Kuesionerdapat diklasifikasikan atas dasar subjek yang dikirimi kuesioner dan atas dasar bentuk pertanyaan yang digunakan. 1. Menurut Subjek yang Dikirimi Kuesioner. Menurut subjek yang dikirimi kuesioner, maka kuesioner dapat dibedakan atas kuesioner langsung dan kuesioner tidak langsung. Dikatakan kuesioner langsung apabila individu yang BasisData Terpadu berisi informasi sosial-ekonomi dan demografi dari sekitar 40% penduduk di Indonesia yang paling rendah status kesejahteraannya. Cakupan dari 40% penduduk dengan kondisi sosial ekonomi terendah ini ialah sekitar 25 juta rumah tangga atau sekitar 92 juta individu. Rumah tangga yang ada dalam Basis Data Terpadu ini dapat Manusia Nilai, Moral dan Hukum - Manusia, nilai, moral, dan hukum merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Masalah-masalah serius yang dihadapi bangsa Indonesia berkaitan dengan nilai, moral, dan hukum antara lain mengenai kejujuran, keadilan, menjilat, dan perbuatan negatif lainnya sehingga perlu dikedepankan pendidikan agama dan moral karena dengan adanya panutan, nilai, bimbingan MasyarakatSederhana, dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitif), pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Masyarakat Maju, memiliki aneka ragam kelompok sosial atau lebih dikenal dengan sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. c masyarakat d. bangsa dan negara tolong jawab sekarang kakkk. Jawaban: 2 Buka kunci jawaban. Jawaban. Jawaban diposting oleh: kezya1589. a. keluarga. b. sekolah. c. masyarakat. Penjelasan: Maaf kalo jawabannya salah. Jawaban diposting oleh: natalia1605. 5³ = 5 × 5 × 5 = 25 × 5 = 125. 4³ = 4 × 4 × 4 = 16 × 4 Vay Nhanh Fast Money. 1 Comment s'appelle la mère de votre mère pour vous ? Votre mère-grandVotre grand-mèreVotre mamé 2 Comment s'appelle le père de votre père pour vous ? Votre père-grandVotre papéVotre grand-père 3 Comment s'appelle l'enfant de votre mère pour vous ? Votre frère / soeurVotre cousinVotre père est un service gratuit financé par la publicité. Pour nous aider et ne plus voir ce message 4 Comment s'appelle l'enfant de votre oncle pour vous ? Votre frèreVotre mèreVotre cousin 5 Quel est le masculin de "marraine" ? 6 Par exemple vous avez un enfant, qui sera-t-il pour votre mère ? Son filsSon petit-filsSon frère 7 Il existe 2 sortes d'hommes, lesquels ? L'homme et la femmeLa femme et le félinL'homme et le parasite 8 Quel est le cousin qui n'existe pas ? Cousin-éloignéCousinCousin-couse 9 Comment ne peut-on pas appeller sa mère ? 10 Pourquoi ne peut-on pas frapper violemment ses enfants ? Car c'est interdit par la loiCar on ne sait pasCar il y a des chances de les faire rire Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Manusia sebagai individu adalah kesatuan jiwa raga dan perilaku pribadi manusia itu sendiri. Sebagai individu dalam pribadi manusia terdapat unsur Nafsu , Semangat dan IntelegensiKetiganya digunakan untuk memuaskan kebutuhan sendiri, sehingga manusia lain dipandang sebagai suatu alat, sarana yang difungsikan untuk mencapai kepuasan Lisen , 1989 individu dari kata individum yang berarti tidak terbagidan suatu kesatuan yang terbatas manusia perorangan. Sedangkan menurut Wijaya , 1996 individu adalah orang seseorang atau seorang pada pertalian perkawinan suami-istri dan beberapa anaknya disebut keluarga batih nuclear family mendefenisikan keluarga untuk masyarakat Indonesia yang majemuk tidaklah mudah, karena istilah keluarga pada struktur hubungan darah , yaitu Suatu kelompok manusia yang mempunyai nenek moyang yang sama.Suatu kelompok kekerabatan yang disatukanoleh hubungan darah atau juga oleh perkawinan.Pasangan suami – istri dengan atau tanpa anakSatu orang dengan beberapa sosiologi keadaan keluarga seperti ini disebut dengan istilah keluarga sedarah consanguine familyDalam sistem kekerabatan keluarga merupakan lembaga sosial kemasyarakatan yang paling dasar , mempunyai fungsi majemukdalam usaha pemenuhan semua kebutuhan manusia baik dalam keluarga maupun diluar keluarga. Beberapa Karakteristik keluarga Diikat oleh suatu perkawinanIstri – suami disatukan oleh lembaga, masing-masing diberi hak dan kewajiban yang dilindungi oleh norma/hukum,hasil perkawinan harta atau anak mendapat pengakuan secara hukumDitandaidenganhidup bersama Pada hakekatnya suatu keluarga tinggal dalam satu rumah, kekayaan milik bersama, masalah merupakan beban bersama, tindakan dan perilaku merupakan keputusan bersamaAda peran-peran yang dilakukanKeterkaitan antar anggota keluarga , kewajiban masing-masing berbeda, hak masing-masing jelas, saling melindungi dan saling membantu.Mempertahankan kebudayaan umum atau etika yang berlaku dalam masyarakat. Berkewajiban mempertahankan sistem kebudayaan sendiri, berkewajiban mengaplikasikan kebudayaan adalah pergaulan hidup manusiahimpunan manusia yang hidup bersama dalam satu tempat dengan ikatan-ikatan aturan yang tertentu , Suryono Soekanto, 1989Sedangkan menurut Selo Sumardjan , 1986 masyarakatmerupakan orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. Masyarakat menurut Ralph Linton , 1983 adalah sekelompok orang yang telah hidup dan bekerja sama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka sebagai kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan pokok masyarakat menurut Abdul Sani, 1987 ada 4 macam hidup bersamaSecara statistik tidak ada ukuran berapa manusia berkelompok dan membentuk masyarakat. Tetapi prinsifnya manusia adalah makluk sosial yang hidupnya membutuhkan orang dalam waktu yang lamaManusia satu dengan yang lain saling membutuhkan , saling mengerti, saling menghargai. Dari pergaulan mereka muncul unsur-unsur budaya yang menimbulkan kebudayaan sebagai hasil perilaku BersatuManusia mempunyai kesadaran bahwa sebagai makluk sosial saling tergantung maka perlu suatu sistem hidup bersamaSistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan . Antara anggota kelompok merasa dirinya terkait satu dengan yang pendorong terbentuknya masyarakatantara lain Dorongan untuk makan , kebutuhan bahan pokok untuk mempertahankan hidup dalam hal makan manusia tidak dapat mengadakannya sendiri.Dorongan untuk mempertahankan diri , manusia dalam tahap primitif kerjasama untuk mempertahankan kelompok mutlak dilaksanakan.Dorongan untuk melanjutkan keturunan , manusia mempunyai naluri untuk mempertahankan jenis dan generasi serta memelihara keturanan. Lihat Pendidikan Selengkapnya - Setiap hari besar seperti lebaran Idul Fitri, Natal, dan Imlek, yang biasanya diadakan setahun sekali dan jadi ajang silaturahmi dengan keluarga besar atau mudik. Perayaannya juga diadakan dengan meriah karena memiliki kesakralannya. Namun, tak semuanya merasa nyaman dengan kegiatan tahunan untuk kumpul keluarga itu. Alasannya, kerap kali dalam momen itu pihak keluarga melontarkan pertanyaan yang mengganggu atau menyudutkan mereka atas pencapaian hidup. Pertanyaan itu seperti "kapan kamu lulus?", "kerja dimana sekarang?", "berapa gaji kamu?" , hingga "sudah setua ini, kenapa kamu belum menikah?". Bagaimana menyikapinya? Baca Juga Lebaran Dua Kali, Umat Islam Bisa Dapat THR Dua Kali pada Tahun 2033 Menurut Ariel Obadyah dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara, pertanyaan-pertanyaan ini maklum dilontarkan dalam momen kumpul keluarga, terutama di hari-hari raya. Hal itu dikarenakan tak semua anggota keluarga besar mengetahui dan melihat perjuangan hidup anggotanya yang lain di luar pertemuan tahunan itu. "[Pertanyaan-pertanyaan] Ini sebuah metode untuk ngobrol, ini untuk berkomunikasi satu sama lain adalah dengan bertanya," terangnya saat dihubungi National Geographic Indonesia, Senin 10/05/2021. "Itu bentuk umum yang mudah dilakukan untuk berkomunikasi. Apa lagi yang setahun sekali." Ia menambahkan, jika dilihat dari sudut pandang masyarakat Timur yang kolektif dan diadopsi masyarakat Indonesia, batas privasi suatu individu dianggap kurang. Berbeda dengan gaya komunikasi budaya Barat yang individualis, memahami hak individu dan menjaga batasan. Baca Juga Makan Malam Imlek Budaya Kumpul Keluarga dan Meja Bundar IST Setiap lebaran, keluarga besar berkumpul untuk berbagi cerita kehidupan atau sekadar menjalin kedekatan dalam persaudraan. Meski budaya kolektif memandang urusan pribadi harus diketahui secara bersama, pertanyaan-pertanyaan ini memiliki motif yang buram. Bisa saja bukan untuk sekedar basa-basi biasa, melainkan untuk mengetahui pencapaian seseorang atau untuk membandingkan seseorang dengan dirinya. "Nah, dari pertanyaan-pertanyaan seperti itu, dia penanya itu bisa mengukur apa dirinya payah, apa kita yang ditanya tertinggal, apa dia lebih unggul. Jadi ini alat untuk menilai dirinya," lanjut Ariel. Selain untuk dengan diri penanya, pertanyaan juga bisa digunakan untuk membandingkan seseorang dengan pihak lain. Pihak lain ini bisa saja merupakan bagian anggota keluarga atau bukan. Orang seperti ini menganggap membanding-bandingkan adalah hal yang wajar, ungkap Ariel. Lewat pertanyaan yang dilontarkannya, cenderung seseorang sudah memiliki pendapat yang dianggapnya ideal Baca Juga Mengapa Kita Mudah Memaafkan Saat Lebaran tapi Tidak di Waktu Lain? Misal, Anda adalah pengangguran dan memiliki sepupu yang sudah memiliki usaha, sedangkan. Kemudian Anda ditanya oleh paman Anda yang bukan ayah dari sepupu itu. Sepupu Anda otomastis menjadi standar paman Anda. Standar ini kemudian menjadi kebanggaannya. Sama ibaratnya jika Anda menganggap tim sepak bola yang ideal adalah yang berhasil menjuara Liga Champion. Bila sering menyasikan pertandingan itu, Anda kemudian menganggap tim yang juara adalah yang ideal, sedangkan tim lain tidak. "Kita enggak bisa pisahkan orang dari opininya. Itu yang jadi pandangani dia. Itu kenyataannya kalau mereka punya standar opini-meski tidak menghidupinya, dan merasa mereka benar," papar Ariel. Cara menghadapi pertanyaan Untuk menghadapi momen bertemu keluarga besar, banyak yang kerap merencanakan jawaban apa yang harus diberikan. Bahkan mungkin Anda bisa saja menciptakan suatu skenario untuk berbohong. Bagi Ariel, berbohong bisa saja memanipulasi penanya. Tetapi akan berbahaya apabila penanya akan mengecek kebenarannya, seperti bertanya lebih lanjut dengan anggota keluarga yang paling dekat. Efeknya bisa mengakibatkan konflik jangka panjang dalam keluarga. Baca Juga Seperti Apa Cahaya Natal dan Ramadan Bila Dilihat dari Luar Angkasa? Maka saran terbaik untuk menghadapinya adalah jujur. Kadar kejujuran ini bisa diberikan tergantung kasus seperti alasan apa yang harus diberikan. Misal, apabila Anda ditanya "Sudah umur segini, kenapa belum nikah juga?". Maka, berilah alasan yang jujur terkait kondisi Anda seperti masih fokus dengan aktivitas sendiri, belum memiliki calon pasangan, atau kondisi belum siap nikah lainnya yang sedang dihadapi. Setelah itu kendalikan percakapan untuk membahas betapa asiknya kesibukan yang membuat Anda belum menikah juga. "Kalau ada yang basa-basi, dia mau cepat pergi kok, apalagi kalau dia yang suka membandingkan mau melihat kemenangannya," jelas Ariel. "Anda tahu kok dia mau menjatuhkan atau bukan. Kalau mau singkat, hindari berbicara dengannya." Kita bisa melihat karakteristik anggota keluarga dengan melihat polanya, atau berdasarkan anggota keluarga terdekat lainnya. Sebaiknya untuk menghindari dan meverifikasi karakternya karena belum kenal, "cukup wait and see." Rahmad Azhar Hutomo / National Geographic Indonesia Selepas beribadah di klenteng malam hari, esok harinya warga keturunan Tionghoa saling mengunjungi sanak saudara guna mempererat tali persaudaraan. Tradisi yang sangat mirip kaum Muslimin bersilaturahmi saat lebaran. Saran untuk yang memberikan pertanyaan Tak hanya untuk kalangan mereka yang sering ditanyakan, anggota keluarga lain yang kerap memberikan pertanyaan harus menyadari betapa rawannya suatu ucapan. Jika hendak berkomunikasi dengan ponakan atau anggota keluarga lainnya, ketahui terlebih dahulu apa tujuan Anda ingin bertanya. Agar menghindari perkataan yang menyinggung, sebaiknya Anda lebih sering mendengarkan. "Memang bertanya itu perlu di kumpul keluarga. Tapi saya enggak akan menanya sesuaty yang membuatnya defensif seperti "Kenapa kamu enggak lulus-lulus juga?", saya cenderung "kamu ngapain saja selama ini, ada peristiwa apa?". Kemudian saya pilih dengar ceritanya," jelas Ariel memberikan contoh kasus. Baca Juga Kumpul keluarga Jangan menginterupsi ceritanya, biarkan anggota keluarga itu menjawab. Mungkin mereka sudah memiliki solusi, sehingga Anda tak perlu menceramahinya. "Pelajaran pertama dalam komunikasi adalah jadi pendengar baik, kita harus cek dulu, jangan langsung menyerang masuk dengan asumsi kita. Apalagi kalau kita dengarnya dari pihak yang lain." Jika dia memiliki solusi atas masalah yang dihadapinya, berilah dorongan yang membuatnya semangat menjalani hidup. Tetapi jika anggota keluarga bertanya untuk sebuah solusi, Anda bisa memberikan jawaban yang bisa membantunya. Apabila masalahnya di luar kemampuan, Anda bisa menyarankannya untuk meminta bantuan ke anggota keluarga lain atau pihak lain. PROMOTED CONTENT Video Pilihan HUBUNGAN INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT Makna Individu • Manusia adalah makhluk individu. Makhluk individu berarti makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisahpisahkan antara jiwa dan raganya. • Para ahli Psikologi modern menegaskan bahwa manusia itu merupakan suatu kesatuan jiwa raga yang kegiatannya sebagai keseluruhan, sebagai kesatuan. Kegiatan manusia sehari-hari merupakan kegiatan keseluruhan jiwa raganya. Bukan hanya kegiatan alat-alat tubuh saja, atau bukan hanya aktivitas dari kemampuan-kemampuan jiwa satu persatu terlepas daripada yang lain. Contoh Manusia sebagai makhluk individu mengalami kegembiraan atau kecewa akan terpaut dengan jiwa raganya. Tidak hanya dengan mata, telinga, tangan, kemauan, dan perasaan saja. Dalam kegembiraannya manusia dapat mengagumi dan merasakan suatu keindahan, karena ia mempunyai rasa keindahan, rasa estetis dalam individunya. Makna Keluarga • Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Di sini kita sebutkan 5 macam sifat yang terpenting dlm keluarga, yaitu 1 Hubungan suami-isteri • Hubungan ini mungkin berlangsung seumur hidup dan mungkin dalam waktu yang singkat saja. Adayang berbentuk monogomi, ada pula yang poligami. Bahkan masyarakat yang sederhana terdapat "group married", yaitu sekelompok wanita kawin dengan sekelompok laki-laki. 2 Bentuk perkawinan di mana suami-isteri itu diadakan dan dipelihara. • Dalam pemilihan jodoh dapat kita lihat, bahwacalon suami-isteri itu dipilihkan oleh orang-orangtua mereka. Sedang pada masyarakat lainnya diserahkan pada orangorang yang bersangkutan. Selanjutnya perkawinan ini ada yang berbentuk indogami yakni kawin di dalam golongan sendiri,ada pula yang berbentuk exogami, yaitu kawin diluar golongan sendiri 3 Susunan nama-nama dan istilah-istilah termasuk cara menghitung keturunan. • Di dalam beberapa masyarakat keturunan dihitung melalui garis laki-laki misalnya dibatak. Ini disebut patrilineal. Ada yang melalui garis wanita, di Minangkabau. Ini disebut Matrilineal, di mana kekuasaan terletak pada wanita. Di Minangkabau wanita tidak mempunyai hak apa-apa, bahkan hartanya pun tidak diurusi oleh wanita itu, melainkan diurus oleh adik atau saudara perempuannya. Sistem ini disebut Avonculat. 4 Milik atau harta benda keluarga. • Di manapun keluarga itu pasti mempunyai harta benda untuk kelangsungan hidup para anggota-anggotanya. Pada umumnya keluarga itu tempat bersama/rumah bersama. Makna Masyarakat • Mengenai arti masyarakat, di sini kita kemukakan beberapa definisi mengenai masyarakat itu dari para tokoh R. Linton Seorang ahli antropologi mengemukakan, bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu. Herskovist menulis bahwa masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu. Gillin dan Gillin mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama. Masyarakat itu meliputi pengelompokanpengelompokan yang lebih kecil. Steinmetz seorang sosiologi bangsa Belanda, mengatakan bahwa masyarakat adalahkelompok manusia yang terbesar yang meliputi pengelompokkan-pengelompokkan manusia yang lebihkecil, yang mempunyai perhubungan yang erat danteratur. Hasan Shadily mendefinisikan masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, dengan atau karena sendirinya, bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain. Jadi masyarakat adalah sekelompok orang atau keluarga yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur. MASYARAKAT DAN INTERAKSI SOSIAL • • • • Definisi Interaksi Soasial Benduk-betuk Interaksi Soaial Sifat Kontak Sosial Status dan Peran Sosial INTERAKSI SOSIAL Pengertian Interaksi Sosial Mengutip Gillin dan Gillin dalam Cultural Sociology 1954; 489 Soekanto 2006;55 menegaskan bahwa interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Interaksi sosial Soekanto 2006; 54-55 merupakan kunci dari semua kehidupan sosial karena tanpa interaksi sosial, tak mungkin ada kehidupan bersama. Bertemunya orangperorangan secara badaniah belaka tidak akan menghasilkan pergaulan hidup. Pergaulan hidup baru akan terjadi apabila setiap orang dalam pergaulan itu terlibat dalam suatu interaksi. Syarat-Syarat terjadinya Interaksi sosial Soekanto 2006;58 menyatkan bahwa interaksi sosial tidak mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat yakni kontak sosial dan adanya komunikasi. 1. Kontak Sosial Kontak sosial berasal dari bahasa Latin con atau cum yang berarti bersama-sama atau tango yang berarti menyentuh. Kontak sosial dapat terjadi secara fisik, namun kemajuan teknologi informasi telah menghasilkan suatu bentuk kontak sosial yang baru. Orang dapat melakukan kontak sosial melalui telephone, telegraf, radio, surat dan lain sebagainya. Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk yakni – Kontak sosial antara orang perorangan. – Antara Orang perorangan dengan suatu kelompok manusia atau sebaliknya antara sekelompok manusia dengan orang perorangan. – Antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia yang lainnya. 2. Komunikasi suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Baik komunikasi verbal atau nonverbal. Sifat-sifat Kontak Sosial Sebelum mendeskripsikan bentuk dari kontak sosial. Namun kontak sosial beberapa sifat – Kontak sosial tidak hanya tergantung pada tindakan, melainkan juga tanggapan terhadap tindakan itu. Kita dapat saja melakukan komunikasi panjang lebar dengan seseorang lain, tetapi kalau tidak ada tanggapan, maka tindakan itu tidak dapat dikategorikan sebagai kontak sosial. – Kontak sosial dapat bersifat negatif dan positif. Kontak sosial yang bersifat positif akan menghasilkan kerja, dan sebaliknya kontak sosial yang negatif akan menghasilkan konflik atau pertentangan. – Suatu Kontak sosial juga dapat bersifat primer dan sekunder. Dalam kontak sosial primer, dua subyek yang mengadakan kontak saling berhadapan muka, mereka tidak menggunakan media atau sarana lainnya seperti telephon dan lain sebagainya. Mereka saling berjabat tangan, memandang, menukar senyuman. Sebaliknya dalam kontak sosial sekunder, dua subyek yang mengadakan kontak menggunakan media atau sarana-sarana tertentu. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Ada empat bentuk interaksi sosial Soekanto, 2006; 65-97 yakni kerja sama, akomodasi, persaingan dan konflik. 1. Kerja Sama. Charles H. Cooley Soekanto, menyatakan bahwa kerja sama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut; kesadaran akan adanya kepentingankepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta yang penting dalam kerja sama yang dibangun. 2. Akomodasi Istilah akomodasi Soekanto,2006 68 dapat digunakan untuk menjelaskan suatu keadaan dan suatu proses. Sebagai suatu keadaan, akomodasi berarti adanya suatu keseimbangan dalam interaksi antara orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia dalam kaitannya dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat. Dan sebagai suatu proses, akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk meredam suatu pertentangan yaitu usaha-usaha untuk mencapai kestabilan. Ini berarti bahwa akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghacurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya. Akomodasi dapat terjadi melalui beberapa bentuk – Coercion, akomodasi dalam bentuk ini terjadi karena adanya pemaksaan, – Compromise, akomodasi yang terjadi di mana pihakpihak yang saling bertentangan sama-sama mengurangi tuntutannya masing-masing. – Arbitration, akomodasi yang terjadi karena kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan pertentangan melalui pihak ketiga. – Mediation, mediasi hampir sama dengan arbitrase, hanya saja pihak ketiga dalam mediasi hanya berfungsi sebagai penasehat dan tidak memiliki wewenang membuat keputusan untuk menyelesaikan perselisihan, – Conciliation, suatu usaha mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih untuk mencapai persetujuan bersama, – Toleration, suatu akomodasi tanpa persetujuan formal, – Stalemate, suatu akomodasi yang terjadi karena kedua belah pihak yang bertentangan memiliki kekuatan yang seimbang sehingga pada suatu titik berhenti dengan sendirinya dalam pertentangan. – Adjudication, penyelesaian perkara melalui pengadilan Tahap yang lebih lanjut dari akomodasi adalah asimilasi di mana seseorang yang memasuki suatu kelompok tertentu tidak lagi memandang perbedaan dirinya dengan kelompok yang dimasukinya, melainkan ia akan mengidentifikasikan dirinya dengan kepentingan dan tujuan kelompok yang dimasukinya. Faktor-fakto yang mempermudah terjadinya asilimilasi adalah adanya toleransi, kesempatan ekonomi yang sama, sikap saling menghargai, terbuka, adanya persamaan unsur kebudayaan, perkawinan campur dan adanya musuh bersama dari luar. Persaingan Soekanto, p. 83 dapat diartikan sebagai proses sosial di mana individu atau kelompok bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang langka tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan. Kedudukan dan kesempatan dalam berusaha tidak mudah diperoleh, karena itu ia bersifat langka. Oleh karena ia bersifat langka, maka orang atau kelompok akan bersaing untuk memperolehnya. 5. Kontravensi dan Konflik Kontravensi Soekanto, pada hakekatnya merupakan bentuk proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan atau pertikaian. Sebagaimana yang dikutip oleh Soekanto, Leopold von Wiese dan Howard Becker 1932, bab 19 merumuskan lima bentuk kontravensi yaitu – Perbuatan-perbuatan seperti penolakan, gangguan, perlawanan, perbuatan menghalang-halangi, protes, gangguan-gangguan, perbuatan kekerasan, dan mengacaukan rencan pihak lain; – Menyangkal pernyataan orang lain di muka umum, memaki-maki melalui surat selebran, mencerca, memfitnah dan lain sebagainya; – Mengumumkan rahasia pihak lain, perbuatan khianat dan seterusnya; – Menganggu atau membingungkan pihak lain. Contoh lain adalah memaksa pihak lain untuk menyesuaikan diri. Kontravensi dapat menimbulkan konflik sosial Sosial dan Struktur Sosial Masyarakat merupakan suatu sistem yang terorganisasi, dan sistem ini terjadi malalui interaksi antara individu dalam masyarakat. Oleh karena masyarakat merupakan suatu sistem yang terorganisasi, maka interaksi yang terjadi dalam masyarakat memiliki suatu pola Macionis, 1989150-156, Schaefer, 2006 104-111. Sebagai contoh keluarga merupakan suatu unit sosial yang tidak saja terdiri dari individu-individu, melainkan juga terdiri dari status dan peran. Artinya interaksi yang terjadi antara individu itu selalu terjadi dalam konteks peran dan status yang dimiliki oleh individu sebagai anggota keluarga itu. Ayah bukan sekedar pribadi yang berjenis kelamin laki-laki tetapi dalam konsep ayah’ itu sendiri terkandung peran dan status sosial, demikian halnya dengan ibu, anak dan anak-anak. Peran dan status dalam masyarakat atau dalam contoh kita keluarga membentuk struktur sosial dan oleh karenanya juga struktur interaksi. 6. Status dan Peran Sosial Status Status adalah posisi sosial yang diakui yang miliki oleh individu dalam masyarakat. Stiap status meliputi sejumlah hak, kewajiban dan harapan-harapan yang mengarahkan interaksi sosial. Ada dua jenis status yakni ascribed status dan achieved status. Ascribed status adalah posisi sosial yang dimiliki oleh seseorang karena kelahiran sedangkan achieved status adalah posisi sosial yang dimiliki oleh seseorang karena kemapuan dan usaha individu. Kemampuan ini dapat diukur secara signifikant. Peran Komponen kedua dari interaksi sosial adalah peran. Peran berkaitan dengan pola-pola tingkah laku seorang individu sesuai dengan status yang dimilikinya. Oleh karena itu peran merupakan ekspresi dinamis dari status. Dengan perkataan lain, siapa yang memiliki status tertentu TERIMA KASIH Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Di dalam suatu keluarga pasti akan ada problem yang muncul. Tidak mungkin atau bisa dikatakan hampir mustahil jika perjalanan dalam membentuk keluarga itu mulus-mulus saja. Pasti akan ada problematika yang terjadi. Entah itu problematika yang bisa dikatakan sepele atau problematika yang bisa dikatakan serius. Problematika keluarga adalah keadaan dimana kehidupan suatu keluarga sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja, kacau, tak teratur dan terarah, orang tua kehilangan kewibawaan untuk mengendalikan kehidupan anak-anaknya terutama remaja, mereka melawan orang tua, dan terjadi pertengkaran antara suami dan istri terutama menyangkut persoalan bagaimana cara mereka mendidik anak-anaknya. Dengan kata lain problematika keluarga adalah kondisi dimana didalam keluarga ini terjadi ketidakstabilan dalam komunikasi antara suami dan istri. Artinya, komunikasi dua arah dalam kondisi demokratis anatara suami dan istri itu sudah tidak ada. Dampak yang paling buruk ketika terjadi problematika dalam keluarga ini adalah ketika suami dan istri memutuskan untuk melakukan perceraian. Maka, ketika perceraian itu benar-benar terjadi pihak yang paling menderita adalah kita singgung mengenai tujuan dari pernikahan itu sendiri sebenarnya tujuannya itu apa? Jadi, pernikahan itu sendiri memiliki tujuan untuk membentuk keluarga bahagia dan kekal. Sehingga baik dari pihak suami atau pihak istri harus mampu melengkapi satu sama lain agar masing-masing dari mereka dapat mengembangkan kepribadiannya juga membantu untuk mencapai kesejahteraan spiritual dan material. Dalam Islam, pernikahan atau perkawinan itu sendiri dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan seksual seseorang secara halal serta melangsungkan keturunannya dalam suasana yang saling mencintai atau biasa disebut mawaddah dan kasih sayang atau biasa disebut rahmah antara suami dan istri. Di masa yang modern dan kontemporer ini ada salah satu fenomone hukum yang menarik untuk dikaji yaitu mengenai persoalan hukum keluarga di Negara-negara muslim. Contohnya, di Indonesia terjadi kontroversi yang cukup fenomenal atas sah atau tidaknya perniakah beda agama yang dilihat dari sudut pandang perundang-undangan di Nikah MisyarMerupakan istilah yang baru sehingga menimbulkan perbedaan pendapat mengenai pengertiannya. Umumnya, nikah misyar ini merupakan pernikahan kedua kali atau ketiga kali bagi pihak suami. Sehingga dapat dikatakan juga bahwa nikah misyar ini merupakan bagian dari praktek poligami. Dalam nikah misyar pihak istri menggugurkan sebagai hak-haknya yang seharusnya diterima oleh pihak suami. Contohnya, ketika sang istri tidak menuntuk hak nafkah dan hak mabit. Sehingga jelas bahwa pihak istri menggugurkan sebagian haknya atas dasar kehendaknya dan didasari kerelaan al-Qardhawi, 2006; 6.Adanya Kawin SirihDalam sejarah islam, pernikahan tidak boleh dilakukan secara diam-diam, tanpa saksi, bahkan seharusnya atau paling tidak dengan restu wali. Maka, islam menganjurkan bahwasannya agar dilakukan pesta, walaupun sederhana dan dianjurkan dirayakan dengan music. Maka dari itu, siapapun yang diundang kedalam acara walimah, maka sangat dianjurkan untuk menghadirinya. Tujuannya mengundang bukan hanya untuk menampakka kebahagiaan saja namun juga sebagai saksi sehingga dapat menolak isu negative yang bisa jadi Mut’ahMerupakan ikatan nikah antara seorang laki-laki dan perempuan untuk masa depan yang mereka sepakati bersama dengan upah tertentu. Maka, dapat disimpulkan bahwa kedudukan pernikahan dalam perspektif masyarakat kontemporer adalah banyak yang menjadi masalah dan disalah artikan. Pernikahan merupakan ikatan lahir dan batin antara seorang lelaki dan seorang perempuan untuk hidup yang muncul dan terjadi disebuah keluarga itu beragam macamnya. Berikut adalah macam-macam problematika keluarga dalam masyarakat kontemporerMasalah PerekonomianMasalah KesehatanMasalah SeksualMasalah PendidikanMasalah PekerjaanMasalah AgamaMasalah KomunikasiProblematika yang muncul sudah pasti ada penyebab masalahnya. Lalu apa saja yang menjadi penyebab atau akar dari sebuah problematika rumah tangga? Berikut adalah penyebab terjadinya masalah pada suatu keluargaPerbedaan agama, misalnya, pemuda muslim menikah dengan wanita kriteria moral, misalnya salah satu beragama baik, sedangkan pasangannya gemar wawasan yang terlalu jauh, terutama jika istri berwawasan lebih luas dari pada yang tajam dalam hal tradisi sosial, misalnya pemuda kota menikahi gadis desa atau yang besar antara suami dan istri dalam level ketampanan, tinggi tubuh, kecerdasan, pendidikan, wawasan, dan level tindih dalam tugas tanggung jawab. Misalnya, istri yang bekerja dan menafkahi keluarga, sedangkan suami menganggur dan tidak sanggup memberi kurang menghargai kondisi pasangan. Suami pulang kerja dalam keadaan lelah dan ingin beristirahat di rumah, sementara istri telah lelah oleh tugas rumah tangga dan melayani anak-anak, serta jenuh tinggal di rumah dan ingin berjalan-jalan. Jika keduanya tidak berhasil menemukan jalan tengah, maka boleh jadi akan timbul masalah di antara mereka yang tajam dalam hal watak dan hal-hal asasi lainnya, seperti salah satu pasangan murah hati sedangkan yang lainnya kikir; salah satunya ekstrovert, sedangkan yang lainnya introvert; salah satunya cerewet, sedangkan yang lainnya pendiam; dan salah satunya senang membaca, sedangkan yang lainnya senang usia yang terlalu jauh tanpa ada kompensasinya. Hal ini biasanya menyebabkan penderitaan, perselingkuhan, bahkan pembunuhan, khususnya pada pasangan yang tidak memilki keberagamaan yang ada komunikasi yang konstruktif dan tenang antara pasangan suami tangan keluarga, khususnya ibu mertua, lalu tetangga dan teman dalam kehidupan rumah serumah dan tidak berpisah dari keluarga, atau saudara yang telah atau istri tidak merahasiakan kehidupan emosional dan seksual atau istri yang mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain tentang pasangannya. Jika suami atau istri merasa bahwa orang lain terpesona pada salah satu sifat pasangannya, maka dia sangat memperhatikan sifat tersebut, sedangkan jika orang lain mencela atau mengeluhkan sifat teersebut. Maka dia lebih mencela dan mengeluhkan sifat tersebut. Suami istri yang cerdas tidak boleh mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain, khususnya jika pendapat jika pendapat itu salah dan berlebih-lebihan. Selain itu, orang lain pun bertakwa kepada Allah dengan cara tidak menyebutkan kelemahan pasangan suami istri, sehingga tidak menimbulkan penderitaan dan kehancuran rumah tangga pasangan tersebut. Para wanita biasanya lebih mudah terpengaruh. Karena itu, Rasulullah saw melarang merusak pandangan seorang istri pada suaminya. Beliau bersabda, “tidak termasuk golongan kami, orang yang memperburuk citra seorang suami di depan istrinya, atau hamba sahaya di depan tuannya,” HR. Abu DawudPerasaan suami atau istri bahwa teman-teman pasangannya kurang menghormati atau istri terlalu banyak memberikan perhatian atau waktu kepada temannya, sehingga dia melupakan hak-hak pasangan kebosanan dan kejenuhan ke dalam kehidupan rumah tangga akibat tiadanya perubahan dan cemburu yang berlebih-lebihan dari salah seorang terhadap kejujuran pasangan hidup tanpa dalil yang kuat dan mengancam akan menceraikan istri atau menikahi wanita lain. Shalih, Untukmu yang Akan Menikah dan Telah Menikah 2005.Maka, dapat kita tarik kesimpulan bahwa setiap keluarga pasti dan senantiasa mengahadapi berbagai masalah. Tidak mungkin dalam menjalani sebuah keluarga itu lancar-lancar saja. Lalu, mengapa dari permasalahan tersebut ada yang sampai bercerai, ya karena kemampuan untuk mengatasinya itu kurang memadai. Entah apa yang menyebabkan keduanya terkadang berpegang teguh pada pendiriannya masing-masing sehingga masalah yang dihadapi pun tidak bisa teratasi. Kemudian cara terbaik agar persoalan itu dapat terselesaikan adalah dengan cara dari pihak keluarga hendaklah berusaha untuk menyelesaikannya dengan kepala dingin. Mencari solusi terbaik agar masalahnya benar-benar dapat terselesaikan dengan baik. Jika memang masalah yang didapatnya benar-benar serius dan butuh bantuan orang lain, maka carilah orang yang benar-benar ahli dalam menanggapi persoalan tersebut. Sehingga, kemungkinan untuk mendapat resiko terburuknya pun berkurang. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

pertanyaan tentang individu keluarga dan masyarakat