Adapununtuk penjelasan lebih dalam tentang efek rumah kaca, kamu bisa membaca pengertian dari para ahli, penyebab, efek yang timbul, dan cara menanggulanginya. Dihimpun berbagai sumber, Rabu (13/04), berikut ini penjelasan mengenai pengertian efek rumah kaca, penyebab, dampak, dan cara mencegahnya. Efekrumah kaca dapat berdampak pada pemanasan global. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi terjadinya efek rumah kaca adalah? membatasi penggunaan kompos meningkatkan pembangunan pabrik membatasi pemakaian listrik meningkatkan produksi sepeda motor Semua jawaban benar Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: C. membatasi pemakaian listrik. Pemanasanglobal adalah peristiwa naiknya intensitas efek rumah kaca. ERK masuk ke bumi dengan menembus radiasi gelombang pendek, sebagian diserap oleh gelombang bumi dan sisanya dipantulkan kembali ke angkasa sebagai radiasi gelombang panjang. Gas efek rumah kaca antara lain; karbondioksida ( CO2), metana ( CH4 ), nitrous oksida ( N2O). 10 Efek rumah kaca bisa terjadi karena a. Pemakaian CFC untuk AC secara terus menerus. b. Pencemaran udara oleh belerang dan nitrogen c. Pemakaian bahan bangunan dari bahan kaca d. Meningkatnya intensitas cahaya matahari. e. Pencemaran udara oleh karbondioksida. Jawaban E. Pembahasan: Efek rumah kaca terjadi karena adanya peningkatan kadar Efekrumah kaca dapat berdampak pada pemanasan global. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi terjadinya efek rumah kaca adalah? membatasi penggunaan kompos; meningkatkan pembangunan pabrik; membatasi pemakaian listrik; meningkatkan produksi sepeda motor; Semua jawaban benar; Jawaban: C. membatasi pemakaian listrik Vay Tiền Nhanh Ggads. - Polusi dan kebakaran hutan yang ada di seluruh dunia berpotensi menyebabkan meningkatnya suhu Bumi. Asap kendaraan, asap pabrik serta gas-gas lain di Bumi yang terperangkap di lapisan atmosfer juga dapat mengikis lapisan ozon. Sehingga, Bumi tidak memiliki lapisan pelindung yang cukup untuk mengurangi cahaya matahari yang masuk ke Bumi. Kemudian, intensitas sinar matahari yang besar menimbulkan panas yang lebih ekstrim. Peristiwa ini dapat meningkatkan suhu Bumi secara global. Peningkatan suhu Bumi ini disebut juga sebagai efek rumah kaca. Selengkapnya tentang efek rumah kaca, simak materi pembelajaran berikut ini. Pengertian Efek Rumah Kaca Dikutip dari efek rumah kaca adalah proses alami yang menghangatkan permukaan bumi. Ketika energi Matahari mencapai atmosfer Bumi, sebagian dipantulkan kembali ke angkasa dan sebagian lagi diserap dan diradiasikan kembali oleh gas di dalam rumah kaca. Rumah kaca ini adalah Bumi yang memilik atmosfer untuk mencegah sebagian radiasi matahari untuk tetap di Bumi sedangkan sebagian dipantulkan kembali ke Matahari. Energi yang diserap dari Matahari dapat menghangatkan atmosfer dan permukaan bumi. Suhu Bumi menghangat sekitar 33 derajat Celcius lebih hangat daripada yang seharusnya Gas di dalam rumah kaca meliputi karbon dioksida, metana, nitrous oxide, ozon dan beberapa bahan kimia buatan seperti chlorofluorocarbons CFC. Baca juga Mengenal Padi, Dimulai dari Proses Pertumbuhan Padi hingga Menjadi Nasi Siap Konsumsi Efek rumah kaca adalah salah satu isu lingkungan yang dapat menyebabkan pemanasan global. Sumber Wikipedia global merupakan fenomena atau peristiwa yang terjadi karena meningkatnya temperatur suhu rata-rata permukaan ini terjadi akibat efek rumah kaca. Apa itu efek rumah kaca? Simak penjelasan mengenai efek rumah kaca di bawah Efek Rumah KacaMatahari merupakan sumber energi terbesar yang menghasilkan energi sinar dan energi panas. Panas dan sinar yang dihasilkan oleh masuk ke bumi dan dapat dimanfaatkan oleh makhluk tidak semua panas dan sinar berhasil diendapkan ke bumi, tetapi sebagian besar terpantul keluar pada atmosfer. Peristiwa ini dikenal sebagai efek rumah rumah kaca yang terjadi di permukaan bumi adalah proses tertahannya atau terserapnya sinar infra merah dari matahari yang dipantulkan kembali oleh bumi oleh gas rumah kaca yang terdapat di lapisan tersebut dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam Modul 9 Pemanasan Global Kelas VII SMP yang ditulis oleh Lina Herlina, dan Rangga Bhakty Iskandar Manfaat dan Dampak Efek Rumah KacaDikutip dari buku Fisika Paket C Tingkatan V Modul Tema 11 Awas! Pemanasan Global Mengancam Kita yang ditulis oleh Marga Surya Mudhari, Drs, MT, lapisan dalam atmosfer memiliki fungsi sebagai lapisan kaca pelindung radiasi. Lapisan ini juga berfungsi untuk menahan panas di permukaan bumi sehingga tidak bisa keluar. Layaknya rumah kaca, lapisan ini akan menyimpan panas bumi agar temperatur suhu bumi tetap terjaga dan adanya efek rumah kaca, bumi akan menjadi planet yang membeku dan tidak dapat dihuni oleh makhluk tetapi, jika terlalu banyak panas yang tertahan, suhu permukaan bumi meningkat. Ini yang disebut sebagai gejala pemanasan rumah kaca terjadi akibat beberapa aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Sumber Terjadinya Efek Rumah KacaEfek rumah kaca terjadi akibat banyaknya gas-gas rumah kaca GRK di atmosfer yang mengakibatkan naiknya radiasi inframerah yang diserap diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20, CO2, metan CH4, dan ozon O3.Hal ini kemudian berimbas kepada intensitas rumah kaca dan akibatnya suhu di permukaan bumi semakin tinggi beberapa kegiatan manusia yang menyebabkan banyaknya gas-gas rumah kaca, yaituPembangunan ladang pertanian dan peternakan. Pembuatan jalan layang dan gedung pencakar langit. Pembakaran bahan fosil, seperti minyak bumi dan Mengurangi Peningkatan Efek Rumah KacaSalah satu cara mengurangi peningkatan efek rumah kaca adalah dengan menanam pohon. Sumber beberapa cara yang bisa dilakukan manusia untuk dapat mengurangi peningkatan efek rumah kaca, yaituMelindungi hutan dari penebangan liar yang sangat merusak lingkungan sekitar dengan tanaman hijau. Tidak membakar sampah dan penggunaan kendaraan penggunaan energi penggunaan produk-produk yang mengandung Chloro-fluorocarbons CFCs dengan menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan. Efek rumah kaca adalah sebuah istilah untuk menggambarkan kondisi bumi yang memiliki efek seperti rumah kaca di atas. Panas matahari terperangkap oleh atmosfer bumi. Gas-gas di atmosfer seperti karbon dioksida CO2 bisa menahan panas matahari yang mengakibatkan panas matahari terperangkap di atmosfer bumi. Dalam kondisi normal, matahari menyinari bumi pada siang hari sehingga permukaannya akan terasa hangat. Sementara, pada malam hari permukaan bumi akan terasa dingin. Namun, lantaran ada efek rumah kaca, sebagian panas yang seharusnya dipantulkan permukaan bumi itu diperangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer. Itulah yang menyebabkan bumi kian makin hangat dari tahun ke tahun. Tahukah kamu? Efek rumah kaca bisa menghangatkan bumi sampai 59 derajat Fahrenheit atau 15 derajat Celcius. Dengan demikian, bumi menjadi tempat yang baik dan layak huni. Tanpa peran serta efek rumah kaca, dunia hanya akan menjadi tempat yang beku dan tidak layak huni. Efek Rumah Kaca Menurut Para Ahli1. Asosiasi Energi New Mexico, Amerika Serikat AS2. Badan Perlindungan Lingkungan AS3. Dewan Pertahanan Sumber Daya AlamProses Terjadinya Efek Rumah KacaDampak Efek Rumah Kaca1. Pemanasan Global2. Mencairnya Es di Kutub3. Kerusakan Ekosistem & Tingginya Tingkat Keasaman Laut4. Menipisnya Lapisan OzonPenyebab Efek Rumah Kaca1. Penebangan Liar dan Pembakaran Bahan Bakar Fosil Secara Berlebihan3. Pencemaran Laut4. Industri Pertanian5. Limbah Rumah Tangga6. Industri Peternakan7. Gaya Hidup Konsumtif8. Sampah Plastik9. Gas Karbon Monoksida10. Boros Listrik11. Bahan Bakar Bensin12. Chloro Four Carbon Tidak Terkontrol13. Penggunaan Tisu Berlebihan14. Gas IndustriCara Menanggulangi Peningkatan Efek Rumah Kaca1. Hemat energi listrik2. Beralih dari Pupuk Kimia ke Pupuk Organik3. Menggunakan Bahan Bakar Ramah Lingkungan4. Mengolah Limbah Peternakan5. Menggalakkan Reboisasi6. Batasi Penggunaan PlastikKategori Ilmu BiologiMateri IPA Efek Rumah Kaca Menurut Para Ahli 1. Asosiasi Energi New Mexico, Amerika Serikat AS Efek rumah kaca merupakan kejadian saat panas di bumi terperangkap karena terhalang gas emisi seperti karbon dioksida pada atmosfer. Gas emisi itu sebagian besar berasal dari asap kendaraan, pabrik, serta kebakaran hutan. 2. Badan Perlindungan Lingkungan AS Efek rumah kaca merupakan proses meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat menipisnya lapisan atmosfer bumi yang juga bisa berdampak pada kebocoran. Hal itu mengakibatkan cuaca di bumi semakin panas lantaran sinar matahari tidak lagi dilindungi oleh lapisan atmosfer. 3. Dewan Pertahanan Sumber Daya Alam Efek rumah kaca merupakan krisis lingkungan dan kemanusiaan yang tengah terjadi di bumi. Suhu permukaan bumi semakin meningkat karena terperangkap oleh gas karbon dioksida yang semakin banyak dari hari ke hari. Hal itu menjadikan bumi semakin panas dan berpotensi menimbulkan bencana. Gas-gas yang menyumbang efek rumah kaca diantaranya uap air H2O, karbondioksida CO2, metana CH4, ozon O3, nitrous oksida N2O, CFC Chloro Fluoro Carbon, serta HFC Hydro Fluoro Carbon. Gas-gas itu sebenarnya diperlukan agar bumi tidak terlalu dingin. Namun, sejak terjadinya revolusi industri, gas-gas seperti karbon dioksida, methana, dan gas berbahaya lainnya kian bertambah di atmosfer. Konsentrasinya pun semakin meningkat imbas ulah manusia. Apabila konsentrasi gas-gas rumah kaca kian meningkat di atmosfer, efek rumah kaca akan semakin besar. Efek rumah kaca terjadi melalui serangkaian proses, misalnya dalam rumah kaca yang digunakan untuk budidaya, di negara yang memiliki musim salju, atau percobaan tanaman di bidang biologi dan pertanian. Panasnya matahari yang masuk lewat atap kaca itu sebagian dipantulkan keluar atmosfer, sementara sebagian lainnya terperangkap di dalam rumah kaca yang mengakibatkan naiknya suhu. Contoh lainnya, bayangkan ketika kamu berada di dalam mobil yang sedang parkir di bawah teriknya matahari dan kaca mobilmu dalam keadaan tertutup. Panas yang masuk lewat kaca mobil itu sebagian dipantulkan kembali ke luar melalui kaca, sementara sebagian lainnya terperangkap di dalam mobil. Hal itu mengakibatkan suhu di dalam mobil lebih tinggi daripada di luar. Saat proses terjadinya efek rumah kaca, ada gas kaca yang keluar lalu membentuk lapisan yang menyelimuti bumi. Gas kaca tersebut berupa karbon dioksida, metana, nitrogen dioksida, dan beberapa gas lainya dan merupakan reaksi alami industri. Apabila gas efek rumah kaca tersebut lepas, partikelnya akan mampu naik hingga lapisan troposfer. Kemudian, terbentuklah lapisan yang menyelimuti bumi. Energi-energi yang memantul lagi ke bumi di antaranya sebanyak 25% dipantulkan awan dan partikel lain, 25% terserap awan, 45% terserap permukaan bumi, dan 10% dipantulkan lagi oleh permukaan bumi. Perlu diketahui, bumi yang kita tinggali ini dilapisi oleh lapisan atmosfer. Melalui proses terjadinya efek rumah kaca, terdapat partikel gas yang melayang di antara bumi dan lapisan atmosfer itu. Hal ini mengakibatkan panas bumi memantul dan harus dibawa keluar. Pada prosesnya, panas bumi kembali masuk yang mengakibatkan suhu bumi naik lalu akhirnya menghangat. Mulanya, kondisi bumi hanya akan menghangat saja. Namun apabila hal ini terus berlanjut, bumi tidak hanya menghangat melainkan juga memanas yang bersifat global. Hal itu dikenal sebagai pemanasan global global warming. Dampak Efek Rumah Kaca Efek rumah kaca memiliki dampak yang tidak sedikit. Apabila kita tidak segera bergerak untuk menanggulanginya, efek rumah kaca akan semakin besar dan bisa mengancam kehidupan. 1. Pemanasan Global Karena efek rumah kaca bisa menyebabkan pemanasan global, tentu akan mengancam semua ekosistem lantaran suhu bumi naik yang juga dibahas di dalam buku Pemanasan Global yang ada dibawah ini. Pemanasan Global – Solusi dan Peluang Bisnis 2. Mencairnya Es di Kutub Dampak selanjutnya adalah mencairnya es di kutub yang juga berimbas pada keberlangsungan ekosistem. Mencairnya es tersebut mengakibatkan kenaikan air laut yang dapat menenggelamkan daerah-daerah rendah. 3. Kerusakan Ekosistem & Tingginya Tingkat Keasaman Laut Kemudian, laut akan kian asam lantaran konsentrasi gas-gas rumah kaca meningkat. Asamnya air laut bisa mematikan terumbu karang dan ekosistem lainnya. 4. Menipisnya Lapisan Ozon Terakhir, lapisan ozon yang menipis bisa menyebabkan bahaya sinar ultraviolet sampai ke permukaan bumi. Penyebab Efek Rumah Kaca 1. Penebangan Liar dan Pembakaran Hutan Tanpa kita sadari, tumbuhan memiliki banyak manfaat bagi manusia. Selain sebagai sumber makanan, tumbuhan juga berfungsi sebagai media untuk mengurangi efek rumah kaca. Untuk berfotosintesis, tumbuhan memerlukan karbondioksida dan uap air. Banyaknya penebangan liar akan mengakibatkan berkurangnya media yang mengurangi efek rumah kaca. Bahkan, pembakaran hutan secara besar-besaran juga menyebabkan meningkatnya efek rumah kaca. Apabila hutan dibakar, akan terbentuk gas rumah kaca seperti CO2. Gas itu akan dilepaskan ke udara, lalu menjadi penahan radiasi sinar matahari. Selain itu, hutan yang kian sempit juga bisa jadi penyebab efek rumah kaca. Oleh sebab itu, harus diselidiki pelaku utama terjadinya kebakaran hutan secara besar-besaran. Sebab, lahan hutan memiliki peran sangat penting untuk makhluk hidup. Hutan juga menjadi paru-paru dunia yang harus dijaga. Menyempitnya lahan hutan akan mengakibatkan memburuknya cuaca. Tanpa keberadaan hutan, tidak ada yang membantu mengubah karbondioksida menjadi oksigen. Itu akan mengganggu pernapasan dan terjadinya pencemaran udara. Berdasarkan data dari Bank Dunia dunia, sebanyak 14,5 juta hektar hutan musnah setiap tahunnya. Hal itu akibat berbagai aktivitas manusia yang ilegal dan legal. Pembukaan lahan melalui pembakaran untuk area industri dan tempat tinggal juga bisa menyebabkan efek rumah kaca. Selain itu, pohon yang seharusnya bisa menyerap karbon dioksida juga akan berkurang yang pada akhirnya dapat menimbulkan berbagai bencana seperti banjir & tragedi pembalakan hutan yang dibahas dalam buku Global Warming. Bahan Bakar Fosil Secara Berlebihan Bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara yang digunakan secara berlebihan akan berdampak buruk pada kualitas udara. Selain itu, dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca pada atmosfer. 3. Pencemaran Laut Seperti diketahui, lautan bisa menyerap karbon dioksida dalam jumlah banyak. Namun, laut bisa tercemar akibat limbah industri dan sampah. Akibatnya, banyak ekosistem di dalamnya yang musnah sehingga laut tidak bisa menyerap karbon dioksida lagi seperti halnya yang dibahas pada Buku Ajar Pencemaran Laut dibawah ini. Buku Ajar Pencemaran Laut 4. Industri Pertanian Penggunaan pupuk nonorganik untuk meningkatkan hasil pertanian juga berdampak buruk bagi lingkungan. Sebab, bisa menghasilkan gas rumah kaca, seperti nitrous oksida yang kemudian dilepaskan ke udara. 5. Limbah Rumah Tangga Apabila limbah rumah tangga dibiarkan, lambat laun akan menghasilkan gas metana dan karbon dioksida dari bakteri-bakteri pengurai sampah. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan kesadaran, penghargaan, dan tanggung jawa manusia terhadap lingkungan, terdapat ilmu lingkungan yang dapat kamu pelajari pada buku Ekologi Kesehatan Lingkungan. 6. Industri Peternakan Limbah industri peternakan seperti kotoran sapi dapat menghasilkan gas rumah kaca, misalnya karbondioksida CO2 dan metana CH4. Semakin banyak limbah peternakan yang dibiarkan, maka semakin besar pula gas rumah kaca yang dilepaskan ke udara. Membuat Pakan Ternak & Unggas Dari Limbah Peternakan 7. Gaya Hidup Konsumtif Apabila kamu berlebihan dalam mengonsumsi suatu barang, hal itu juga bisa berdampak buruk terhadap lingkungan. Sebagai infomasi, produk-produk yang digunakan manusia menyumbang 60% penghasil gas rumah kaca. Bagaimana bisa? Ya, hal itu akibat penggunaan energi yang sangat banyak untuk memproduksi barang-barang industri atau konsumsi, misalnya penggunaan listrik dan batu bara. PBB bahkan memperkiraan konsumen yang membeli pakaian 60 persen lebih banyak dari 15 tahun lalu. Namun, pakain yang dibeli itu hanya disimpan saja. Hal yang sama juga terjadi pada produk-produk elektronik yang jarang digunakan. 8. Sampah Plastik Hasil kegiatan manusia juga menyumbang efek rumah kaca, misalnya tumpukan sampah plastik yang volumenya tak terkendali. Apabila tidak terurai atau didaur ulang, sampah-sampah itu hanya akan mencemari lingkungan. Menurut penelitian, plastik mengeluarkan gas metana dan etilen saat terkena sinar matahari dan berakibat rusak. Gas metana alami atau buatan bisa menjadi penyebab utama perubahan iklim. Sebab, kedua gas tersebut berpengaruh terhadap peningkatan pemanasan global. Gas metana menempati urutan kedua dalam perusakan lingkungan. Gas metana berasal dari bahan-bahan organic, biasa ditemukan pada hasil pemecahan bakteri pada pertanian, perkebunan, dan peternakan. Apabila produksi hewan ternak semakin tinggi, maka gas metana juga semakin meningkat untuk dilepaskan ke permukaan bumi. Metana merupakan gas rumah kaca. Metana bisa memerangkap panas dalam atmosfer dan dipancarkan selama kegiatan produksi batu bara, gas alam, serta minyak. Sisa makanan yang terbuang dan menjadi sampah juga menghasilkan metana. Tahukah kamu? Indonesia menduduki peringkat nomor dua sebagai negara penghasil sampah makanan. Untuk mengurangi sampah plastik yang semakin menumpuk, banyak orang yang berusaha untuk memanfaatkan plastik menjadi barang daur ulang. Seperti salah satunya yang dibahas pada buku Dari Sampah Plastik Menjadi Bensin & Solar. Dari Sampah Plastik Menjadi Bensin & Solar 9. Gas Karbon Monoksida Gas karbon monoksida sangat berkaitan dengan aktivitas manusia. Terutama aktivitas manusia yang berkaitan dengan kendaraan bermotor. Gas karbon monoksida akan dikeluarkan oleh kendaraan bermotor hingga menyebabkan polusi. Salah satu solusi untuk mengurangi gas karbon monoksida adalah membatasi penggunaan kendaraan bermotor. Kamu bisa lebih banyak berjalan kaki atau menggunakan kendaraan umum. Kendati tidak sepenuhnya mengatasi, setidaknya bisa mengurangi produksi polusi. 10. Boros Listrik Penggunaan listrik secara berlebihan dapat menyebabkan penguapan pada listrik. Oleh sebab itu, kita harus lebih efisien dalam menggunakan listrik. Gunakan listrik sesuai kebutuhan serta tidak asal-asalan, misalnya mematikan lampu saat sudah tidak diperlukan. Pajak listrik memang sudah dibayar, namun hemat listrik tetap harus dilakukan untuk mencegah terjadinya efek rumah kaca. Ini tidak semata-mata karena masalah uang, namun terkait masalah kesehatan lingkungan. Listrik dapat menambah jumlah gas karbondioksida di bumi dan menyebabkan pemanasan global. Selain itu, tentu saja dapat merusak lingkungan. 11. Bahan Bakar Bensin Menggunakan bahan bakar bensin secara berlebihan juga dapat menambah penyebab terjadinya efek rumah kaca. Bahan bakar bensin yang digunakan pada mobil dan motor akan menimbulkan gas karbondioksida. Gas ini ini akan sangat berpengaruh terhadap pemanasan global. Pada akhirnya, gas karbondioksida ini akan menangkap cahaya panas. Namun, cahaya panas tersebut tidak dapat disalurkan ke luar angkasa yang akhirnya kembali ke bumi dan berdampak buruk bagi polusi udara di bumi. 12. Chloro Four Carbon Tidak Terkontrol Chloro Four Carbon menjadi salah satu penyebab efek rumah kaca yang sulit dihindari. Namun demikian, CFC masih dapat ditangani dan dikendalikan. CFC adalah bahan kimia yang digabungkan menjadi alat rumah tangga. Peralatan tersebut memang dapat menunjang kehidupan, namun tidak direkomendasikan apabila digunakan secara berlebihan. CFC ini biasanya ada pada kulkas dan AC. 13. Penggunaan Tisu Berlebihan Apakah kamu salah satu pengguna tisu? Memang tidak bisa dipungkiri kalau tisu menjadi benda yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi, ternyata penggunaan tisu secara berlebihan dapat menjadi penyumbang meningkatnya pemanasan global. Sebab, tisu terbuat dari serat kayu yang berasal dari pohon kemudian diolah lagi menggunakan teknologi canggih. Apabila tisu semakin banyak digunakan, maka akan semakin banyak pula serat kayu yang diproduksi. Hal itu juga menyebabkan semakin berkurangnya persediaan pohon di bumi. Akibatnya, persediaan oksigen berkurang dan mengakibatkan penipisan lapisan ozon. Lebih lanjut, kualitas udara akan memburuk dan bisa merugikan semua makhluk di bumi. Berbagai efek rumah aca juga dapat Grameds pelajari pada buku Magic Thousand Character Series Ancaman Global Warming yang membahas topik tersebut melalui ilustrasi dan animasi. 14. Gas Industri Meskipun gas dari industri menjadi penyebab efek rumah kaca, namun tidak sedikit industri yang mengabaikan. Gas dari industri ini bisa menyebabkan pencemaran udara lantaran asap pabriknya berlebihan dan tidak ditampung dengan benar. Gas yang dihasilkan meliputi gas karbondioksida, karbon monoksida, dan gas metana. Kadar karbon yang dihasilkan oleh kegiatan industri tercatat 412 bagian per juta dalam 150 tahun terakhir. Sementara, karbon dioksida, metana dan nitrogen oksida menyebabkan peningkatan suhu bumi selama 50 tahun terakhir. International Energy Agency juga mencatat antara tahun 2000-2016 Republik Rakyat China menjadi negara yang menyumbang emisi karbon dioksida terbesar pertama di dunia. Sedangkan Indonesia menempati urutan ke-6 setelah Rusia dengan nilai 2,053 miliar ton. Cara Menanggulangi Peningkatan Efek Rumah Kaca 1. Hemat energi listrik Kamu bisa menggunakan listrik seperlunya saja. Dengan demikian, kamu dapat berkontribusi dalam upaya mengurangi pemakaian batu bara yang dapat menimbulkan emisi gas karbondioksida di udara. Ayo, Hemat Energi! 2. Beralih dari Pupuk Kimia ke Pupuk Organik Guna meningkatkan hasil pertanian, kita tidak harus menggunakan pupuk kimia atau non organik. Sebaliknya, kita bisa menggunakan pupuk organik dengan kadar optimal agar bisa menghasilkan pertanian yang melimpah. Jika penggunaan pupuk non organik bisa berkurang, emisi gas N2O juga akan berkurang. Spm Panduan Lengkap Membuat Pupuk Organik Untuk Tanaman 3. Menggunakan Bahan Bakar Ramah Lingkungan Bahan bakar ramah lingkungan memang masih jarang ditemukan di Indonesia, misalnya panel surya dan bahan bakar listrik. Bahan bakar itu dikatakan ramah karena tidak menghasilkan polutan yang membahayakan lingkungan. 4. Mengolah Limbah Peternakan Limbah menjadi salah satu di antara penyumpang gas rumah kaca, terutama limbah peternakan. Guna mengurangi emisi karbondioksida dan metana, limbah dapat diolah menjadi biogas. Biogas tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif pengganti bahan bakar fosil. 5. Menggalakkan Reboisasi Reboisasi menjadi satu di antara banyak solusi untuk mengatasi emisi gas rumah kaca di udara. Tumbuhan hasil reboisasi itu akan menyerap karbondioksida dan uap air sebagai bahan baku fotosintesis. 6. Batasi Penggunaan Plastik Plastik adalah senyawa polimer yang sangat sulit terdegradasi di dalam tanah. Salah satu cara mengurangi limbah plastik adalah dengan membakarnya. Namun, pembakaran itu akan menghasilkan gas karbondioksida yang jumlahnya tidak sedikit. Oleh sebab itu, batasilah penggunaan plastik dengan cara membawa botol air minum sendiri atau membawa tas kain ketika berbelanja. 25 Kreasi Limbah Plastik Penulis Indiana Malia ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien - Efek rumah kaca sebagai masalah lingkungan secara global terjadi karena kenaikan suhu atmosfer akibat gas rumah kaca yang menyerap gelombang panas Matahari yang dipantulkan dari Bumi. Berikut ini penjelasan singkat tentang penyebab efek rumah kaca dan dampaknyaPenyebab efek rumah kaca dan pemanasan global Mengutip Sumber Belajar Kemdikbud RI, efek rumah kaca dan gas rumah kaca adalah penyebab terjadinya pemanasan global. Melansir NASA, efek rumah kaca adalah proses alami yang terjadi saat gas di atmosfer Bumi menyerap panas sinar Matahari dari Bumi. Penyebab efek rumah kaca adalah gas-gas rumah kaca yaitu gas-gas dalam atmosfer yang menyerap gelombang panas. Gas rumah kaca yang terpenting adalah karbon dioksida. Baca juga Pemanasan Global Proses, Penyebab, dan Dampaknya Sinar Matahari berupa gelombang elektromagnetik menyimpan energi. Saat sinar Matahari mengenai Bumi, Bumi menjadi panas. Sebagian energi panas ini dipantulkan kembali oleh Bumi ke atmosfer. Tetapi sebagian terperangkap di atmosfer sebagai gelombang panas, berupa sinar infra merah. Gelombang panas tersebut frekuensinya lebih rendah jika dibandingkan dengan ketika dipancarkan Matahari mengenai Bumi. Dalam atmosfer, sinar infra merah ini diserap oleh berbagai molekus gas, sehingga suhu atmosfer naik. Kenaikan suhu atmosfer ini disebut efek rumah terjadinya efek rumah kaca disebabkan oleh peningkatan suhu atmosfer. Efek rumah kaca tidak berkaitan dengan bangunan gedung-gedung bertingkat yang dindingnya terbuat dari kaca. Baca juga Sistem Kerja Gas Rumah Kaca dalam Menjaga Kestabilan Temperatur Bumi Dalam kondisi normal, efek rumah kaca bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup karena membuat Bumi menjadi tempat tinggal bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Adanya efek rumah kaca membuat suhu rata-rata di Bumi menjadi sekitar 33 derajat Celcius. Bila tidak ada efek rumah kaca, suhu rata-rata di Bumi bisa mencapai -18 derajat Celcius. Suhu ini terlalu rendah untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lain. Akhir-akhir ini, kandungan gas rumah kaca berupa karbon dioksida dan gas lain dalam atmosfer mengalami kenaikan. Naiknya gas rumah kaca berakibat akan menaikkan efek rumah kaca. Peristiwa naiknya intensitas efek rumah kaca ini disbeut pemanasan global. Baca juga 6 Gas Rumah Kaca Sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia dengan efek rumah kaca. Dampak pemanasan global antara lain Perubahan iklim atau cuaca meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem; Kenaikan frekuensi dan intensitas badai; Mencairnya es di kutub; Menaikkan suhu permukaan laut sehingga terjadi penambahan ketinggian air laut atau meningkatnya level permukaan laut. Akibat pemanasan global yang lain adalah memengaruhi hasil pertanian, hilangnya gletser, dan kepunahan berbagai jenis hewan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Seperti yang kita ketahui semua bahwa efek rumah kaca baca proses terjadinya efek rumah kaca adalah peristiwa yang sangat merugikan bagi Bumi baca planet di tata surya dan juga makhluk di dalamnya. Bagaimanapun juga efek rumah kaca akan menyebabkan suhu di Bumi menjadi bertambah panas atau tinggi. Hal ini jika terjadi dalam jangka waktu lama akan menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi kondisi Bumi dan seisinya. Maka dari itulah perlu dilakukan upaya-upaya untuk efek rumah kaca, pemanasan global juga merupakan salah satu peristiwa yang perlu di waspadai. Pemanasan global merupakan peristiwa memanasnya suhu Bumi. Sebenarnya pemanasan global baca penyebab pemanasan global ini merupakan salah satu dampak dari efek rumah kaca. Pemanasan global apabila dibiarkan akan menghasilkan dampak yang luar biasa berbahaya. Maka dari itu sebagai manusia kita harus peduli dan ikut mengurangi terjadinya pemanasan global. Berikut adalah beberapa cara menanggulangi efek rumah kaca dan pemanasan global Berikut ini merupakan usaha- usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi atau mencegah terjadinya efek rumah kacaMenciptakan dan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkunganKarbondioksida adalah gas yang sangat mudah diproduksi dalam kegiatan sehari- hari. Salah satu pemicu timbulnya gas karbondioksida ini adalah asap kendaraan. Asap kendaraan merupakan penghasil karbondioksida yang sangat besar. Oleh karena itulah kita memerlukan solusi agar asap kendaraan tersebut tidak terlalu mengandung banyak bahan pencemar baca ciri-ciri udara dan air yang tercemar.Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengganti bahan bakar kendaraan dengan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Bahan bakar alternatif ramah lingkungan yang dapat digunakan adalah biodiesel. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang terbuat dari lemak nabati maupun lemak hewani, sehingga ramah lingkungan baca fungsi lingkungan hidup. Tumbuhan yang dapat diolah menjadi biodiesel antara lain biji jarak, bunga matahari, zaitun, dan sebagainya. Sedangkan lemak hewan yang bisa digunakan adalah lemak lahanPenghijauan lahan maksudnya menanam pepohonan dalam jumlah yang banyak. Adanya pepohonan yang banyak akan dapat menetralisir udara baca cara menjaga kelestarian udara yang tercemar baca penyebab pencemaran udara. Pepohonan mampu menyerap keberadaan karbondioksida yang terbang bebas di udara untuk digunakan sebagai bahan pohon akan menukarnya dengan oksigen yang merupakan hasil fotosintesis. Bayangkan apabila banyak pepohonan yang melakukan fotosintesis setiap harinya, pastilah udara yang kita miliki lebih bersih dan segar, serta gas- gas rumah kaca akan berkurang intensitasnya di penggunaan listrikPerusahaan Listrik Negara PLN menggunakan bahan bakar fosil baca kekuarangan dan kelebihan bahan bakar fosil yang akan menghasilkan gas- gas rumah kaca. Sehingga apabila kita menghemat penggunaan listrik maka PLN akan dapat mengurangi aktivitasnya menghasilkan listrik dalam jumlah banyak. Hal ini akan sangat membantu mengatasi efek rumah kaca yang terjadi. Kita bisa melakukan upaya ini secara pribadi di rumah masing- masing. Biasakan untuk segera mematikan listrik apabila sudah tidak digunakan, dan juga mencabut alat- alat yang tidak digunakan dari stop kontak. Hal ini akan menghemat penggunaan penggunaan kantong plastikCara selanjutnya yang membantu mengurangi efek rumah kaca adalah menghemat penggunaan kantong plastik. Sampah plastik adalah sampah yang sangat sulit untuk diuraikan, sehingga cara yang paling mudah untuk melenyapkan sampah plastik adalah dengan membakarnya baca pemanfaatan sampah dan limbah.Pembakaran sampah plastik ini akan menimbulkan gas- gas rumah kaca yang berbahaya. Maka dari itulah kita harus mengurangi penggunaan kantong plastik agar nantinya mengurangi jumlah sampah plastik. Belakangan ini telah dikembangkan kantong plastik yang bisa diuraikan dengan waktu singkat kantong plastik ramah lingkungan dan mulai digunakan di swalayan- swalayan beberapa cara yang dapat kita gunakan dalam kehidupan sehari- hari. kita dapat memulainya dari kita sendiri. Apabila upaya- upaya tersebut dilakukan per individu setiap harinya, maka hal ini akan dapat membantu mengurangi peristiwa efek rumah GlobalAda beberapa upaya menanggulangi pemanasan global, diantaranyaMenggunakan lampu neonJika Anda masih pengguna bola lampu pijar, maka segeralah beralih menggunakan lampu neon. Hal ini karena lampu neon membutuhkan energi yang lebih sedikit, sehingga jika menggunakan lampu neon kita akan menghemat listrik. Menghemat listrik adalah salah satu cara untuk mengurangi terjadinya pemanasan penggunaan kertasMenghemat penggunaan kertas akan membantu kita mengurangi pemanasan global. Bagaimana bisa? Hal ini karena kertas dibuat dengan menggunakan bahan baku pohon. Sehingga semakin banyak kertas yang digunakan maka jumlah pohon yang akan ditebang semakin banyak juga. Maka dari itulah kita harus bijak dalam menggunakan kertas. Karena pohon sangat membantu menyerap gas- gas penyebab pemanasan pupuk organikKebanyakan pupuk mengandung unsur nitrogen yang akan berubah menjadi N2O . N2O ini akan menimbulkan gas- gas rumah kaca 320 kali lebih besar daripada CO2. Oleh karena itulah kita sebaiknya menggunakan pupuk organik yang ramah lingkungan baca pentingnya menjaga lingkungan.Menanam rumpun bambuPepohonan mampu menyerap gas- gas penyebab pemanasan global, terutama CO2. Dan tahukah Anda bahwa rumpun bambu mampu menyerap CO2 4 kali lebih banyak dari pepohonan yang lain? Maka dari itu jika jita banyak menanam rumpun bambu, maka hal itu sangat membantu mengurangi pemanasan jendelaSebenarnya membuka jendela lebar- lebar akan dapat memberikan kesejukan di rumah kita dan otomatis kita akan mengurangi penggunaan AC. Pengguanaan AC akan memicu terjadinya produksi gas- gas penyebab pemanasan global, seperti CFC dan naik kendaraan umumDengan menggunakan kendaraan umum berarti kita akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan mengurangi jumlah kendaraan yang beredar di permukaan Bumi baca struktur bumi. Asap kendaraan akan memicu terjadinya pemanasan global, sehingga apabila kita menggunakan kendaraan umum maka kita akan mengurangi resiko terjadinya pemanasan penggunaan kantong plastikPembakaran sampah plastik akan menimbulkan berbagai gas yang menyebabkan pemanasan global. Oleh karena itulah kita sebaiknya mengurangi penggunaan kantong-kantong beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi atau mencegah terjadinya pemanasan global. Cara tersebut bisa dimulai dari kita sendiri lalu masyarakat, demi terciptanya Bumi yang sehat tanpa pemanasan global.

peristiwa yang dapat mengurangi meningkatkan intensitas efek rumah kaca adalah