Sayangnya mengetahui karakter orang lain merupakan hal yang sulit. Namun, dengan memilih jurusan Bimbingan dan Konseling, mahasiswa akan diajarkan segala hal tentang karakter manusia, perilaku manusia, dan ilmu neurologi sehingga hal ini akan memudahkannya dalam mengenali karakter orang lain yang membuat hubungan dengan orang lain semakin Alhamdulillahkami dapat menyelesaikan makalah tentang Keterampilan dan Nilai Sebagai Materi Pendidikan dalam Perspektif Islam ini dengan lancar, penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dengan mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam. Makalah ini di tulis dari hasil yang diperoleh dari buku yang berhubungan dengan judul makalah ini. Dan tak lupa Polaatau cara berinteraksi dengan peserta didik sangat menentukan apakah kita bisa menanamkan karakter kepada mereka atau tidak. Kepala sekolah adalah penentu kebijakan paling tinggi di sekolah. boleh jadi ada hasil-hasil rapat dengan dewan guru dan orang tua murid atau komite, tetapi kepala sekolah tetap menjadi penentu apakah semua itu ContohSoal Essay Pemrograman Dasar Dan Jawabannya Kelas 10. 08 Jul, Berbicara tentang Pendidikan Karakter dan Kurikulum Anak-anak mengembangkan Berikutini adalah beberapa contoh pertanyaan interview kerja fresh graduate mengenai data diri. 1. Silahkan Memperkenalkan Diri Anda! Jawaban: “Nama saya Tiara Amelia. Saya adalah lulusan Teknik Komputer Universitas Indonesia. Saya baru lulus kuliah dengan cumlaude 3 Vay Tiền Nhanh Ggads. ï»żSoal dan Jawaban Materi TVRI Hari Ini Tentang Pendidikan Karakter Melalui Sepakbola, 9 September 2020 - Kids, berikut ini soal dan jawaban materi tentang Pendidikan Karakter Melalui Sepakbola untuk kelas 1-3 SMP, program Belajar dari Rumah TVRI Rabu, 9 September 2020. Pastikan ajak orang tua atau kakakmu untuk berdiskusi, ya! Yuk, kita simak soal dan jawabannya! Pertanyaan Nomor 1 Berdasarkan tayangan tersebut, apa saja alasan yang membuat sepak bola menjadi olahraga populer di dunia? Pertanyaan Nomor 2 Menurutmu, sifat apa saja yang bisa ditanamkan pada generasi muda agar berprestasi di bidang sepak bola? Pertanyaan Nomor 3 Dalam video tersebut, Gaby mengatakan “Indonesia perlu dibentuk dari kita, bukan orang lain.” Menurutmu, apa makna dari kalimat tersebut? Yuk, kita lihat jawabannya dalam video berikut ini! - Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan Selamat datang di blog saat ini anda sedang membaca artikel tentang Pertanyaan Tentang Pendidikan Karakter Brainly bisa Anda baca pada PendidikanPertanyaan Tentang Pendidikan Karakter Brainly – Pendidikan karakter merupakan salah satu unsur penting dalam setiap pendidikan. Melalui pendidikan karakter, kita berusaha mengembangkan karakter manusia yang setinggi-tingginya, bukan hanya mereka yang mengetahui dan memahami ilmu pengetahuan. Menjadi orang yang berkarakter itu sangat penting, karena ilmu tanpa akhlak dan kesempurnaan ibarat orang yang cacat akhlak. Oleh karena itu, pendidikan sains harus dilakukan bersamaan dengan pendidikan karakter. Dalam hal ini, masalahnya memberi kita satu teks. Kemudian kita diminta untuk menyebutkan masalah yang dibahas dalam teks. Masalah yang dibahas dalam teks ini adalah bahwa pendidikan karakter di Indonesia dari Taman Kanak-Kanak hingga Perguruan Tinggi tidak berhasil. Mengenal Asas Teritorial Dalam Hukum Pidana Menjadi orang yang berkarakter itu sangat penting, karena ilmu tanpa akhlak dan kesempurnaan ibarat orang yang cacat akhlak. Oleh karena itu, setiap pendidikan baik formal maupun nonformal harus disertai dengan pendidikan karakter bagi setiap peserta didik. Pendidikan karakter dapat dilakukan dalam berbagai situasi, tidak harus di dalam kelas. B. Soal Bahasa Indonesia baru Yang mana yang benar? Setiap langkah atau setiap langkah? Setiap nafas atau setiap nafas? Setiap kehidupan atau setiap kehidupan? Membuat kerangka teks novel berjudul Kak, kata aktif dalam trilogi legenda. Directions 3. Synopsis 4. Analysis 5. Rating 6. Advice Ms text
 resensi novel berjudul ilunga dikumpulkan pada Selasa, 11 April 2023 dengan judul “Dijual tanah dijual di Guungpat. 081234567890 kontak via telpon singkat dan mudah dibaca namanya iklan
 selamat pagi bu
 ii berikan contoh surat pribadi yang telah digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, mulai dari pembelian barang, jasa, informasi, saat ini, Android telah mengubah cara komunikasi orang Brainly memperkenalkan cara baru yang lebih menyenangkan untuk menjelajahi sastra dan sains. Brainly menghubungkan siswa dan guru Sejenak. Siswa dapat mengajukan pertanyaan, begitu pula sebaliknya, pendidik dapat memberikan jawaban terbaik. Semua aktivitas dan pertanyaan atau jawaban subjek dapat dilacak secara online Pertanyaan Pekerja Kreatif Untuk Jurnalis Di kolom ulasan aplikasi ini, kita akan melihat apa yang dimiliki Brainly dan seperti apa antarmukanya. Dikutip dari Wikipedia Brainly adalah perusahaan pendidikan berbasis teknologi yang berbasis di Krakow, Polandia. Perusahaan ini didirikan oleh tiga orang Michal Borkowski, Tomasz Kraus, dan Lukasz Haluch. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Brainly memperkenalkan konsep media sosial yang memang sudah populer, namun khusus untuk siswa dan guru, di mana siswa dapat mengajukan pertanyaan tentang kursus dan guru dapat memberikan jawaban terbaik. Untuk setiap jawaban, Brainly memberi Per Januari 2018, Brainly memiliki lebih dari 100 juta pengguna bulanan di 35 negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia, operasinya melalui Brainly Pada dasarnya, Brainly adalah layanan gratis yang dapat digunakan oleh siswa atau guru. Namun, mereka juga menawarkan program premium berbayar khusus untuk pertanyaan sulit, sehingga jawabannya tidak acak, tetapi diverifikasi oleh moderator. Pgri Dan Partai Politik Dan gunakan warna redup lainnya. Alhasil, pertama kali saya berlari Brainly, saya langsung merasa nyaman. Pengembang Brainly cukup pintar untuk menggunakan warna latar belakang yang berbeda untuk setiap panel utama. Ini. Ini adalah versi Android unggulan dari Brainly. Anda akan menemukan tiga panel utama Ask, Answer, dan Me. Setiap panel memiliki warna background yang berbeda. Brainly juga menggunakan gambar Paling atas. Papan ini hanya untuk orang yang merasa telah membantu pengguna lain dengan memberikan jawaban yang akurat. Ada juga pertanyaan di papan pertanyaan Dengan menggeser ke kanan, kita akan menemukan Response Panel, panel khusus untuk setiap pengguna. Di panel ini Anda dapat menemukan daftar pertanyaan yang dapat Anda jawab. Untuk pemula atau pengguna baru, panel ini harus mengumpulkan reputasi awal. Soal-soal yang akan muncul akan dikelompokkan ke dalam topik yang berbeda dan masing-masing jawaban akan diberi bobot Mana Kalimat Fakta Dan Kalimat Opini Tentang Pendidikan Karakter Diatas​ Selain itu, beranda Brainly menampilkan panel Saya dengan fitur pendaftaran akun untuk pengguna baru. Brainly menawarkan dua opsi pendaftaran, menggunakan Facebook atau formulir. Proses pendaftarannya sangat mudah, jadi saya sarankan Anda menggunakan formulir. Anda bahkan tidak perlu memberikan alamat Biasanya datang atas permintaan layanan lain. Di Brainly, Anda cukup memasukkan nama pengguna dan klik OK. Setelah itu, Anda tinggal memilih tingkat pendidikan dan avatar Anda, lalu pendaftaran selesai dan Anda bisa mulai bertanya atau menjawab pertanyaan. Tentu saja, jika saya harus memberi peringkat, saya akan dengan senang hati memberikannya 9 dari 10. Menurut saya, antarmukanya sangat bersih, cepat, dan nyaman. Nampaknya pendaftaran memang sengaja disederhanakan agar tidak memberatkan pengguna, terutama pengguna baru. Pada dasarnya, di Brainly, Anda dapat melakukan dua hal tergantung pada tingkat pendidikan Anda saat ini. Jika Anda menganggap diri Anda berpendidikan tinggi, Anda harus memberikan bantuan dengan menjawab pertanyaan. Brainly menyediakan daftar pertanyaan untuk setiap akun di Panel Jawaban. Aplikasi Belajar Matematika Offline Di panel jawaban, Brainly menyediakan alat tambahan untuk memfilter jenis pertanyaan yang muncul. Misalnya hanya soal tingkat SMA, mata pelajaran khusus, ujian khusus seperti UBMPTN, ujian negara, dll. Pada panel pertanyaan terdapat kolom khusus untuk menampilkan daftar pertanyaan yang dijawab oleh peserta Populer. Di panel ini, Anda tidak dapat mengirimkan jawaban Anda ke pembanding, tetapi Anda dapat mengomentari setiap paragraf jawaban. Dalam daftar ini, pengguna dengan masalah serupa dapat dengan cepat menemukan jawaban tanpa harus membuat pertanyaan baru dan menunggu jawaban anggota lain. Jawaban Soal Kegiatan Pembelajaran Apa Yang Paling Ibu Dan Bapak Ingat Waktu Menjadi Murid Dulu? Fitur ini dapat ditemukan di banyak aplikasi lain. Namun di Brainly, fitur ini telah berkembang menjadi sesuatu yang baru. Tujuan dari fitur ini adalah untuk mengajak teman bergabung dengan Brainly sebagai penyedia pertanyaan atau solusi. Di Brainly, Anda dapat berinteraksi dengan komunitas dan saling membalas, serta mengirim pesan pribadi seperti di Facebook dan Twitter. Fitur perpesanan ini dapat ditemukan di profil pengguna. Tepat di sebelah tombol pesan pribadi. Seperti kebanyakan layanan jejaring sosial, fitur Ikuti memungkinkan pengguna untuk berinteraksi nanti. Brainly, dalam fitur Membantu pengguna menemukan dan memantau aktivitas akun yang mereka ikuti dan kemudian mengetahui jawaban atau pertanyaan apa yang telah mereka berikan. Mengenal Pengertian Dan Karakteristik Soal Hots Utbk 2021 Sistem akan merekam aktivitas Anda seperti memposting pertanyaan, menjawab, meninggalkan komentar, dan meninggalkan hati. Jika ada aktivitas pengguna terkait lainnya, Anda akan menerima notifikasi secara otomatis Saya rasa aplikasi ini tidak berfungsi lagi untuk saya saat menggunakan fungsi dasar seperti bertanya dan menjawab. Namun, melihat interaksi dan fiturnya, saya sangat percaya bahwa Brainly dapat membantu siswa dan guru meningkatkan kemampuannya dalam menjawab pertanyaan dari siswa di kelas. Ini akan membantu guru memahami masalah paling umum yang dihadapi siswa. Setelah menggunakan Brainly sejak akhir pekan lalu, saya merasa Brainly perlu menjawab beberapa pertanyaan. Karena saya terus melihat pertanyaan yang tidak relevan. Hal seperti ini dapat mengurangi kegunaan Brainly. Jangan sampai terlalu banyak soal yang sulit digantikan dengan soal yang kurang penting. Kedua, aturan penulisan soal, misalnya sifat soal, sangat penting. Saya sering menemukan pertanyaan terlalu pendek untuk membingungkan. Artikel tentang pendidikan karakter, contoh pertanyaan tentang pendidikan karakter, uu tentang pendidikan karakter, permendikbud tentang pendidikan karakter, opini tentang pendidikan karakter, buku tentang pendidikan karakter, pertanyaan tentang pendidikan karakter bangsa, penjelasan tentang pendidikan karakter, jurnal tentang pendidikan karakter, materi tentang pendidikan karakter, pertanyaan tentang pendidikan karakter, poster tentang pendidikan karakter Terima kasih sudah membaca artikel kami Pertanyaan Tentang Pendidikan Karakter Brainly dan terima kasih sudah berkunjung di blog kami. Di dalam kurikulum yang berlaku sekarang ini – Kurikulum 2013 – disebutkan adanya pendidikan karakter. Sekelompok orang mengatakan dengan nada skeptis bahwa pendidikan karakter itu hanya sekadar tempelan. Seperti apa wujud nyata pendidikan karakter itu? Mari kita mencoba untuk lembaga pendidikanPertanyaan mendasarnya adalah Perlukah pendidikan karakter? Untuk menjawabnya, mari kita lihat sejumlah keadaan di tanah air. Kita menyaksikan fenomena tawuran sering terjadi di antara para siswa di banyak kota di Indonesia. Aksi kekerasan dan kebrutalan semakin merajalela. Paparan pornografi dan penyalahgunaan narkoba semakin marak. Siswa berani memukul guru, bahkan sampai guru meninggal dunia. Dan astaga! Bocah SD jatuh ke dalam pelukan pelacur tua di Jawa Timur. Dan masih banyak yang memprihatinkan ini menandakan gagalnya institusi pendidikan di Indonesia dalam memberikan pendidikan karakter bagi para keluarga merupakan peletak dasar utama pendidikan karakter, karena siswa lebih banyak meluangkan waktunya dalam keluarga ketimbang di sekolah. Dengan demikian, guru perlu bekerja sama dengan orang tua siswa, karena pendidikan di sekolah dan di rumah itu harus sinkron satu dengan yang pelak, guru dan orang tua harus menjadi suri teladan yang baik bagi setiap siswa. Bayangkan, bila seorang guru berniat menanamkan karakter disiplin kepada siswa agar tidak datang terlambat, misalnya, tetapi guru itu sendiri sering datang ini terjadi, jangan berharap siswa mau memperhatikan nasihat atau masukan dari guru yang bersangkutan, karena siswa telah kehilangan kepercayaan terhadap gurunya sendiri. Jadi kunci utamanya adalah kepercayaan siswa terhadap sih sebenarnya pendidikan karakter itu? Pendidikan karakter adalah pendidikan yang diberikan untuk menyiapkan keterampilan siswa guna menghadapi kenyataan-kenyataan di dalam kehidupan nyata sehari-hari. Bagaimana membawa diri dalam pergaulan, bagaimana harus berbicara santun, bagaimana harus bertoleransi kepada orang lain, bagaimana menyikapi kenaikan harga bahan bakar, listrik, dan lain tua mana yang tak menginginkan anaknya menjadi pribadi yang berintelektualitas tinggi sekaligus memiliki perilaku yang baik dan menghormati orang lain? Prestasi akademis sering diutamakan. Akan tetapi, perlu kita ingat bahwa sukses dalam kehidupan itu tidak selalu bergantung pada kemampuan akademis pendapat Ada pihak yang menyatakan bahwa pendidikan karakter itu adalah membuat siswa melakukan apa yang diperintahkan oleh guru. Hal semacam ini membawa kita kepada pembebanan suatu sanksi dan sistem ’hadiah dan hukuman’ yang hanya berdaya guna untuk sementara saja. Pemberian ’hadiah dan hukuman’ tak memberikan dampak yang menolok bagi perubahan karakter dalam jangka panjangDi samping itu, sistem ini hanya membuat siswa menjadi pengekor gurunya dan tidak terlatih untuk mengekplorasi pengalaman hidup lebih jauh. Eksplorasi memungkinkan siswa mengalami sendiri berbagai tantangan dan kesulitan yang membentuk mereka menjadi pribadi yang tekun, tangguh, dan mandiri. Dan setiap siswa itu adalah pribadi yang unik. Karenanya, janganlah kita mencoba membuatnya menjadi copy cat guru. Tugas guru – seperti yang dikatakan oleh Ki Hajar Dewantara – adalah tut wuri handayani dari belakang ikut memberikan dorongan dan arahan. Guru perlu menekan atau mengurangi ego-nya dalam mempraktikkan pendidikan karakter. Guru dan siswa perlu sama-sama mengasah keterampilan dalam mengembangkan karakter yang studi Dr. Marvin Berkowitz – seorang pakar pendidikan karakter dari University of Missouri, St. Lois – ternyata pendidikan karakter memiliki pengaruh besar terhadap peningkatan motivasi siswa untuk meraih prestasi. Pada kelas-kelas tertentu terdapat penurunan drastis perilaku negatif siswa yang menghambat keberhasilan akademis. Hal ini muncul, karena salah satu tujuan pendidikan karakter adalah untuk mengembangkan kepribadian yang berintegritas terhadap nilai dan aturan yang ada. Bila siswa berintegritas, maka ia akan memiliki keyakinan terhadap potensi diri untuk menghadapi hambatan dalam nyata Jika ditanya tentang apa dan bagaimana wujud pendidikan karakter itu, maka penulis selalu merujuk pada pendidikan karakter di sejumlah SD di jam makan siang, para siswa sudah berbaris rapi di ruang makan, lalu memberikan hormat kepada juru masak. Seusai makan, mereka membersihkan sendiri seluruh peralatan makan mereka, lalu mengepel lantai. Ya, mengepel lantai secara beregu. Sebuah contoh nyata bagaimana pendidikan karakter sudah ditanamkan sejak usia dini. Benar-benar melatih siswa untuk berdisiplin, mandiri, dan mengerti tanggung karakter itu mencakup ranah pengetahuan cognitive, perasaan affective, sikap attitude, dan tindakan action. Harus mampu memberikan ’asupan’ bukan hanya bagi raga, tetapi sekaligus juga bagi jiwa berupa moralitas untuk menentukan sikap baik-buruk atau benar-salah. Pengembangan dan implementasi pendidikan karakter harus dilakukan dengan mengacu kepada grand design sebabnya dalam pelajaran Agama, misalnya, jangan hanya ditekankan aspek berdoa dan ibadah saja, melainkan juga bagaimana menerapkan secara nyata ajaran agama dalam kehidupan sosial di tengah masyarakat yang dalam story telling, menurut hemat penulis, merupakan salah satu cara ampuh untuk menyampaikan pendidikan karakter kepada para siswa. Para siswa dapat secara bergantian membawakan story telling dalam acara di dalam kelas maupun acara-acara penting yang diselenggarakan oleh pihak sekolah, misalnya HUT sekolah dan peringatan hari raya tertentu. Di sini pesan pentingnya tidaklah secara masif diindoktrinasikan kepada para siswa, namun nilai-nilai moral yang baik dapat tertanam ke dalam hati dan pikiran mereka secara ’lembut’. Inilah yang disebut sebagai pendekatan soft-selling dalam komunikasi pemasaran. Lembut itu Luther King mengatakan bahwa kecerdasan plus karakter
 itu adalah tujuan akhir pendidikan yang sebenarnya Intelligence plus character
 that is the goal of true education.Jika tokoh besar kaliber dunia – yang memiliki rekam jejak karakter positif – telah mengatakan betapa pentingnya peran pendidikan karakter, masihkah kita ragu-ragu untuk menerapkannya?Tantangan – terutama bagi para guru – memang berat. Akan tetapi, janganlah pendidikan karakter membuat kita keder dalam menerapkannya di tengah zaman yang penuh dengan gejolak karakter merupakan kunci membangun peradaban bangsa yang memanusiakan manusia. Baca Juga [OPINI] Menilik Redefinisi Arti Kecantikan Melalui Budaya KPop IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Jelaskan pertanyaan berikut dengan tepat! Mengapa dibutuhkan pengembangan kelas berkarakter? Jelaskan peran atau tugas guru dalam pengembangan kelas? Apa yang harus dilakukan oleh guru pada pertemuan pertama agar menarik perhatian siswa? Kegiatan apa saja yang tepat dilakukan di kelas untuk penerapan pendidikan karakter? Lanjutkan membaca Latihan Soal Pengembangan Kelas Berkarakter → Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat! Apa yang dimaksud dengan sekolah berkarakter? Jelaskan indikator mengapa sekolah disebut sebagai sekolah yang berkarakter? Sebutkan 18 delapan belas nilai yang menjadi rujukan pengembangan pendidikan karakter di sekolah? Lanjutkan membaca Latihan Soal Pengembangan Sekolah Berkarakter → Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat Jelaskan apa yang dimaksud dengan etika? Jelaskan dengan disertai contoh, maksud sosial media! Bagaimana etika dalam bersosial media? Jelaskan dampak positif dari sosial media! Jelaskan dampak negatif dari sosial media! Navigasi tulisan ide kita untuk kita TANYA JAWAB TENTANG DALIL-DALIL AL QURAN SERTA TEORI-TEORI MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN LEMBAGA PENDIDIKAN Tanya Jawab Tentang Filsafat Pendidikan Islam dan Upaya Pembaruan Pendidikan Islam Tanya Jawab Tentang pendidikan karakter bangsa serta mengkritisi kurikulum PAI sekolah Tanya Jawab Tentang Agama, Negara, dan Pendidikan Karakter Tanya Jawab tentang peran lembaga pendidikan, agama, serta agama dalam membangun karakter bangsa dan komentar atau tanggapan kritis tentang kurikulum PAI yang ada di sekolah Oleh Tim Banjir Embun 1. Jelaskan peranan lembaga pendidikan dalam membangun karakter bangsa. JAWABAN kebutuhan bangsa terhadap generasi berkarakter merupakan sesuatu hal yang sangat mendesak seiring gelombang modernitas yang semakin besar. Membicarakan tentang pembangunan karakter bangsa tidak akan pernah lepas dari pembangunan sumber daya manusia SDM. Untuk membangun SDM yang unggul melembagakan tatanan organisasi pendidikan dari tingkat pusat hingga daerah sangat diperlukan. Sehingga pendidikan secara formal yang berupa lembaga organisasi merupakan wadah yang sangat dibutuhkan untuk mencetak great generation generasi unggul. Di mana yang dimaksud dengan generasi unggul adalah generasi yang memiliki karakter positif insan kamil. Menurut pendapat William Bennett yang dikutip oleh Agus Wibowo menyatakan bahwa lembaga pendidikan memiliki perananan yang sangat penting dalam pendidikan karakter anak didik, terutama bagi anak didik yang tidak mendapatkan pendidikan karakter di lingkungan dan keluarga mereka. Dari pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa peran lembaga pendidikan dalam membentuk karakter manusia sangatlah besar, terutama dalam mendidik sumber daya manusia yang berjumlah besar dan yang bersifat heterogen majemuk. Selain itu lembaga pendidikan merupakan lembaga ilmiah sebagai tempat untuk mengkaji, memahami, meneliti, eksperimen, dan proses pembelajaran bersama-sama secara luas yang dapat dipertaggungjawabkan produk ilmunya. Dengan kata lain, lembaga pendidikan adalah tempat untuk saling mentransfer ilmu. Dengan adanya lembaga pendidikan yang berkomitmen dalam membangun karakter bangsa, semua proses dan hasil dapat dipelajari kemudian dikembangkan sesuai dengan kondisi realitas. Sehingga dapat disimpulkan tanpa adanya lembaga pendidikan maka pembangunan karakter bangsa akan berjalan dengan lambat, bahkan akan terjadi kesenjangan dan benturan karakter’ antara masyarakat elit dengan masyarakat kecil. Bisa dikatan mustahil sebuah peradaban bangsa yang memiliki nilai karakter tidak dihasilkan dari sebuah forum atau tempat yang dipusatkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Sebuah peradaban maju karena adanya lembaga atau pusat lembaga yang berkomitmen dalam pengembangan ilmu pengetahuan. 2. Jelaskan peranan agama dalam membangun karakter bangsa. JAWABAN pada hakikatnya tujuan utama pendidikan adalah untuk mepersiapkan generasi berikutnya dalam menghadapi kehidupan yang akan datang masa depan. Sehingga pendidik harus mampu mempridiksi kemungkinan-kemungkinan apa saja yang akan dihadapi oleh peserta didiknya pada masa dewasa kelak. Dari pernyataan tersebut penulis dapat memahami bahwa pendidikan agama memiliki peran penting sebagai modalitas moral dan saku bagi peserta didik, karena pendidikan umum saja yang dibubuhkan nilai-nilai karakter luhur tidak akan cukup untuk mendidik moral manusia. Karena dalam pendidikan umum tersebut tidak ada nilai-nilai ketuhanan, nilai-nilai kepasrahan manusia pada Tuhan, dan nilai-nilai ibadah. Dengan pendidikan umum semata manusia akan kehilangan jati diri sebagai hamba, akan menjadi manusia yang sombong dan rakus karena dapat menguasai ilmu pengetahuan tanpa nilai-nilai moral ketuhanan yang ada pada agama. Selain itu nilai-nilai moral’ yang terkandung dalam agama bisa dipastikan sangat sulit untuk berubah bahkan sama sekali tidak ada perubahan secara prinsipnya. Sedangkan nilai-nilai moral yang dibuat oleh manusia yang kemudian diformulasikan dalam aturan resmi tertulis dan tidak tertulis berupa undang-undang, norma-norma sosial masyarakat, dan nilai-nilai moral yang dilahirkan oleh media massa merupakan nilai-nilai moral yang rentan dan sangat dimungkinan untuk berubah. Mudah berubahnya nilai moral yang dilahirkan dari manusia sudah barang tentu disebabkan oleh adanya perkembangan yang terjadi pada masyarakat. Sebuah karakter bangsa bisa dibentuk secara palsu’, yaitu karakter yang lahir bukan dari kesadaran diri tapi karena keterpaksaan atau ikut-ikutan semata. Misalnya adanya intervensi militer atau aparat keamanan polisi, mereka menekan dan memaksa masyarakat untuk melaksanakan undang-undang. Jika mengindahkan akan terkena sanksi. Namun berbeda dengan nilai-nilai moral pada norma agama yang mengandung karakter positif merupakan doktrin dan ideologi yang berada dengan menetap dalam alam fikir pada setiap pemeluknya yang taat. Agama adalah kontrol yang baik untuk membentuk karakter manusia, karena pembentukan karakter yang berlandaskan agama senantiasa dilakukan dengan sadar tanpa paksaan dan bermuatan moralitas Ketuhanan. Sedangkan nilai moralitas produk manusia untuk membentuk karakter senantiasa dilakukan dengan cara-cara membubuhkan aturan-aturan yang bersifat mengikat, dan biasanya tak jarang akan terdapat sanksi atau penilaian oleh pihak lain sebagai kontrol pelaksaan dalam membangun karakter bangsa. Intervensi manusia lain dalam bentuk aturan-terjadinya superioritas dan hegemoni manusia satu dengan manusia lain, sehingga siapa yang menguasai’ ilmu maka akan bisa menguasai manusia lainnya. 3. Jelaskan hubungan negara dan agama dalam Islam. JAWABAN Pembicaraan mengenai hubungan antara negera dengan agama pada abad modern sekarang ini semakin melebar sehingga menyentuh aspek-aspek kehidupan sosiokultur masyarakat. Negara dan agama merupakan dua komponen yang memiliki kesamaan dan perbedaan satu sama lain, secara esensi dan subtantif memiliki kesamaan namun secara aplikasi praktis terjadi perbedaan-perbedaan. Walaupun perbedaan tersebut pada dasarnya masih bisa dirundingkan. Negara adalah sebuah badan atau organisasi yang memiliki wilayah kedaulatan, konstitusi, pemerintah, dan rakyat. Sedangkan agama hanya memiliki konstitusi al Quran dan Hadith, imam/amir/pemimpin, dan umat. Secara teknis al Quran tidak pernah mengatur bagi umat islam untuk memiliki daerah kekuasaan tersendiri. Walaupun nabi Muhammad sebagai kepala negara Madinah memiliki bawahan jajaran kekuatan militer untuk menjaga keamanan dan sebagai alat penegakan konstitusi, namun ada sebagian pendapat bahwa negara madinah tidak memiliki batas wilayah tertentu secara pasti. Tolak ukur batas wilayah adalah senyampang musuh’ tidak melakukan penyerangan kepada umat islam di Madinah. Sehingga di sini dapat disimpulkan bahwa agama sebagai sebuah konstitusi’ memerlukan negara untuk sebagai wadah yang aman untuk melakukan konstitusi agamanya tersebut. Di sisi lain negara sebagai sebuah power dalam jangka panjang juga membutuhkan agama’. Lalu agama untuk negara sebagai apa? Agama sebagai ideologi dan aliran kepercayaan merupakan sebuah gerakan moralitas dan pengendali alam pikiran masyarakat. Manusia sejak awal secara fitrah memiliki naluri untuk megungkan sesuatu di luar dirinya, karena untuk menciptakan rasa nyaman dan keyakinan diri ada sesuatu yang mempengaruhi atau yang mengatur hidup di luar dirinya. Sehingga wajar jika manusia jaman dulu menyembah benda alami seperti batu, pohon, matahari, bulan, dan benda-benda lain yang diciptakan oleh tangan manusia. Bentuk penyembahan diri manusia pada benda-benda tersebut diberangus habis setelah datangnya agama tauhid, yaitu agama yang hanya meyakini ada satu penguasa, satu tuhan, satu penentu hidup, satu pencipta, dan bukan tuhan yang bercabang-cabang yang memiliki tugas-tugas sendiri. Jika dihubungkan dengan manusia zaman sekarang yang meninggalkan nilai-nilai ketuhanan yang satu tauhid maka pada kenyataan zaman sekarang ini manusia telah melakukan penyembahan-penyembahan baru terhadap berapa hal. Misalnya menyembah’ produk teknologi yang canggih, menyembah’ hasil pemikiran filsafat, menyembah’ ide-ide atau teori-teori yang dianggap paling modern sebagai penantang bagi aturan’ agama yang telah lama ada. Penyembahan-penyembahan manusia zaman sekarang tersebut pada kenyataannya direstui oleh negara-negara barat, sehingga bisa dikatakan inilah agama baru yang didukung negara barat yaitu agama modernitas’. Jadi inilah bukti bahwa sesungguhnya negara pada hakikatnya membutuhkan agama, negara hanya bisa memenuhi kebutuhan fisik dan kebutuhan psikologis bagi rakyatnya. Namun negara tidak mampu bertanggung jawab atas pegangan atau ideologi rakyatnya, karena ideologi tersebu adalah agama yang hanya bisa dirasakan sendiri oleh rakyatnya. Agama di sini tidak hanya agama islam, kristen, hindu, budha, dan katolik. Namun yang dimaksud agama di sini adalah pegangan hidup atau ideologi semisal komunis, sekuler, dan demokrasi. Ketiga tersebut adalah agama baru paling modern yang mencoba ada sebagai solusi untuk agama-agama yang dianggap kuno. Pembicara-an hubungan antara agama dan negara dalam Islam selalu terjadi dalam suasana yang stigmatis. Ini disebabkan, pertama, hubungan agama dan negara dalam Islam adalah yang paling mengesankan sepanjang sejarah umat manusia. Kedua, sepanjang sejarah, hubungan antara kaum Muslim dan non-Muslim Barat Kristen Eropa adalah hubungan penuh ketegangan. Dimulai dengan ekspansi militer-politik Islam klasik yang sebagian besar atas kerugian Kristen hampir seluruh Timur Tengah adalah dahulunya kawasan Kristen, malah pusatnya dengan kulminasinya berupa pembe-basan Konstantinopel ibukota Eropa dan dunia Kristen saat itu, kemudian Perang Salib yang kalah-menang silih berganti namun akhirnya dimenang-kan oleh Islam, lalu berkembang dalam tatanan dunia yang dikuasai oleh Barat imperialis-kolonialis dengan Dunia Islam sebagai yang paling dirugikan. Disebabkan oleh hubungan antara Dunia Islam dan Barat yang traumatik tersebut, lebih-lebih lagi karena dalam fasenya yang terakhir Dunia Islam dalam posisi "kalah," maka pem-bicaraan tentang Islam berkenaan dengan pandangannya tentang negara berlangsung dalam kepahitan menghadapi Barat sebagai "musuh." Pengalaman Islam pada zaman modern, yang begitu ironik tentang hubungan antara agama dan negara dilambangkan oleh sikap yang saling menuduh dan menilai pihak lainnya sebagai "kafir" atau "musyrik" seperti yang terlihat pada kedua pemerintahan Kerajaan Saudi Arabia dan Republik Islam Iran. Saudi Arabia, sebagai pelanjut faham Sunni madzhab Hanbali aliran Wahabi, banyak menggunakan retorika yang keras menghadapi Iran sebagai pelanjut paham Syi'i yang sepanjang sejarah merupakan lawan kontroversi dan polemik mereka. Iran sendiri, melihat Saudi Arabia sebagai musyrik karena tunduk kepada kekuatan-kekuatan Barat yang non-Islam. Semua itu memberi gambaran betapa problematisnya perkara sumber legitimasi dari sebuah negara yang mengaku atau menyebut dirinya "negara Islam." Sikap saling membatalkan legitimasi masing-masing antara Saudi Arabia dan Iran mengandung arti bahwa tidak mungkin kedua-duanya benar. Yang mungkin terjadi ialah salah satu dari keduanya salah dan satunya lagi benar, atau kedua-duanya salah, sedangkan yang benar ialah sesuatu yang ketiga. Atau mungkin juga masing-masing dari keduanya itu sama-sama mengandung unsur kebenaran dan kesalahan. 4. Apa pendapat saudara tentang silabi pelajaran agama Islam di sekolah-sekolah seperti yang saudara lihat? JAWABAN Pendidikan Agama Islam PAI di sekolah yang sedang berlangsung belum semuanya memenuhi harapan kita sebagai umat Islam mengingat kondisi dan kendala yang dihadapi, maka diperlukan pedoman dan pegangan dalam membina pendidikan agama Islam. Ini semua mengacu pada usaha strategis pada rencana strategis kebijakan umum Direktorat Jendral Pendidikan Agama Islam Departemen Agama yaitu peningkatan mutu khusus mengenai pendidikan agama Islam di sekolah, peningkatan mutu itu sendiri terkait dengan bagaimana kualitas hasil pembelajaran pendidikan agama Islam pada peserta didik yang mengikuti pendidikan di sekolah. Kendala dan tantangan dalam pelaksanaan pembelajaran agama Islam di sekolah antara lain karena waktunya sangat terbatas, yaitu hanya 2 jam pelajaran per minggu. Menghadapi kendala dan tantangan ini, maka guru yang menjadi ujung tombak pembelajaran di lapangan/sekolah, perlu merumuskan model pembelajaran sebagai implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, khususnya kurikulum mikro pada kurikulum agama Islam di sekolah. Cara yang bisa ditempuh guru dalam menambah pembelajaran pendidikan agama Islam melalui pembelajaran ekstra kurikuler dan tidak hanya pembelajaran formal di sekolah. Pembelajaran dilakukan bisa di sekolah, yaitu di kelas atau di mushala. Bisa pula di rumah atau tempat yang disetujui. Waktu belajarnya tentu diluar jam pelajaran formal. Cara ini memang membutuhkan tambahan fasilitas, waktu, dan tenaga guru, tapi itulah tantangan guru yang tidak hanya mengajar tetapi memiliki semangat dakwah untuk menyebarkan ilmu di mana pun dan kapan pun. Untuk itu diperlukan koordinasi dan kerja sama yang baik antara guru dengan orang tua. Gambaran umum tentang mutu pendikan pendidikan agama Islam di sekolah belum memenuhi harapan-harapan dalam peningkatan kualitas pendidikan agama Islam di sekolah yang menjadi agama sebagai benteng moral bangsa. Kondisi ini dipengaruhi sekurang-kurangnya oleh tiga faktor, yaitu pertama sumber daya guru, kedua pelaksanaan pendidikan agama Islam, dan ketiga terkait dengan kegiatan evaluasi dan pengujian tentang pendidikan agama Islam di sekolah. 1. Sumber daya manusia berupa guru. 2. Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam 3. Melakukan Evaluasi. 5. Apa yang ingin Anda usulkan tentang perbaikan pendidikan agama di sekolah-sekolah. Jelaskan alasan Anda. JAWABAN menurut Agus Wibowo berpendapat bahwa pendidikan agama yang selama puluhan tahun dianggap sebagai media efektif penginternalisasian karakter luhur terhadap anak didik pada kenyataaannya sekedar mengajarkan doktrin dan dasar-dasar agama semata. Sehingga bisa dikatakan pendidikan agama hanya untuk memberitahukan siswa apa itu ajaran-ajaran agamanya tanpa mendorong untuk melaksanakan nilai-nilai moral agama yang tersembunyi dibalik ajaran-ajaran yang tertuang di dalamnya dengan sadar dan tanpa paksaan. Dalam pendidikan agama seharusnya peserta didik tidak hanya menerima doktrin semata, namun juga harus memberikan argumen-arguman yang rasinalis dan logis. Maka inilah juga perlu adanya integrasi ilmu. Sehingga menurut penulis perlu adanya pendekatan jiwa psikologi pada peserta didik sebagai subjek pembelajaran. Seharusnya pendidikan agama secara prinsip mengarahkan peserta didik kepada satu hal yaitu prinsip ketauhidan, namun secara prakter pendidik harus menyerahkan kepada peserta didik sebagai subjek pembelajaran. Hal ini diperlukan karena peserta didik memiliki latar belakang keluarga yang berbeda, seperti perbedaan mazhab, organisasi, partai, dan perbedaan doktrin-doktrin selain agama yang sudah tumbuh dalam lingkungan dan keluarga peserta didik. Sehingga bisa dikatakan bahwa pendidikan agama secara praktek harus diserahkan pada peserta didik karena sifat peserta didik yang heterogen majemuk. Kendati satu madzhab pun, misalkan mazhab Syafi’i namun setiap peserta didik memiliki doktrin-doktrin dan fanatisme lainnya misalnya adanya pengaruh ajaran Jawa yang begitu kental. Sehingga pendidikan agama secara praktek bukan untuk menyatukan pola pikir peserta didik, namun memberi kesempatan peserta didik untuk mempraktekan ajaran agamanya sesui dengan kenyataan di lingkungannya. Pendidik pelajaran agama islam harus mendidik peserta didik untuk menjadi manusia yang mampu memecahkan masalah, segala masalah dikaitkan dengan aturan-aturan dan tata perintah agama. Karena pada kenyataannya masyarakat yang ada di luar sana’ merupakan masyarakta heterogen, jika peserta didik diarahkan pada pola pikir homogen maka akan melahirkan manusia fanatis yang buta atau akan membuat peserta didik tidak nyaman karena tidak sesuai dengan doktrin-doktrin yang ia terima dari rumah atau lingkungannya.

pertanyaan tentang pendidikan karakter dan jawabannya