Ulama berbeda pendapat tentang penamaan Awwabin untuk shalat sunnah antara Maghrib dan Isya. Sebagian membolehkan sebagian yang lain menolak. Yang menolak beralasan bahwa penaman ini hanya untuk shalat dhuha yang dikerjakan diwaktu tertentu. Ulama sepakat bahwa shalat sunnah ini paling sedikit dikerjakan 2 raka’at. Dikutip dari buku Risalah Ahlussunnah Wal Jama’ah oleh Hadratussyeikh Hasyim Asy’ari, (2021), salah satu bab yang dibahas dalam kitab ini adalah mengenai sunnah dan bid’ah. Bid’ah sebagaimana dikatakan oleh Syekh Zaruuq di dalam kitab “Iddatul Murid” menurut terminologi syara’ adalah: Menciptakan hal perkara baru dalam agama Di dalam agama tidak ada yang disebut bid’ah hasanah. Adapun sunnah hasanah adalah perbuatan yang sesuai dengan syari’at, dan hal ini mencangkup; seseorang yang mulai melakukan sunnah atau memulai melakukan suatu amal yang diperintahkan atau kembali melakukanya setelah meninggalkannya atau melakukan sesuatu yang memang disunahkan sebagai Pengertian Bid’ah, Hukum, Macam, dan Contohnya. Oleh Admin Pesantren Diposting pada 22 Desember 2019. Kata Bid’ah tentu sudah tidak asing lagi di telinga umat Islam. Pasalnya, baru-baru ini banyak orang menyebut bid’ah dan menunjuk-nunjuk sesuatu sebagai hal yang tergolong bid’ah sehingga mudah untuk menyalakan amaliah orang lain. Bid’ah yang selaras dengan sunnah disebut bid’ah mahmudah dan bid’ah yang bertentangan dengan sunnah disebut bid’ah madzmumah.17 Di sisi lain, sebagaimana diriwayatkan oleh Baihaqi dalam Manaqib al-Syafi’i bahwa Imam Syafi’i menyatakan: “Perkara-perkara yang baru itu ada dua macam: Pertama, sesuatu yang baru, yang tidak selaras Vay Tiền Nhanh Chỉ Cáș§n Cmnd Nợ Xáș„u.

pertanyaan tentang sunnah dan bid ah