Apakahkamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Perilaku yang mempengaruhi terjadinya banjir ditunjukkan nomor?. Berikut pilihan jawabannya: 1,2 dan 3; 1,2 dan 4; 1,2 dan 5; 2,4 dan 5
Jawabanyang benar adalah: A. 1,2 dan 3. Dilansir dari Ensiklopedia, prilaku yang mempengaruhi terjadinya banjir ditunjukkan nomor 1,2 dan 3. Pembahasan dan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. 1,2 dan 3 adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Perhatikancontoh perilaku berikut ini ! 1. Membuang sampah ke sungai 2. Menebang hutan secara besar-besaran 3. Membangun pemukiman di daerah resapan air 4. Melakukan penambangan tradisional 5. Mengu
Tindakanyang memengaruhi terjadinya banjir ditunjukkan angka 1), 2) dan 3) 1) ,2) dan 4) 1), 2) dan 5) 2), 4) dan 5) 3), 4) dan 5) NS N. Sopiah Master Teacher Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia Jawaban terverifikasi Jawaban jawaban yang tepat adalah A. Pembahasan Penyebab banjir adalah sebagai berikut. Penebangan hutan secara liar
1 Membuang sampah ke sungai 2. Menebang hutan secara besar-besaran 3. Membangun pemukiman di daerah resapan air4. Melakukan penambangan tradisional 5. Mengusahakan perikanan darat Perilaku yang mempengaruhi terjadinya banjir ditunjukkan nomor? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. JAKARTA, — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB Willem Rampangilei mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan banjir adalah banyaknya permukiman penduduk yang berada di bantaran sungai. Dengan demikian, terjadi penyempitan sungai yang mengakibatkan air meluap ke permukiman warga. "Kita lihat banyak masyarakat yang tinggal di daerah memang rawan banjir," ujar Willem di kantor BNPB, Jakarta Timur, Rabu 22/2/2017.Willem menambahkan, seharusnya tidak boleh ada bangunan yang didirikan di daerah bantaran sungai. Menurut dia, akibat dibiarkan, makin lama banyak masyarakat yang membangun permukiman di bantaran sungai sehingga lebar sungai makin hari makin menyempit."Itu dulu zamannya Pak Harto harus dikosongkan, tapi karena satu rumah bangun dan dibiarkan, ada pembiaran sehingga mereka bangun di situ bantaran sungai. Begitu terjadi bencana, pemerintah disalahkan," ucap dia. Baca Faktor Penyebab Jakarta Banjir, Aktivitas Warga Ikut Berperan Selain permukiman penduduk di bantaran sungai, Willem menuturkan, penyebab banjir juga dikarenakan berkurangnya daerah resapan air. Tak hanya itu, kini kondisi drainase di perkotaan sangat buruk sehingga air tidak dapat mengalir. "Perilaku masyarakatnya juga harus berubah dong. Jangan membersihkan got di depan rumahnya aja udah enggak mau. Sejarah kita rame-rame, gotong royong, kita bersama bersihkan got-got di depan rumah kita masing-masing. Jangan membuang sampah di sungai," kata Willem. Kompas TV Warga Cipinang Melayu sejak pagi tadi membersihkan wilayah permukiman mereka setelah banjir surut. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Home — Perilaku yang mempengaruhi terjadinya banjir ditunjukkan nomor?Rizgy Agg✅ Jawaban terverifikasi ahliJawaban1,2 dan 31,2 dan 41,2 dan 52,4 dan 53,4 dan 5Jawaban A. 1,2 dan 3Dilansir dari Ensiklopedia, perhatikan contoh perilku berikut ini! 1. membuang sampah ke sungai, 2. menebang hutan secara besar-besaran, 3. membangun pemukiman di daerah resapan air, 4. melakukan penambangan tradisional, 5. mengusahakan perikanan darat. perilaku yang mempengaruhi terjadinya banjir ditunjukkan nomor 1,2 dan jawaban dari pertanyaan Perilaku yang mempengaruhi terjadinya banjir ditunjukkan nomor?, Semoga bisa membantu kamu ya teman. Jika kamu masih punya pertanyaan lainnya, bisa kamu tulis di kolom komentar dibawah ya!Soal lainnyaPerhatikan pernyataan-pertanyaan di bawah ini!1 Sebagian ikan memiliki bentuk tubuh torpedo 2 Sirip diperlukan untuk melakukan berbagai manuver di dalam air 3 Ekor dan sirip ikan berfungsi untuk menahan laju air 4 Bentuk stream line tubuh ikan berfungsi untuk mengurangi hambatan di dalam air Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, yang mendukung ikan untuk melakukan berbagai gerakan di dalam air adalah pernyataan nomor? sistem pemerintahan di Indonesia pasca kemerdekaan dengan terpilihnya presiden Soekarno adalah? Mampu mengembangkan kurikulum, kegiatan pembelajaran yang mendidik, memahami merupakan? Leave a ReplyAlamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai * Name * Email * Add CommentSave my name, email, and website in this browser for the next time I comment.
Perhatikan contoh perilku berikut ini! 1. Membuang sampah ke sungai, 2. Menebang hutan secara besar-besaran, 3. Membangun pemukiman di daerah resapan air, 4. Melakukan penambangan tradisional, 5. Mengusahakan perikanan darat. Perilaku yang mempengaruhi terjadinya banjir ditunjukkan nomor?1,2 dan 31,2 dan 41,2 dan 52,4 dan 53,4 dan 5Jawaban A. 1,2 dan 3Menurut perhatikan contoh perilku berikut ini! 1. membuang sampah ke sungai, 2. menebang hutan secara besar-besaran, 3. membangun pemukiman di daerah resapan air, 4. melakukan penambangan tradisional, 5. mengusahakan perikanan darat. perilaku yang mempengaruhi terjadinya banjir ditunjukkan nomor 1,2 dan 3.
Soal Ujian Sekolah 2021 - Pada Tahun Pelajaran 2020/2021, faktor penentu kelulusan Peserta Didik ditentukan bukan dari hasil Ujian Nasional, melainkan dari Rapor tiap semester, nilai sikap yang baik dan mengikuti Ujian Sekolah yang dilaksanakan oleh Satuan kesempatan kali ini, akan membagikan Kisi-Kisi, Soal, Jawaban, Kartu Soal dan Norma Penilaian Ujian Sekolah Mata Pelajaran IPA SMA/SMK Tahun 2020/ Ujian Sekolah ini berisi 45 soal yang terbagi menjadi dua komponen yaitu soal pilihan ganda sejumlah 40 soal dan 5 soal untuk uraian. Berikut ini rinciannya Naskah Soal Ujian Sekolah Mapel IPA Tahun 2021 Paket A1. Komponen lingkungan secara umum, dibedakan menjadi 2 bagian besar yaitu biotik dan abiotik. Berikut ini yang termasuk contoh gejala alam abiotik, yaitu...A. air, udara, tanah dan suhu, kelembaban, virus dan cahaya, suhu, udara dan tanah, air, api dan spora, bakteri, tanah dan Gejala alam menunjukkan semua peristiwa yang terjadi di alam baik gejala biotik maupun abiotik. Di bawah ini yang menunjukkan gejala alam biotik adalah...A. gunung meletusB. terjadinya gempa dan tsunamiC. penyebaran virus coronaD. terjadinya anginE. terjadinya hujan3. Di alam ini gejala biotik dan abiotik dapat saling mempengaruhi dan berinteraksi. Berikut ini merupakan contoh interaksi gejala biotik yang mempengaruhi abiotik adalah...A. tumbuhan memerlukan cahaya dan karbondioksida untuk tumbuhan memerlukan cahaya dan karbonmonoksida untuk ikan memerlukan air untuk minum dan tempat cacing tanah mengeluarkan kotoran dan membuat rongga-rongga dalam tanah sehingga menyuburkan tanaman strawberry perlu suhu udara yang dingin untuk tumbuh dan berbuah dengan Perhatikan data berikut ini1. Roti berwarna hijau2. Air Mengalir3. Matahari bersinar4. FungiData yang merupakan gejala alam biotik adalah...A. 1, 2 dan 2 dan 1 dan 1, 3 dan 3 dan 45. Mitigasi bencana bukan hanya usaha untuk menolong korban bencana alam tetapi juga merupakan usaha untuk mengurangi resiko bencana. Tindakan mitigasi bencana alam dilakukan pada saat...A. sebelum terjadi setelah ada kepastian akan terjadi setelah sebelum, saat dan sesudah terjadi setelah dilakukan evakuasi korban Perhatikan contoh perilaku berikut ini1. Membuang sampah ke sungai2. Menebang hutan secara besar besaran3. Membangun pemukiman di daerah resapan air4. Melakukan penambangan tradisional5. Mengusahakan perikanan daratPerilaku yang mempengaruhi terjadinya banjir ditunjukkan nomor...A. 1, 2 dan 1, 2 dan 1, 2 dan 2, 4 dan 3, 4 dan Untuk bisa melaksanakan kegiatan mitigasi bencana dengan baik, maka diperlukan cara ataupun langkah yang tepat untuk pelaksanaan kebijakan mitigasi, yang selanjutnya disebut sebagai Strategi Mitigasi Bencana yang meliputi hal hal berikut ini...A. mencegah jatuhnya korban dan penggalangan danaB. menyelamatkan para korban yang tanggap darurat dan penggalangan pemetaan, sosialisasi dan pemantauan, penyelamatan, tanggap darurat8. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini !1. Memperkuat bangunan yang telah ada dengan mengikuti standar kualitas bangunan2. Berlindunglah di bawah meja untuk menghindari benda yang jatuh3. Segera pergi ke luar bangunan mebcari lokasi yang lapang4. Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi5. Memasang sistem peringatan dini early warning systemDari pernyataan di atas, manakah yang merupakan kegiatan mitigasi bencana gempa yang dapat dilakukan sebelum gempa terjadi...A. 1, 2 dan 3B. 1, 3 dan 4C. 1, 4 dan 5D. 2, 3 dan 4E. 2, 4 dan 59. Di kota-kota besar lahannya banyak digunakan untuk perumahan dan perkantoran. Hal ini menyebabkan permukaan tanah tertutup oleh bangunan dan jalanan, sehingga ketika hujan besar seringkali air hujan yang melimpah menyebabkan terjadinya banjir. Langkah yang tepat untuk menanggulangi peristiwa tersebut adalah...A. melakukan mencegah terjadinya menjaga kebersihan sungai di sekitar wilayah membuat taman-taman kota degan merobohkan membuat lubang biopori sebanyak mungkin sehingga air dapat meresap ke Perhatikan gambar berikutSusunan partikel besi dan udara berturut-turut ditunjukkan oleh nomor...A. 1 dan 1 dan 2 dan 2 dan 3 dan Reaksi kimia berkaitan dengan perubahan kimia yang menghasilkan zat baru di akhir prosesnya. Berikut ini petunjuk yang menandai berlangsungnya perubahan kimia, kecuali...A. pembentukan pembentukan perubahan perubahan perubahan Air merupakan komponen yang sangat penting bagi kehidupan. Air H2O dikatan sebagai sebuah senyawa karena...A. penyusun utama tubuh mahluk tersusun atas hidrogen dan merupakan pelarut yang dapat berubah berwujud Salah satu ciri adanya perubahan kimia adalah terbentuknya zat baru yang berbeda dari zat awalnya. Berikut ini yang termasuk dalam perubahan kimia adalah...A. gula bel listrik lilin air es Materi secara garis besar digolongkan menjadi 3 golongan yaitu padat, cair dan gas. Apakah perbedaaan antara zat padat, zat cair dan zat gas serta berikan contohnya masing-masing 2!Jawab 15. Nelayan memanfaatkan gejala alam, dalam hal ini angin untuk melaut dan mencari ikan. Jelaskan fungsi angin darat dan angin laut bagi nelayan!Jawab Untuk membawa perahu nelayan melaut di malam hari dengan bantuan angin laut dan nelayan kembali ke darat dengan bantuan angin Lingkungan yang seimbang dapat dilihat dari rantai makanan yang terjadi di suatu ekositem. Buatlah 2 dua contoh rantai makanan dari ekosistem air !Jawab Energi matahari - alga - ikan - burung bangau - buaya - penguraiEnergi matahari - rumput laut - ikan kecil - ikan besar - manusia - pengurai17. Limbah yang ada di sekitar kita mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda. Jelaskan pengertian limbah B3 dan karakteristiknya!Jawab Pengertian limbah B3 sisa usaha / kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang dapat mencemarkan dan membahayakan lingkungan limbah B3 mudah meledak eksplosifmudah terbakarreaktifberacunmenyebabkan infeksikorosif18. Kerusakan lingkungan yang terjadi di lingkungan kita disebabkan karena kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Kegiatan apakah yang dapat kalian lakukan untuk mengurangi pencemaran detergen di perairan? sebutkan 3 saja !Jawab tidak membuang sisa detergen aliran airmengolah ulang detergen, seperti untuk membasahi jalan umum agar tidak berdebumemakai detergen dengan bijak dan tidak berlebihanmenggunakan pengganti detergen yang lebih ramah lingkungan, seperti Naskah Soal Ujian Sekolah Mapel IPA Tahun 2021 Paket AUntuk soal, kisi-kisi, jawaban serta kartu soal, secara lengkap dapat dlihat dan di unduh pada tautan berikut ini Naskah Soal Ujian Sekolah Mapel IPA SMA/SMK Paket Soal Ujian Sekolah Mapel IPA SMA/SMK Paket Jawaban Soal Ujian Sekolah Mapel IPA SMA/SMK Paket Soal Ujian Sekolah Mapel IPA SMA/SMK Paket Penilaian Ujian Sekolah Mapel IPA SMA/SMK Paket juga menyediakan contoh soal lainnya, klik tautan berikut Soal & Jawaban Ujian Sekolah IPA SMA/SMK Tahun 2021 Paket ASoal & Jawaban Ujian Sekolah IPA SMA/SMK Tahun 2021 Paket BSoal & Jawaban Ujian Sekolah IPA SMA/SMK Tahun 2021 Paket CDemikian informasi tentang Soal & Jawaban Ujian Sekolah IPA SMA/SMK Tahun 2021 Paket A yang bisa bagikan, semoga ada manfaat didalamnya dan terima kasih.
Hampir setiap minggu, berita mengenai bencana banjir di Indonesia selalu muncul di media cetak maupun elektronik. Di empat bulan pertama tahun 2019 saja sudah terdapat beberapa kejadian banjir bandang yang terjadi di seluruh Indonesia, termasuk banjir dan longsor di Provinsi Sulawesi Selatan, Papua, dan yang terbaru adalah banjir dan longsor di Bengkulu. Menurut analisis Aqueduct Global Flood Analyzer, Indonesia adalah negara dengan jumlah populasi terdampak bencana banjir terbesar ke-6 di dunia, yakni sekitar orang setiap tahunnya. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB, banjir merupakan bencana yang paling sering terjadi di Indonesia dengan 464 kejadian banjir setiap tahunnya. Banjir yang disertai longsor menjadi bencana ke-6 yang paling sering terjadi di Indonesia dengan 32 kejadian setiap tahunnya. Ada tiga faktor utama penyebab banjir dan longsor yang paling banyak disoroti, yaitu berkurangnya tutupan pohon, cuaca ekstrem, dan kondisi topografis Daerah Aliran Sungai DAS. Berkurangnya Tutupan Pohon Tutupan pohon berperan sangat penting dalam menjaga keseimbangan hidrologis suatu DAS. Dengan terjaganya tutupan pohon, tanah mampu terus meresap air. Hal ini karena tingginya kandungan bahan organik yang membuat tanah menjadi gembur serta pengaruh akar yang membuat air lebih mudah diresap ke dalam tanah. Ketika tutupan pohon berkurang, keseimbangan hidrologis lingkungan sekitarnya juga akan mudah terganggu. Air hujan yang turun akan sulit diresap oleh tanah dan lebih banyak menjadi aliran air di permukaan. Sebagai contoh, hasil analisis dari Global Forest Watch GFW mengindikasikan kehilangan 887 ha tutupan pohon di pegunungan Cyclop, Papua, pada periode 2001-2018, yang berdampak pada banjir di Distrik Waibu, Sentani, dan Sentani Timur. Hasil analisis GFW juga mengindikasikan berkurangnya tutupan pohon di DAS Jeneberang Provinsi Sulawesi Selatan dan DAS Bengkulu Provinsi Bengkulu masing-masing sebesar dan ha pada periode yang sama. Kegiatan perambahan hutan dan penambangan liar yang marak telah menyebabkan kerusakan DAS di hulu sungai, yang memperbesar risiko terjadinya banjir dan longsor. Satu hal yang harus digarisbawahi di sini adalah berkurangnya tutupan pohon merupakan salah satu penyebab terjadinya banjir dan longsor, namun bukan merupakan faktor tunggal terjadinya bencana tersebut. Faktor lain juga berpengaruh terhadap terjadinya bencana ini seperti cuaca ekstrem dan kondisi topografis wilayah. Cuaca Ekstrem Curah hujan dengan intensitas yang tinggi umumnya melebihi 100 mm per hari dan dalam waktu yang cukup lama kerap kali berkontribusi terhadap terjadinya banjir di Indonesia. Curah hujan sebesar 248,5 mm, 110-197 mm, dan 182-289 mm tercatat per hari masing-masing di Kabupaten Jayapura Papua, Sulawesi Selatan, dan Bengkulu pada saat terjadinya banjir dan longsor di daerah tersebut. Fenomena Osilasi Madden-Julian OMJ, sebuah fenomena alam yang secara ilmiah mampu meningkatkan suplai massa udara basah yang mampu menyebabkan tingginya curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, menjadi penyebab terjadinya cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan dan Bengkulu. Sementara itu, pertemuan aliran udara dan pertumbuhan awan akibat sistem pola tekanan rendah di utara Papua dinilai menjadi penyebab tingginya curah hujan di Papua. Kondisi Topografis Bencana banjir juga banyak dipengaruhi oleh kondisi topografis wilayah atau kemiringan lereng. Sebagai contoh, di Kabupaten Jayapura, curamnya lereng di pegunungan Cyclop yang didominasi oleh kemiringan lereng sangat curam >40% berkontribusi besar pada terjadinya banjir bandang di wilayah ini. Semakin curam suatu lereng, kecepatan aliran akan semakin cepat dan akan meningkatkan daya rusak saat terjadi banjir bandang. Kondisi topografis yang didominasi oleh kelerengan sangat curam juga akan berpengaruh terhadap terbentuknya bendung alami. Bendung alami terjadi karena adanya longsoran pada celah sempit di antara dua bukit yang menghambat aliran air, sehingga air tertahan sampai pada batas volume tertentu. Ketika bendung alami tidak kuat lagi menahan volume air yang ada, maka air akan dilepaskan dengan membawa material yang dilewatinya seperti tanah, pepohonan, dan bebatuan. Kondisi topografis wilayah juga tentunya berpengaruh terhadap terjadinya banjir di Sulawesi Selatan dan Bengkulu, akan tetapi karena kemiringan lereng kedua DAS tersebut didominasi oleh datar 0-8% sampai curam 25-40%, pengaruhnya akan lebih sedikit jika dibandingkan dengan kondisi topografis pegunungan Cyclop yang didominasi lereng sangat curam >40%. Upaya Mitigasi dan Adaptasi Menghadapi Banjir Beberapa upaya dapat dilakukan untuk mengurangi risiko banjir dan longsor, salah satunya dengan mempertahankan dan menambah tutupan pohon di wilayah DAS agar fungsi hutan kembali menjadi penyimpan air yang efektif. Kita juga perlu memantau ancaman kegiatan penebangan pohon dari perambahan dan pertambangan di wilayah DAS. Platform seperti Global Forest Watch dapat memantau kehilangan tutupan pohon mingguan sehingga dapat mengidentifikasi indikasi deforestasi secara cepat dan upaya mitigasi dapat dilakukan oleh pihak terkait. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis dalam penanganan banjir juga telah menjadi prioritas untuk pemerintah. Kita juga perlu mengelola risiko banjir dan longsor yang diakibatkan kondisi alam yang sulit kita ubah. Salah satu upaya adapatasi adalah pengembangan sistem peringatan dini banjir, dan saat ini prototipenya telah dikembangkan oleh pemerintah, akademisi, dan swasta, seperti Jakarta Flood Early Warning System dan Badan Informasi Geospasial BIG, BMKG, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR juga telah menyusun peta rawan banjir, tapi terbatas untuk beberapa kabupaten/kota di Pulau Jawa di tahun 2017. BNPB, BIG, BMKG, PUPR, dan Pemerintah Daerah perlu menyusun peta rawan banjir dan longsor secara reguler dan menyiapkan strategi adaptasi komprehensif yang sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing. Sebagai contoh, BNPB dan BIG dapat menyusun peta risiko bencana banjir di tingkat DAS yang dapat diperbaharui setiap kali data curah hujan BMKG diterima. Dengan demikian, jika tingkat curah hujan melewati batas risiko banjir, BNPB dan Pemerintah Daerah dapat memberikan peringatan dini kepada penduduk sekitar lebih cepat dari sebelumnya untuk mencegah banyaknya korban jiwa.
perilaku yang mempengaruhi terjadinya banjir ditunjukkan nomor