangan Sistem Periodik Unsur Adapun perkembangan sistem periodik unsur adalah sebagai berikut. 1. Pengelompokan oleh Antoine Lavoisier Perkembangan sistem periodik unsur diawali pada tahun 1789 oleh Antoine Lavoisier. Pada tahun itu, Lavoisier berhasil mengelompokkan 33 jenis unsur berdasarkan sifat kimianya, misalnya gas, tanah, logam, dan nonlogam. 2. Pengelompokan unsur Triade Dobereiner Pada tahun 1817, seorang kimiawan asal Jerman, Johann Wolfgang Dobereiner, berhasil mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa dan kesamaan sifatnya. Setiap kelompok terdiri dari tiga unsur. Itulah mengapa penemuannya dikenal sebagai Triade Dobereiner. Ketentuan dari triade ini adalah massa unsur yang di tengah merupakan rata-rata unsur awal dan akhirnya. 3. Pengelompokan unsur oktaf Newlands Tampaknya, masih dari tanah Eropa ya Quipperian, tepatnya pada tahun 1864 seorang kimiawan asal Inggris, John Newlands, berhasil mengelompokkan unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif. Berdasarkan hasil penelitiannya, Newlands mendapati bahwa unsur kedelapan sifatnya mirip dengan unsur pertama, unsur kesembilan mirip dengan unsur kedua, dan seterusnya. Keunikan sifat yang seperti itulah kemudian disebut hukum oktaf. Kelemahan dari pengelompokkan oleh Newlands ini adalah hanya berlaku untuk unsur bermassa atom kecil. 4. Tabel periodik unsur Mendeleev dan Lothar Mayer Hukum oktaf yang ditemukan oleh Newlands, mendorong ilmuwan asal Rusia dan Jerman, yaitu Dimitri Mendeleev dan Lothar Mayer, untuk meneliti kembali hubungan massa atom dan sifat kimia unsur. Penelitian keduanya fokus pada besaran yang berbeda. Mendeleev meneliti hubungan antara massa atom dan sifat-sifat kimia. Sementara itu, Mayer meneliti hubungan antara massa atom dan sifat-sifat fisika. Mendeleev berkesimpulan bahwa susunan unsur berdasarkan kenaikan massa atomnya akan menghasilkan perulangan sifat secara periodik. Pernyataan ini dikenal sebagai hukum periodik unsur. Pada tahun 1871, Mendeleev berhasil menerbitkan tabel periodik unsur dengan lajur tegak disebut golongan dan lajur mendatar disebut periode. 5. Tabel periodik modern bentuk panjang Pada tahun 1914, Henry Moseley menyatakan bahwa sifat dasar atom itu terletak pada nomor atomnya, bukan nomor massanya. Dari serangkaian penelitian yang ia lakukan, Henry Moseley berhasil memperbarui tabel periodik unsur yang digagas oleh Mendeleev. Tabel periodik unsur milik Moseley terdiri dari dua lajur, yaitu lajur mendatar disebut periode dan lajur tegak disebut golongan. Tabel periodik Moseley inilah yang biasa kamu gunakan di pelajaran Kimia. Berikut ini contohnya! Adapun ketentuan lajurnya adalah sebagai berikut. a. Periode Periode menunjukkan banyaknya kulit yang terisi elektron. Artinya, nomor periode sama dengan jumlah kulitnya. Jumlah periode yang ada di tabel periodik unsur adalah 7. Periode 1 termasuk periode pendek karena memuat 2 unsur. Periode 2 dan 3 termasuk periode pendek karena memuat 8 unsur. Periode 4 dan 5 termasuk periode panjang karena berisi 18 unsur. Periode 6 termasuk periode sangat panjang karena berisi 32 unsur. Periode 7 termasuk periode belum lengkap karena belum semua unsurnya ditemukan. b. Golongan Golongan disusun berdasarkan kemiripan sifat. Jumlah golongan yang ada di tabel periodik unsur adalah 8. Kedelapan golongan dibagai menjadi dua, yaitu golongan A utama dan B transisi. Menentukan Letak Periode dan Golongan Suatu Unsur Bagaimana cara menentukan unsur dan golongan suatu unsur? Check this out! 1. Golongan A Elektron terakhir unsur golongan A berada di subkulit s atau p. Jika elektron terakhirnya berada di subkulit s, nomor golongannya sama dengan jumlah elektron terakhirnya. Jika elektron terakhirnya berada di subkulit p, nomor golongannya jumlah elektron terakhir pada subkulit s dan p s + p. 2. Golongan B Unsur yang berada di golongan B memiliki elektron terakhir di subkulit d. Nomor golongannya ditentukan dari hasil penjumlahan elektron di subkulit s dan d. Perhatikan ketentuan berikut. s2 d1 -> golongan IIIB s2 d2 -> golongan IVB s2 d3 -> golongan VB s1 d5 -> golongan VIB s2 d5 -> golongan VIIB s1 d10 -> golongan IB s2 d10 -> golongan IIB s2 d5 s2 d7 s2 d8 -> golongan VIIIB Perhatikan SUPER “Solusi Quipper” berikut ini. 3. Golongan transisi dalam IIIB Golongan transisi dalam memiliki subkulit terakhir f. Contohnya lantanida di 4f dan aktinida di 5f. Untuk lebih jelasnya, simak contoh soal berikut ini. Contoh Soal 1 Tentukan letak periode dan golongan unsur IINa dan 17Cl! Pembahasan Pertama, Quipperian harus menguraikan dulu kulit elektronnya. Oleh karena kulit tertinggi adalah kulit ke-3, maka unsur tersebut masuk dalam periode 3. Elektron terakhir berada di subkulit s dengan jumlah 1. Artinya, unsur tersebut masuk golongan IA Oleh karena kulit tertinggi adalah kulit ke-3, maka unsur tersebut masuk dalam periode 3. Elektron terakhir berada di subkulit p dengan jumlah elektron valensi 7 2 dari subkulit 3s dan 5 dari subkulit p. Artinya, unsur tersebut masuk golongan VIIA. Jadi, unsur IINa dan 17Cl terletak di periode 3 dan golongan IA serta VIIA. 4. Elektron valensi Elektron valensi adalah elektron yang berada di kulit terluar. 5. Kulit valensi Kulit valensi menyatakan kulit tempat melekatnya elektron valensi. 6. Blok Blok menyatakan letak subkulit dari elektron valensi, misalnya s, s+p, dan seterusnya. Sifat Periodik Unsur Adapun sifat keperiodikan unsur adalah sebagai berikut. 1. Jari-jari atom Jari-jari atom merupakan jarak antara inti atom dan kulit terluarnya. Ketentuan yang berkaitan dengan jari-jari atom adalah sebagai berikut. Dalam satu golongan, semakin ke bawah jari-jari atomnya semakin besar. Hal itu karena jum;ah kulitnya semakin banyak. Contohnya, jari-jari atom K lebih besar daripada Li. Dalam satu periode, semakin ke kanan jari-jari atomnya semakin kecil. Hal itu karena jumlah kulitnya tetap, sedangkan muatan intinya semakin banyak. Contohnya jari-jari atom Na lebih besar daripada Cl. Jari-jari kation ion positif lebih kecil daripada atom netralnya. Contohnya jari-jari atom Na lebih besar daripada Na+. Jari-jari anion ion negatif lebih besar daripada atom netralnya. 2. Energi ionisasi Energi ionisasi adalah energi yang dibutuhkan untuk melepaskan satu elektron pada atom netral dalam bentuk gas. Dalam satu periode, semakin ke kanan, energi ionisasi akan semakin besar. Sementara itu, dalam satu golongan, semakin ke bawah energi ionisasi semakin kecil. Namun, ketentuan tersebut tidak berlaku untuk unsur periode 3 seperti Mg, Al, P, dan S. 3. Afinitas elektron Afinitas elektron adalah energi yang dilepaskan oleh atom gas untuk berubah menjadi ion negatif. Dalam satu periode, semakin ke kanan, afinitas elektron semakin besar. Dalam satu golongan, semakin ke bawah, afinitas elektron semakin kecil. 4. Keelektronegatifan Keelektronegatifan adalah kecenderungan suatu atom untuk menarik elektron. Dalam satu periode, semakin ke kanan keelektronegatifannya semakin besar. Dalam satu golongan, semakin ke bawah keelektronegatifannya semakin kecil. Nah, untuk mengasah pemahamanmu tentang sistem periodik unsur, yuk simak contoh soal berikut ini. Contoh Soal 2 Unsur X memiliki bilangan kuantum elektron terakhir sebagai berikut. Jika jumlah neutron dari atom X adalah 4s, tentukan periode dan golongan unsur X tersebut! Pembahasan Bilangan kuantum elektron terakhir dari unsur X adalah sebagai berikut. n = 4 -> kulit ke-4 l = 2 -> subkulit d m = 0 -> elektron terakhir di orbital 0 s = +1/2 -> elektron ke arah atas Dengan demikian, diperoleh Konfigurasi elektronnya X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4p6 3d10 4p6 5s2 4d3 Berdasarkan konfigurasi di atas, diketahui bahwa Kulit tertinggi berada di kulit ke-5. Artinya, unsur X termasuk periode 5. Elektron terakhirnya berada di subkulit d dan jumlah elektron valensinya 5, yaitu 2 elektron dari subkulit 5s dan 3 elektron dari subkulit 4d. Artinya, unsur X termasuk golongan VB. Jadi, unsur X masuk dalam periode 5 dan golongan VB. Contoh Soal 3 Jika konfigurasi ion X3+ = [Ar] 3d5, tentukan konfigurasi atom X! Pembahasan Konfigurasi ion X3+ = [Ar] 3d5 Pada ion X3+, ada 3 elektron yang keluar dari atom X, yaitu 2 elektron berasal dari subkulit 4s dan 1 elektron berasal dari subkulit 3d. Dengan demikian, jika atom X memiliki elektron lengkap, konfigurasinya menjadi X = [Ar] 4s2 3d6. Itulah pembahasan Quipper Blog tentang sistem periodik unsur. Jika Quipperian belum puas dengan pembahasan kali ini, silakan tonton video pembahasannya di Quipper Video, ya. Jadikan Quipper Video sebagai mitra belajar yang menyenangkan. Salam Quipper! Penulis Eka Viandari
Pada tahun 1869 seorang ilmuwan rusia bernama Dimitri Ivannovich Mendeleyev telah membuat tabel periodik unsur yang baru. Mendeleyev menyusun tabel sistem periodik berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan sifat. Sistem periodik Mendeleyev muncul pada jurnal ilmiah, Annalen der Chemie pada tahun 1871. Hukum periodik Mendeléyev berbunyi Bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka sifat unsur akan berulang secara periodik. Lajur tegak disebut golongan dan lajur mendatar disebut Hukum Periodik MendeleyevBerikut nama unsur dan golongan kimia pada tabel sistem periodik MendeleyevGolongan 1 adalah Hidrogen, Litium, Natrium, Kalium, Perak, Cesium, AurumGolongan 2 adalah Berillium, Magnesium, Kalsium, Zink, Stronsium, Kadmium, Barium dan RadiumGolongan 3 adalah Boron, Aluminium, Indium, 4 adalah Karbon, Silikon, Titanium, Zirkon, Timah, Timbal, 5 adalah Nitrogen, Phospor, Arsenik, Niobium, Antimon, Tantalum, Bismut, Golongan 6 adalah Oksigen, Belerang, Krom, Selenium, Molibdenum, Telurium,Wolfram, Uranium,Golongan 7 adalah Fluor, Klor, Mangan, Nikel, Tembaga, Bohrium, 8 adalah Ferum, Kobalt, Rutenium, Rhodium, Paladium, PerakTerdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dari Tabel Periodik Mendeleyev sebagai berikut 4 Kelebihan tabel periodik MendeleyevSifat kimia dan fisika unsur dalam satu golongan mirip dan berubah secara teratur. Valensi tertinggi suatu unsur sama dengan nomor golongannya. Dapat meramalkan sifat unsur yang belum ditemukan pada saat itu dan telah mempunyai tempat yang kosong seperti nama eka boron, eka aluminium, dan eka silikon. Ramalan tersebut terbukti dengan ditemukannya Scandium 1879, Galium 1875,dan Germanium 1886. Dapat menempatkan unsur He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn dalam golongan tersendiri setelah golongan gas mulia Kelemahan Tabel periodic MendeleyevPanjang periode tidak sama dan sebabnya tidak dijelaskan. Beberapa unsur tidak disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, Selisih massa unsur yang berurutan tidak selalu 2, tetapi berkisar antara 1 dan 4 sehingga sukar meramalkan massa unsur yang belum diketahui secara tepat. Valensi unsur yang lebih dari satu sulit diramalkan dari golongannya. 5 Anomali penyimpangan unsur hidrogen dari unsur yang lain tidak tabel periodik unsur oleh Dmitri Ivannovich Mendeleyev menjadi pondasi bagi penemuan tabel kimia pada periode selanjutnya. Yakni tabel periodik unsur Juga Contoh Soal Sistem Periodik Unsur Pilihan Ganda
Halo , Narasta N kakak bantu jawab yaa Untuk kelebihan dan kelemahan dari perkembangan tabel periodic 1. Dobreiner Kelebihan ada hubungan antara massa atom suatu unsur dengan sifat dari suatu unsur Kelemahan a. Cukup banyak unsur yang tidak dapat dikelompokkan kedalam triad b. Klasifikasi ke dalam triad memberikan kemungkinan untuk unsur yang bukan triad menjadi triad. 2. Oktaf Newland Kelebihan a. massa atom suatu unsur diketahui sebagai dasar untuk klasifikasi unsur b. Periodisitas atau pengulangan dari sifat unsur yang merupakan landasan unsur-unsur diketahui untuk pertama kalinya Kelemahan a. Klasifikasi tidak dapat diperpanjng dengan benar setelah melampaui kalsium b. Klasifikasi ini tidak memberikan tempat khusus untuk hydrogen c. Bila tabel di perpanjang melalui kalsium diperoleh golongan ganjil d. Klasifikasi ini tidak mengenal unsur-unsur transisi 3. Mendeleev & L. Meyeer Kelebihan a. Sifat kimia dan fisika unsur dalam satu golongan mirip dan berubah secara teratur. b. Valensi tertinggi suatu unsur sama dengan nomor golongannya. c. Dapat meramalkan sifat unsur yang belum ditemukan pada saat itu dan telah mempunyai tempat yang kosong. Kelemahan a. Panjang periode tidak sama dan sebabnya tidak dijelaskan. b. Beberapa unsur tidak disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, contoh Te 128 sebelum I 127. c. Selisih massa unsur yang berurutan tidak selalu 2, tetapi berkisar antara 1 dan 4 sehingga sukar meramalkan massa unsur yang belum diketahui secara tepat. d. Valensi unsur yang lebih dari satu sulit diramalkan dari golongannya. e. Anomali penyimpangan unsur hidrogen dari unsur yang lain tidak dijelaskan. 4. Tabel Periodik Modern Kelebihan a. Mudah dibaca dan dipahami. b. Strukturnya jelas dan tertata dengan lebih baik. c. Menyisakan tempat bagi unsur-unsur yang belum ditemukan d. Berhasil menyusun golongan transisi dalam yang terdiri dari Lantanida dan Aktinida, dimana Aktinida diletakkan di bawah Lantanida Kelemahan Belum ada kekurangan yang baik pada susunan tabel maupun peletakan setiap unsurnya sehingga tabel periodik terus digunakan sampai sekarang. Jadi, jawaban yang benar sesuai uraian diatas ya..
Setelah kenalan sama yang namanya “Tabel Periodik”, pernah gak sih penasaran kenapa susunannya kayak gitu? Kenapa gak sesuai alfabet aja biar gampang dihafal? Nah, pada artikel ini gue akan membahas materi sistem periodik unsur dan alasan di balik penyusunannya yang kita pakai hingga sekarang termasuk penemu hingga sejarah perkembangan susunan berkala unsur-unsur kimia tersebut. Pada artikel Sifat Periodik Unsur, elo udah mengetahui kalo dasar pengelompokan sistem periodik unsur itu berdasarkan kenaikan atom dan kemiripan sifat yang dimiliki oleh setiap unsur. Tapi, meskipun terdengar simple, ternyata prosesnya gak semudah itu, diperlukan waktu yang cukup lama untuk menemukan dan menyusun tabel unsur periodik sampai ke bentuk yang sekarang. Nah, sebelum elo memahami lebih jauh mengenai pengelompokan sistem periodik unsur, berikut ini adalah jenis-jenis pengelompokan unsur-unsur kimia berdasarkan beberapa ilmuwan yang menjadi cikal bakal tabel unsur periodik modern. Jenis Pengelompokan Sistem Periodik Unsur Metode Pengelompokan Sistem Periodik Unsur Jenis Pengelompokan Sistem Periodik Unsur Perjalanan unsur-unsur periodik hingga akhirnya dikelompokkan seperti sekarang bisa dibilang cukup panjang. Lebih dari 200 tahun lebih unsur-unsur kimia di dunia diteliti dan dimasukkan ke dalam berbagai kategori oleh banyak ahli kimia dan profesor kimia di zaman itu. Perjalanan panjang ini membuktikan bahwa penciptaan tabel unsur periodik tidak terlepas dari dedikasi dan profesionalisme para ahli kimia. Jika penemuan sebelumnya dirasa belum sempurna maka ahli kimia di zaman selanjutnya lah yang meneruskan dan menyempurnakan penemuan tersebut. Berikut ini adalah daftar ahli kimia yang ikut berperan dalam proses pengelompokan sistem periodik unsur Pengelompokkan Unsur menurut Antoine Lavoisier Aristokrat dan ahli kimia Prancis Antoine Laurent Lavoisier adalah tokoh yang sangat penting dalam sejarah kimia, yang temuannya setara dengan dampak penemuan Isaac Newton pada bidang fisika. Buku Lavoisier yang paling terkenal, Traité élémentaire de chimie, diterbitkan pada tahun 1789 oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Prancis yang elite, dapat dianggap sebagai buku teks kimia modern pertama dan berisi teori tentang sifat unsur-unsur di alam. Melalui bukunya ini Lavoisier menjadi pembuka jalan atas penemuan-penemuan unsur-unsur kimia dan cikal bakal tabel unsur periodik. Ia juga berhasil mempublikasikan daftar 33 unsur, di mana semua unsur dikelompokkan berdasarkan sifat logam, non-logam, gas, dan tanah. Pengelompokan Unsur Menurut Johann Wolfgang Dobereiner Setelah Lavoisier, pada tahun 1829 seorang ahli kimia Jerman bernama Johann Dobereiner 1780–1849, berdasarkan apa sistem periodik Dobereiner? Ia menempatkan unsur-unsur kimia dalam tiga kelompok yang disebut triad. Dobereiner mengelompokkan unsur-unsur di mana dalam satu triade yang disusun berdasarkan massa atomnya, unsur kedua setiap trade merupakan massa rata-rata dari unsur pertama dan ketiga. Salah satu triad tersebut adalah lithium, natrium, dan kalium. Sistem Triade ini didasarkan pada sifat fisik dan kimia suatu unsur. Dobereiner menemukan bahwa massa atom dari ketiga elemen ini, serta triad lainnya, membentuk sebuah pola. Hukum Dobereiner kemudian dikenal dengan Hukum Triade atau Hukum Triad. Pengelompokan Unsur Menurut Johann Wolfgang Dobereiner Pengelompokan Unsur Menurut John Newlands John Newlands adalah seorang kimiawan asal Inggris. Ia mengelompokkan unsur-unsur periodik kimia berdasarkan kenaikan massa atom. Newlands menyimpulkan bahwa sifat kimia dan fisika suatu unsur akan berulang setiap interval kedelapan. Contohnya adalah unsur kedelapan akan memiliki sifat yang mirip dengan unsur pertama, sedangkan unsur kesembilan akan memiliki sifat yang mirip dengan unsur kedua, dan seterusnya. Newlands menyebut peraturan ini dengan istilah Hukum Oktaf karena menyerupai periodisitas oktaf musik. Tabel pengelompokan unsur-unsur periodik menurut Newlands adalah sebagai berikut Pengelompokan Unsur Menurut Johann Wolfgang Dobereiner Mau materi dan video pembelajaran tentang Kimia yang lebih lengkap? Download Zenius di gadget elo ya, biar belajar makin seru. Klik tombol download di bawah ini, ya! Download Aplikasi Zenius Fokus UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapin diri elo lewat pembahasan video materi, ribuan contoh soal, dan kumpulan try out di Zenius! Pengelompokan Unsur Menurut Dmitri Mendeleev Setelah Newlands, tabel unsur periodik disempurnakan oleh Dmitri Mendeleev. Ia adalah seorang ahli kimia asal Rusia. Mendeleev mengembangkan klasifikasi periodik unsur kimia dan menempatkan unsur-unsur yang memiliki kemiripan sifat secara vertikal dan kemudian disebut golongan, dan menempatkan unsur-unsur yang disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya secara horizontal yang kemudian disebut periode. Sistem ini menyatakan ketika semua unsur kimia yang diketahui disusun menurut kenaikan berat atom, tabel yang dihasilkan menunjukkan pola berulang, atau periodisitas, sifat-sifat dalam kelompok unsur. Dalam versi tabel unsur periodik tahun 1871 yang diciptakan, ia meninggalkan celah di tempat-tempat di mana ia percaya unsur-unsur yang belum ditemukan saat itu akan menemukan tempat dalam tabel periodik kimia. Dia bahkan meramalkan kemungkinan sifat dari tiga elemen potensial. Bukti selanjutnya dari banyak ramalannya dalam masa hidupnya membawa ketenaran Mendeleev sebagai pendiri hukum periodik unsur kimia. Tabel Pengelompokkan unsur-unsur periodik menurut Mendeleev adalah sebagai berikut Tabel pengelompokkan unsur menurut Mendeleev Pengelompokkan Unsur Menurut Henry Moseley Setelah ditemukan adanya struktur atom yaitu partikel penyusun atom yang terdiri dari Proton, Elektron, dan Neutron, di mana elektron mengitari neutron dan proton yang berada di inti atom. Dikenal sebagai hukum Moseley, penemuan mendasar tentang nomor atom ini merupakan tonggak sejarah dalam memajukan pengetahuan tentang atom. Pada tahun 1914 Moseley menerbitkan sebuah makalah di mana ia menyimpulkan bahwa nomor atom adalah jumlah muatan positif dalam inti atom. Dia juga menyatakan bahwa ada tiga unsur yang tidak diketahui, dengan nomor atom 43, 61, dan 75, antara aluminium dan emas. Henry Moseley mengemukakan pentingnya nomor atom, dalam penempatan unsur-unsur pada tabel periodik, dan kemudian Moseley memperbaharui tabel unsur periodik milik Mendeleev. Tabel periodik menurut Moseley inilah kemudian dikembangkan hingga menjadi tabel unsur periodik yang saat ini kita gunakan dan kita temui di pelajaran kimia, seperti di bawah ini. Tabel Periodik Modern Metode Pengelompokan Sistem Periodik Unsur Setelah disempurnakan oleh Moseley, berdasarkan temuan Mendeleev pengelompokan dalam tabel unsur periodik modern dibagi dalam dua jalur. Yaitu jalur vertikal atau yang disebut sebagai golongan, dan jalur horizontal atau yang disebut periode. Periode dalam Tabel Periodik ke samping Dalam sistem periodik unsur, periode menunjukkan nomor kulit atau banyaknya yang terisi oleh elektron, yang berarti nomor periode sama dengan jumlah kulitnya. Periode 1 terdiri dari 2 unsur, contohnya, H dan He. Periode 2 terdiri dari 8 unsur, contohnya, Li, Be, B, C, N, O, F, dan Ne. Periode 3 terdiri dari 8 unsur, contohnya, Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar. Periode 4 terdiri dari 18 unsur, contohnya, K, Ca, Sc, Ti, V, Ga, Cr, Mn, Fe, Co, Ni, Cu, Zn, Ga, Ge, As, Se, Br, dan Kr. Periode 5 terdiri dari 18 unsur, contohnya, Rb, Sr, Y, Zr, Nb, Mo, Tc, Ru, Rh, Pd, Ag, Cd, In, Sn, Sb, Te, I dan Xe. Periode 6 terdiri dari 32 unsur, contohnya, Cs, Ba, Lu, Hf, Ta, W, Re, Os, Ir, Pt, Au, Hg, Tl, Pb, Bi, Po, At, dan Rn. Periode 7 Fr, La, Rf, Db, Sg, Bh, Hs, Mt, Ds, Rg, Cn, Uut, Fl, Uup, Lv, Uus, Uuo dan lain-lain. Perlu elo ingat bahwa periode 7 adalah periode yang belum lengkap karena belum semua unsurnya ditemukan. Golongan dalam Tabel Periodik ke bawah Dalam sistem periodik unsur, golongan menunjukkan unsur-unsur yang memiliki sifat mirip diletakkan dalam penggolongan. Pada tabel periodik dibagi menjadi dua yaitu golongan A, dan B, alasannya karena adanya persamaan sifat di antara unsur-unsur tersebut. Golongan A, disebut sebagai golongan utama karena menunjukkan elemen representatif dalam ilmu kimia. Sedangkan golongan B, disebut sebagai golongan transisi. Berikut beberapa penamaan khusus golongan. Golongan I A, disebut sebagai golongan alkali kecuali Hidrogen Golongan II A, disebut sebagai golongan alkali tanah Golongan VII A, disebut sebagai golongan halogen Golongan VIII A, disebut sebagai golongan gas mulia Golongan I B – III B disebut sebagai golongan transisi macam-macam golongan dalam tabel unsur periodik Nah, sekarang elo sudah mengetahui bagaimana dasar pengelompokan unsur dalam sistem periodik kan? Kurang lebih begitu penjelasan mengenai sejarah ditemukannya sistem periodik unsur dan pengelompokan dalam unsur periodik kimia. Kalo elo mau mempelajari materi mengenai sistem periodik unsur ini dalam bentuk video singkat dan dijelaskan oleh tutor Zenius yang kece, elo bisa klik banner di bawah ini. Gak cuma materi disitu juga ada latihan soalnya juga loh! Oh ya, Sobat Zenius cek yuk paket belajar Zenius Aktiva yang memiliki sejumlah fitur keren untuk nemenin elo belajar. Elo bisa belajar dari video materi premium, ngerjain tryout, tanya jawab sama Zen Tutor di live class dan berbagai fasilitas seru lainnya. Klik banner di bawah ini ya! Originally published January 13, 2021Updated by Sabrina Mulia Rhamadanty & Arieni Mayesha
perkembangan tabel periodik unsur beserta kelebihan dan kekurangannya