1Hal apapun yang dipelajari murid, maka ia harus mempelajarinya sendiri. Tidak seorangpun yang dapat melakukan kegiatan belajar tersebut untuknya. 2.Setiap murid belajar menurut tempo (kecepatannya) sendiri dan untuk setiap kelompok umur, terdapat variasi dalam kecepatan belajar.
1.Mengetahui kemajuan dan hasil belajar siswa 2).Mendiagnosa kesulitan belajar 3).Memberikan umpan balik/perbaikan proses belajar mengajar 4).Penentuan kenaikan kelas 5).Memotivasi belajar siswa dengan cara mengenal dan memahami diri dan merangsang untuk melakukan usaha perbaikan. 2.Fungsi Penilaian Hasil Belajar
Sepertiyang tercantum dalam permendikbud RI No. 146 tahun 2014 tentang kurikulum 2013 PAUD yang memberikan panduan untuk menciptakan permainan bagi anak, prinsip yang digunakan dalam proses pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini yaitu 'belajar sambil bermain' anak dibawah usia 6 tahun berada pada masa bermain, memberikan stimulus pendidikan dengan cara yang benar melalu bermain dan dapat memberikan pembelajaran yang bermakna pada anak.
Padaindikator 2 tentang menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik terdapat 8 item lembar pertanyaan wawancara. Pada item 7 tentang teori belajar yang sering diterapkan. " Diskusi, tanya jawab serta ceramah biasanya"(wawancara 2018). Metode adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan. Pendapat dari Suryani
Belajarmerupakan aktivitas manusia yang berlangsung hingga akhir hayatnya. Setiap manusia terus menerus mempelajari sesuatu yang berkaitan dengan keinginan untuk mencapai tujuan dan pengetahuan tertentu. Gaya belajar adalah cara yang dipilih seseorang untuk menerima informasi dari lingkungan dan memproses informasi tersebut. Gaya belajar setiap orang dipengaruhi oleh faktor alamiah yaitu
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat! Mengapa sebagai calon guru perlu memahami prinsip-prinsip dalam pembelajaran? Jelaskan apa yang dimaksud dengan prinsip kesiapan! Apa yang harus dilakukan oleh guru untuk membangkitkan kesiapan siswa untuk belajar? Jelaskan apa yang dimaksud dengan prinsip motivasi! Apa yang harus dilakukan oleh guru untuk membangkitkan motivasi belajar siswa? Jelaskan apa yang dimaksud dengan prinsip persepsi! Apa yang harus dilakukan oleh guru untuk membangkitkan persepsi belajar siswa? Jelaskan apa yang dimaksud dengan prinsip tujuan! Apa yang harus dilakukan oleh guru untuk membangkitkan tujuan siswa belajar? Jelaskan apa yang dimaksud dengan prinsip perbedaan individual! Apa yang harus dilakukan oleh guru untuk membangkitkan prinsip perbedaan individual bagi siswa? Jelaskan apa yang dimaksud dengan prinsip transfer dan retensi! Apa yang harus dilakukan oleh guru untuk menjadikan proses transfer dan retensi dapat berjalan secara efektif? Jelaskan apa yang dimaksud dengan prinsip kognitif dalam pembelajaran! Apa yang harus dilakukan oleh guru untuk membangkitkan kognitif siswa dalam belajar? Jelaskan apa yang dimaksud dengan prinsip afektif dalam pembelajaran! Apa yang harus dilakukan oleh guru untuk membangkitkan afektif dalam pembelajaran? Jelaskan apa yang dimaksud dengan prinsip psikomotor dalam belajar! Apa yang harus dilakukan oleh guru untuk membangkitkan psikomotor siswa? Jelaskan apa yang dimaksud dengan prinsip evaluasi! Apa yang harus dilakukan oleh guru untuk mengevaluasi siswa? Navigasi tulisan ide kita untuk kita
Contoh Soal Pilgan Tentang Teori Belajar dan Prinsip Pembelajaran 1. Di bawah ini merupakan Implikasi dari teori sosio kultural Vygotky, kecuali...a. Interaksi sosial itu pentingb. Perhatian para siswa dapat diraih dengan menggunakan saluran sensorikc. Perkembangan manusia terjadi melalui alat-alat culturald. Zona perkembangan proksimal2. Salah satu implikasi teori perkembangan kognitif Piaget bagi pembelajaran antara lain....a. Jadilah terbuka dan spesifik mengenai materi yang perlu dipelajarib. Asosiasikan materi yang akan dipelajari dengan hal-hal yang disukai siswac. Ciptakan interaksi sosial yang memadaid. Katakan kepada siswa, hal-hal apa yang paling penting3. Di bawah ini hukum-hukum belajar menurut Thordike, kecuali....a. Hukum Kesiapan law of readiness,b. Hukum Sebab Akibat law of cause and effectc. Hukum Latihan law of exercised. Hukum Akibat law of effect4. Pendekatan model instruksi langsung dan meyakini bahwa perilaku dikontrol melalui proses Operant Conditioning merupakan dikemukakan oleh tokoh behavioris yaitu....a. Skinnerb. Thorndikec. Pavlovd. Gutrie5. Menurut teori Perkembangan Piaget, usia anak 7-12 tahun di katakan periode operasional konkrit. Hal tersebut dikarenakan anak....a. Terjadi perubahan tingkah laku yang bisa diamatib. Berpikir dengan kategori tingkat tinggic. Bisa membedakan baik dan burukd. Berpikir logiknya didasarkan atas manipulasi fisik dari objek-objek6. Teori belajar yang menjelaskan fenomena belajar seperti cara kerja komputer, yang dimulai dari masukan input kemudian proses procces dan keluaran output adalah teori ....a. Perkembangan kognitif Piagetb. Pemrosesan informasic. Brunerd. Bermakna Ausubel7. Pembelajarannya dimulai dengan mengenalkan berbagai bangun datar, dilanjutkan dengan mengenal sifat-sifatnya. Selanjutnya siswa dibelajarkan hubungan antara bangun datar yang satu dengan bangun datar yang lain. Contoh tersebut adalah salah satu contoh dari pelaksanaan pembelajaran....a. Teori Dienesb. Teori belajar Van Hiellec. Teori Brunerd. Teori pemrosesan informasi8. Berikut merupakan jenis-jenis kebutuhan menurut Maslow, kecuali....a. Kebutuhan fisikb. Kebutuhan akan rasa amanc. Kebutuhan untuk dicintai dan disayangid. Kebutuhan rohani9. Kebutuhan akan penghargaan dari orang lain, status, perhatian, reputasi, kebanggaan diri, dan kemashyuran, menurut Maslow termasuk kategori ....a. Kebutuhan harga diri secara penuhb. Kebutuhan akan rasa amanc. Kebutuhan untuk dicintai dan disayangid. Kebutuhan aktualisasi10. Pembelajaran hendaknya bertemakan upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar, terutama aspek afektif seperti emosi, perasaan, sikap, nilai dan moral. Merupakan salah satu prinsip dari pembelajaran ...a. Kognitifb. Humanistikc. Berbasis konstruktivismed. BehavioralKunci Jawaban1. b. Perhatian para siswa dapat diraih dengan menggunakan saluran sensorik2. c. Ciptakan interaksi sosial yang memadai3. b. Hukum Sebab Akibat law of cause and effect4. a. Skinner5. d. Berpikir logiknya didasarkan atas manipulasi fisik dari objek-objek6. c. Bruner7. b. Teori belajar Van Hielle8. d. Kebutuhan rohani9. a. Kebutuhan harga diri secara penuh10. b. Humanistik
Kumpulan Soal PG Teori Belajar dan Prinsip Pembelajaran 1. Anak sudah dapat memanipulasi dengan menggunakan gambaran dari objek. Menurut Bruner termasuk dalam tahap....a. Symbolicb. Enactivec. Ikonicd. Operasional konkrit2. Belajar adalah melatih daya-daya yang ada pada manusia yang terdiri atas mengamati, mengingat, mengkhayal, merasakan, berpikir dan yang lainnya. Merupakan pengertian belajar menurut....a. Prinsip pengalamanb. Prinsip tantanganc. Prinsip pengulangand. Prinsip keaktifan3. Berikut metode yang dapat memberikan tantangan bagi siswa untuk belajar lebih giat dan sungguh-sungguh, kecuali....a. Metode ceramahb. Discovery learningc. Eksperimend. Inkuiri4. Salah satu upaya guru untuk mengaktifkan belajar siswa adalah....a. Memfokuskan pembelajaran dengan satu modelb. Menjelaskan materi dengan ceramahc. Memotivasi siswa agar mampu belajar mandirid. Mengupayakan pembelajaran dengan melaksanakan kegiatan eksperimen5. Guru selalu memberikan pujian baik secara verbal maupun non verbal merupakan salah satu implikasi dari prinsip....a. Keaktifanb. Perhatian dan motivasic. Keterlibatan langsungd. Pengulangan6. Setiap siswa belajar menurut karakteristiknya sendiri-sendiri, dikarenakan....a. Dalam belajar tidak boleh ada unsur paksaanb. Memudahkan guru dalam memberikan materic. Merupakan hak asasi setiap manusiad. Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda7. Yang bukan merupakan implikasi dari prinsip perbedaan individual dalam pembelajaran adalah....a. Guru harus mampu merancang dan melaksanakan kegiatan remedial dan pengayaan bagi siswa-siswanyab. Guru harus berusaha melayani setiap siswa sesuai dengan karakteristiknya ic. Guru harus merancang dan menyusun RPP sendirid. Guru harus mau dan mampu mengenali karakteristik setiap siswanya8. Guru perlu menyiapkan media yang dapat dipraktekkan sendiri oleh siswa, misalnya alat peraga matematika, alat percobaan IPA atu yang lain. Merupakan implikasi pembelajaran dari prinsip....a. Keterlibatan langsungb. Pengulanganc. Tantangand. Balikan dan penguatan9. Tiga prinsip penting dalam proses pembelajaran menurut Bruce Weil, kecuali....a. Dalam proses pembelajaran harus menggunakan media pembelajaranb. Proses pembelajaran adalah membentuk kreasi lingkungan yang dapat membentuk dan mengubah struktur kognitif siswac. Berhubungan dengan tipe-tipe pengetahuan yang harus dipelajarid. Dalam proses pembelajaran harus melibatkan peran lingkungan sosial10. Siswa merasa senang, bergairah, berinisiatif dalam belajar dan terjadi perubahan pola pikir, perilaku dan sikap atas kemauan sendiri, adalah merupakan salah satu indikator keberhasilan dari aplikasi teori aliran ....a. Berbasis konstruktivismeb. Behavioralc. Koginitifd. HumanistikKunci Jawaban1. c. Ikonic2. c. Prinsip pengulangan3. a. Metode ceramah4. d. Mengupayakan pembelajaran dengan melaksanakan kegiatan eksperimen5. b. Perhatian dan motivasi6. d. Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda7. c. Guru harus merancang dan menyusun RPP sendiri8. a. Keterlibatan langsung9. a. Dalam proses pembelajaran harus menggunakan media pembelajaran10. d. Humanistik
Konsep Dasar Belajar dan Pembelajaran Teori dan Pembahasannya. Dalam pelaksanaan proses belajar dan pembelajaran terdapat prinsip-prinsip yang harus diperhatikan. Prinsip itu sendiri artinya adalah kebenaran yg menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, dsb atau dapat juga diartikan sebagai dasar. Sehingga prinsip-prinsip pembelajaran dapat diartikan sebagai dasar-dasar kebenaran dari suatau proses belajar yang harus diikuti dan juga landasan. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang diakibatkan oleh suatu interaksi. Interaksi tersebut selanjutnya disebut dengan aktifitas dalam belajar. Aktifitas ini yang disebut dengan pembelajaran. Untuk lebih memahamai tentang belajar dan pembelajaran silahkan baca potingan di berikut ini. Sementara prinsip pembelajaran menurut Larsen dan Freeman 1986dalam Supani dkk. 1997/1998 adalahrepresentthe theoretical framework of the pembelajaran adalahkerangka teoretis sebuah metode pembelajaran. Kerangka teoretis adalahteori-teori yang mengarahkan harus bagaimana sebuah metode dilihat dari segi 1bahan yang akan dibelajarkan, 2 prosedur pembelajaran bagaimana siswa belajardan bagaimana guru mengajarkan bahan, 3 gurunya, dan 4 siswanya. Prinsip-prinsip belajar yang relatifberlaku umum berkaitan dengan perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatanlangsung/berpengalaman, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan, sertaperbedaan Rusman 2015 Prinsip Belajar yaitu; 7 Prinsip-Prinsip Belajar Daftar Isi1 1 Perhatian dan motivasi2 2. Keaktifan3 3. Keterlibatanlangsung/berpengalaman4 4. Pengulangan5 5. Tantangan6 6. Balikan danpenguatan7 7. Perbedaanindividu 1 Perhatian dan motivasi Perhatian mempunyai peranan pentingdalam kegiatan belajar. Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswaapabila bahan pelajaran itu dirasakan sebagai sesuatu yang dibutuhkan,diperlukan untuk belajar lebih lanjut atau diperlukan dalam kehidupansehari-hari, akan membangkitkan motivasi untuk mempelajarinya. Motivasi adalahtenaga yang digunakan untuk menggerakkan dan mengarahkan aktivitas Petri, “motivation is the concept we use when we describe the forceaction on or within an organism to initiate and direct behavior”. Motivasi datamerupakan tujuan pembelajaran. Sebagai alat, motivasi merupakan salah satufaktor seperti halnya intelegensi dan hasil belajar sebelumnya yang dapatmenentukan keberhasilan belajar siswa dalam bidang pengetahuan, nilai-nilai danketerampilan. Motivasi erat kaitannya yang memiliki minat terhadap sesuatu bidang studi tertentucenderung tertarik perhatiannya dan dengan demikian timbul motivasinya untukmempelajari bidang studi tersebut. Motivasi juga dipengaruhi oleh nilai-nilaiyang di anggap penting dalam kehidupan. Nilai-nilai tersebut mengubah tingkahlaku dan dapat bersifat internal, artinya datang daridirinya sendiri, dapat juga bersifat eksternal yakni datang dari orang dibedakan menjadi dua a Motifintrinsik. Motif intrinsik adalah tenagapendorong yang sesuai dengan perbuatan yang dilakukan. Sebagai contoh, seorangsiswa dengan sungguh-sungguh mempelajari mata pelajaran di sekolah karena inginmemiliki pengetahuan yang dipelajarinya. b Motifekstrinsik. Motif ekstrinsik adalah tenagapendorong yang ada diluar perbuatan yang dilakukannya tetapi menjadi siswa belajar dengan sungguh-sungguh bukan dikarenakan ingin memilikipengetahuan yang dipelajarinya tetapi didorong oleh keinginan naik kelas ataumendapatkan ijazah. Keinginan naik kelas atau mendapatkan ijazah adalahpenyerta dari keberhasilan belajar. Motif ekstrinsik dapat berubah menjadimotif intrinsik yang disebut “transformasi motif”. Sebagai contoh, seseorangbelajar di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan LPTK karena menurutikeinginan orang tuanya yang menginginkan anaknya menjadi seorang motifnya adalah ekstrinsik, yaitu untuk menyenangkan hati orangtuanya,tetapi setelah belajar beberapa lama di LPTK ia menyenangipelajaran-pelajaran yang digelutinya dan senang belajar untuk menjadi motif pada siswa itu semula ekstrinsik menjadi intrinsik. 2. Keaktifan Belajartidak dapat dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak dapat dilimpahkan kepadaorang lain. Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalaminyasendiri. John Dewey mengemukakan bahwa belajar adalah menyangkut apa yang harusdikerjakan siswa untuk dirinya sendiri, maka inisiatif harus sekedar pembimbing dan teori kognitif,belajar menunjukkan adanya jiwa yang sangat aktif, jiwa mengolah informasi,tidak sekedar menyimpannya saja tanpa mengadakan transformasi. Menurut teoriini anak memiliki sifat aktif, konstruktif dan mampu merencanakan proses balajar mengajar anak mampu mengidantifikasi, merumuskan masalah,mencari dan menemukan fakta, menganalisis, menafsirkan dan menarik kesimpulan. Dalam setiapproses belajar siswa selalu menampakkan keaktifan. Keaktifan itu dapat berupakegiatan fisik dan kegiatan psikis. Kegiatan fisik bisa berupa membaca,mendengar, menulis, berlatih keterampilan-keterampilan, dan kegiatan psikis misalnya menggunakan khasanah pengetahuan yangdimiliki dalam memecahkan masalah yang dihadapi, membandingkan satu konsepdengan yang lain, menyimpulkan hasil percobaan dan kegiatan psikis yang lain. 3. Keterlibatanlangsung/berpengalaman Menurut Edgar Dale, dalampenggolongan pengalaman belajar yang dituangkan dalam kerucut pengalamannya,mengemukakan bahwa belajar yang paling baik adalah belajar dari pengalamanlangsung. Belajar secara langsung dalam hal ini tidak sekedar mengamati secaralangsung melainkan harus menghayati, terlibat langsung dalam perbuatan, danbertanggung jawab terhadap hasilnya. Belajar harus dilakukan siswa secaraaktif, baik individual maupun kelompok dengan cara memecahkan masalah problemsolving. Guru bertindak sebagai pembimbing dan fasilitator. Keterlibatan siswadi dalam belajar tidak hanya keterlibatan fisik semata, tetapi jugaketerlibatan emosional, keterlibatan dengan kegiatan kognitif dalam pencapaianperolehan pengetahuan, dalam penghayatan dan internalisasi nilai-nilai dalampembentukan sikap dan nilai, dan juga pada saat mengadakan latihan-latihandalam pembentukan keterampilan. 4. Pengulangan Menurut teori psikologi daya,belajar adalah melatih daya-daya yang ada pada manusia yang terdiri atasmengamat, menanggap, mengingat, mengkhayal, merasakan, berpikir, dansebagainya. Dengan mengadakan pengulangan maka daya-daya tersebut akanberkembang. Berangkat dari salah satu hukum belajarnya “law of exercise”,Thorndike mengemukakan bahwa belajar ialah pembentukan hubungan antara stimulusdan respons, dan pengulangan terhadap pengamatan-pengamatan itu memperbesarpeluang timbulnya respons benar. Pada teori psikologi Conditioning,respons akan timbul bukan karena oleh stimulus saja tetapi oleh stimulus yangdi kondisikan, misalnya siswa berbaris masuk ke kelas, mobil berhenti pada saatlampu teori tersebut menekankan pentingnya prinsip pengulangandalam belajar walaupun dengan tujuan yang berbeda. Walaupun kita tidak dapatmenerima bahwa belajar adalah pengulangan seperti yang dikemukakan ketiga teoritersebut, karena tidak dapat dipakai untuk menerangkan semua bentuk belajar,namun prinsip pengulangan masih relevan sebagai dasar pembelajaran. 5. Tantangan Teori Medan Field Theory dari KurtLewin mengemukakan bahwa siswa dalam situasi belajar berada dalam suatu medanatau lapangan psikologis. Dalam situasi siswa menghadapi suatu tujuan yangingin dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari bahan belajar,maka timbullah motif untuk mengatasi hambatan itu yaitu dengan mempelajaribahan belajar yang dihadapi dalam bahan belajar membuatsiswa bergairah untuk mengatasinya. Bahan belajar yang baru, yang banyakmengandung masalah yang perlu dipecahkan membuat siswa tertantang untukmempelajarinya. Penggunaan metode eksperimen,inkuiri, diskoveri juga memberikan tantangan bagi siswa untuk belajar secaralebih giat dan sungguh-sungguh. Penguatan positif maupun negatif juga akanmenantang siswa dan menimbulkan motif untuk memperoleh ganjaran atau terhindardari hukum yang tidak menyenangkan. 6. Balikan danpenguatan Prinsip belajar yang berkaitandengan balikan dan penguatan terutama ditekankan oleh teori belajar OperantConditioning dari Skinner. Kalau pada teori conditioning yang diberikondisi adalah stimulusnya, maka pada operant conditioning yang diperkuatadalah responnya. Kunci dari teori belajar ini adalah law of belajar sungguh-sungguh dan mendapatkan nilai yang baik dalamulangan. Nilai yang baik itu mendorong anak untuk belajar lebih giat yang baik dapat merupakan operant conditioning atau penguatan anak yang mendapat nilai yang jelek pada waktu ulangan akan merasatakut tidak naik kelas. Hal ini juga bisa mendorong anak untuk belajar lebihgiat. Inilah yang disebut penguatan negatif atau escape conditioning. Formatsajian berupa tanya jawab, diskusi, eksperimen, metode penemuan dan sebagainyamerupakan cara belajar-mengajar yang memungkinkan terjadinya balikan danpenguatan. 7. Perbedaanindividu Siswa merupakan individual yangunik, artinya tidak ada dua orang siswa yang sama persis, tiap siswa memilikiperbedaan satu dengan yang lainnya. Perbedaan belajar ini berpengaruh pada caradan hasil belajar siswa. Sistem pendidikan klasikal yang dilakukan di sekolahkita kurang memperhatikan masalah perbedaan individual, umumnya pelaksanaanpembelajaran di kelas dengan melihat siswa sebagai individu dengan kemampuanrata-rata, kebiasaan yang kurang lebih sama, demikian pula klasikal yangmengabaikan perbedaan individual dapat diperbaiki dengan beberapa cara,misalnya Penggunaan metode atau strategibelajar-mengajar yang bervariasi Penggunaan metodeinstruksional Memberikan tambahan pelajaran ataupengayaan pelajaran bagi siswa pandai dan memberikan bimbingan belajar bagianak-anak yang kurang Dalam memberikan tugas, hendaknyadisesuaikan dengan minat dan kemampuan siswa Implikasi Prinsip-Prinsip Belajarbagi Siswa dab Guru adalah sebagai berikut ImplikasiPrinsip Belajar BagiSiswa BagiGuru Perhatiandan Motivasi Dituntutmemberikan perhatian terhadap semua rangsangan yang mengarah pada tercapainyatujuan belajar. Mengunakanmetode yang bervariasi… Memilih bahan ajar yang diminati siswa.. Keaktifan Dituntutdapat memproses dan mengolah hasil belajarnya secara efektif serta aktif baiksecara fisik, intelektual dan emosional. Memberikankesempatan pada siswa untuk melakukan eksperimen sendiri Keterlibatanlangsung/ Pengalaman Dituntutagar siswa me-ngerjakan sendiri tugas yang diberikan guru kepada mereka. Melibatkansiswa dalam mencari informasi, merang-kum informasi dan menyim-pulkaninformasi. Pengulangan Kesadaransiswa dalam me-ngerjakan latihan-latihan yang berulang-ulang Merancanghal-hal yang perlu di ulang. Tantangan Diberikansuatu tanggungja-wab untuk mempelajari sendiri dengan melakukan ekspe-rimen,belajar mandiri dan mencari pemecahan sendiri dalam menghadapi perma-salahan. Memberikantugas pada siswa dalam memecahan permasa-lahan. Balikandan penguatan Mencocokanjawaban antara siswa dengan guru Memberikanjawaban yang benar dan memberikan kesimpulan dari materi yang telahdijelaskan atau di bahas. PerbedaanIndividual Belajarmenurut tempo kecepa-tan masing-masing siswa Menentukanmetode sehingga dapat melayani seluruh siswa Asas-Asas Belajar Asas-Asas Pembelajaran Pada bagian ini diuraikan 14 asaspembelajaran yang dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangkan programpembelajaran inovatif. Keempat belas asas tersebut adalah Lima prinsip dasar dalampemenuhan hak anak a non-diskriminasi, b kepentingan terbaik bagi anak bestinterests of the child, c hak untuk hidup dan berkembang right tolife, continuity of life and todevelop, d hak atas perlindunganright to protection, e penghargaan terhadap pendapat anak respectfor the opinions ofchildren. Belajar bukanlah konsekuensiotomatis dari penuangan informasi ke dalam benak siswa. Belajar memerlukan keterlibatanmental dan kerja siswa sendiri. Yang bisamembuahkan hasil belajar yang langgeng hanyalah kegiatan belajar aktif. Untukbisa mempelajari sesuatu dengan baik, kita perlu mendengar, melihat, mengajukanpertanyaan, dan membahasnya dengan orang lain. Aktivitaspembelajaran pada diri siswa bercirikan a yang saya dengar, saya lupa; byang saya dengar dan lihat, saya sedikit ingat; c yang saya dengar, lihat,dan pertanyakan atau diskusikan dengan orang lain, saya mulai pahami; d yangsaya dengar, lihat, bahas, dan terapkan, saya dapatkan pengetahuan danketerampilan; dan e yang saya ajarkan kepada orang lain, saya kuasai. John Holt1967 proses belajar akan meningkat jika siswa diminta untuk melakukanhal-hal a mengemukakan kembali informasi dengan kata-kata sendiri, bmemberikan contoh, c mengenalinya dalam bermacam bentuk dan situasi, dmelihat kaitan antara informasi itu dengan fakta atau gagasan lain, emenggunakannya dengan beragam cara, f memprediksikan sejumlah konsekuensinya,g menyebuitkan lawan atau kebalikannya. Ada9 konteks yang melingkupi siswa dalam belajar a tujuan, b isi materi, c sumberbelajar sumber belajar bagaimanakah yang dapat dimanfaatkan, d target siswasiapa yang akan belajar, e guru, f strategi pembelajaran, g hasil bagaimanahasil pembelajaran akan diukur, h kematangan apakah siswa telah siap denganhadirnya sebuah konsep atau pengetahuan, i lingkungan dalam lingkungan yangbagaimana siswa belajar. Katakunci pembelajaran agar bermakna a real-world learning, b mengutamakanpengalaman nyata, c berpikir tingkat tinggi, d berpusat pada siswa, esiswa aktif, kritis, dan kreatif, f pengetahuan bermakna dalam kehidupan, gdekat dengan kehidupan nyata, h perubahan perilaku, i siswa praktik, bukanmenghafal, j learning, bukan teaching, k pendidikan bukan pengajaran, lpembentukan manusia, m memecahkan masalah, n siswa acting, gurumengarahkan, o hasil belajar diukur dengan berbagai cara bukan hanya dengantes. Pembelajaranyang memperhatikan dimensi auditori dan visual, pesan yang diberikan akanmenjadi lebih kuat. Otaktidak sekadar menerima informasi, tetapi juga mengolahnya melalui membahasinformasi dengan orang lain dan juga mengajukan pertanyaan tentang hal yangdibahas. Otakkita perlu mengaitkan antara apa yang diajarkan kepada kita dengan apa yangtelah kita ketahui dan dengan cara kita berpikir. Prosesbelajar harus mengakomodasi tipe-tipe belajar siswa auditori, visual,kinestetik Resiprositaskebutuhan mendalam manusia untuk merespon orang lain dan untuk bekerja samamerupakan sumber motivasi yang bisa dimanfaatkan untuk menstimulasi kegiatanbelajar.
Hello Sobat Apa kabar? Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul terkait teori belajar kognitif. Bagi kamu yang masih awam, teori belajar kognitif adalah teori yang mengajarkan tentang bagaimana manusia memperoleh pengetahuan, memproses informasi, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis serta kreatif. Yuk, simak artikel ini sampai selesai! Apa itu Teori Belajar Kognitif? Teori belajar kognitif cognitive learning theory adalah teori yang mengajarkan bahwa proses belajar melibatkan kognisi atau proses mental yang kompleks, seperti persepsi, perhatian, ingatan, dan pemecahan masalah. Teori ini dikembangkan oleh para ahli psikologi, seperti Jean Piaget dan Lev Vygotsky, yang mempelajari bagaimana anak-anak belajar dan berkembang. Apa Saja Prinsip-Prinsip Teori Belajar Kognitif? Prinsip-prinsip teori belajar kognitif adalah sebagai berikut Proses belajar melibatkan kognisi atau proses mental yang kompleks. Belajar terjadi melalui pengalaman dan refleksi. Pengetahuan baru dikaitkan dengan pengetahuan yang sudah ada dalam memori. Proses belajar terjadi melalui interaksi sosial dan kolaborasi. Bagaimana Teori Belajar Kognitif Berbeda dengan Teori Belajar Behavioris? Teori belajar behavioris behavioral learning theory mengajarkan bahwa proses belajar melibatkan respons atau tindakan yang terlihat, seperti penguatan dan hukuman. Sementara itu, teori belajar kognitif mengajarkan bahwa proses belajar melibatkan kognisi atau proses mental yang kompleks, seperti persepsi, perhatian, ingatan, dan pemecahan masalah. Bagaimana Teori Belajar Kognitif Diterapkan dalam Pembelajaran? Teori belajar kognitif dapat diterapkan dalam pembelajaran dengan cara sebagai berikut Membuat lingkungan belajar yang memfasilitasi proses kognitif, seperti memperhatikan kebutuhan individu, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan memberikan kesempatan untuk berinteraksi dan berkolaborasi. Menerapkan strategi pembelajaran yang menekankan pada proses mental, seperti merumuskan tujuan belajar, mengajarkan teknik memori, dan menggunakan metode pemecahan masalah. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif dengan memberikan tantangan yang sesuai dengan kemampuan dan minat individu. Apa Saja Jenis-Jenis Belajar dalam Teori Belajar Kognitif? Jenis-jenis belajar dalam teori belajar kognitif adalah sebagai berikut Belajar melalui pengalaman langsung atau trial and error learning. Belajar melalui pengamatan atau observational learning. Belajar melalui pengolahan informasi atau information processing learning. Belajar melalui pengalaman sosial atau social learning. Bagaimana Teori Belajar Kognitif Mempengaruhi Pengembangan Sumber Daya Manusia? Teori belajar kognitif mempengaruhi pengembangan sumber daya manusia dengan cara sebagai berikut Memberikan pemahaman tentang bagaimana manusia belajar dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis serta kreatif. Merumuskan strategi pembelajaran yang efektif dan efisien. Mengembangkan kurikulum dan metode evaluasi yang sesuai dengan kebutuhan individu dan organisasi. Bagaimana Peran Guru dalam Penerapan Teori Belajar Kognitif? Peran guru dalam penerapan teori belajar kognitif adalah sebagai fasilitator atau pembimbing dalam proses belajar, bukan sebagai pengajar yang hanya memberikan informasi. Guru harus memahami kebutuhan individu, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan membuat lingkungan belajar yang memfasilitasi proses kognitif. Bagaimana Peran Teknologi dalam Penerapan Teori Belajar Kognitif? Peran teknologi dalam penerapan teori belajar kognitif adalah sebagai media atau alat yang memfasilitasi proses belajar, bukan sebagai pengganti guru atau interaksi sosial. Teknologi dapat digunakan untuk memperkaya pengalaman belajar, memberikan umpan balik yang cepat, dan memfasilitasi kolaborasi. Apa Saja Strategi Pembelajaran yang Sesuai dengan Teori Belajar Kognitif? Strategi pembelajaran yang sesuai dengan teori belajar kognitif adalah sebagai berikut Merumuskan tujuan belajar yang spesifik dan terukur. Mengajarkan teknik memorisasi dan pengolahan informasi. Memberikan kesempatan untuk berinteraksi dan berkolaborasi. Menggunakan metode pemecahan masalah dan berpikir kreatif. Bagaimana Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif dalam Teori Belajar Kognitif? Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam teori belajar kognitif dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut Memberikan tantangan atau masalah yang menantang dan sesuai dengan kemampuan dan minat individu. Memberikan umpan balik yang konstruktif dan mendukung perkembangan kemampuan berpikir kritis serta kreatif. Menggunakan metode pemecahan masalah dan berpikir kreatif dalam proses pembelajaran. Bagaimana Teori Belajar Kognitif Memengaruhi Pengembangan Kecerdasan Buatan? Teori belajar kognitif memengaruhi pengembangan kecerdasan buatan dengan cara sebagai berikut Memberikan pemahaman tentang bagaimana manusia memproses informasi dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis serta kreatif. Merumuskan strategi pengembangan kecerdasan buatan yang efektif dan efisien. Mengembangkan algoritma dan model yang sesuai dengan proses kognitif manusia. Bagaimana Teori Belajar Kognitif Dapat Diterapkan dalam Kehidupan Sehari-Hari? Teori belajar kognitif dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara sebagai berikut Menjaga kesehatan otak dengan cara berolahraga dan mengonsumsi makanan yang sehat. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif dengan membaca, menulis, dan berdiskusi. Menggunakan teknologi dengan bijak dan memperkaya pengalaman belajar dengan media yang bermanfaat. Apa Saja Keuntungan Menggunakan Teori Belajar Kognitif dalam Pembelajaran? Keuntungan menggunakan teori belajar kognitif dalam pembelajaran adalah sebagai berikut Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan merumuskan strategi pembelajaran yang efektif dan efisien. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis serta kreatif dengan memberikan tantangan yang sesuai dengan kemampuan dan minat individu. Meningkatkan motivasi belajar dengan membuat lingkungan belajar yang memfasilitasi proses kognitif. Apa Saja Tantangan dalam Penerapan Teori Belajar Kognitif? Tantangan dalam penerapan teori belajar kognitif adalah sebagai berikut Memahami kebutuhan individu dan membuat lingkungan belajar yang memfasilitasi proses kognitif. Menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan individu dan sumber daya yang memadai untuk mendukung pembelajaran.
pertanyaan tentang prinsip prinsip belajar