BEKASI Dinas Perhubungan Kota Bekasi masih menunggu hasil penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi sebelum mengambil langkah selanjutnya terkait kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur, Jatisampurna, Kota Bekasi, pada Senin (18/7/2022).. Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Dadang Ginanjar mengatakan, hingga saat ini, pihaknya belum mendapat hasil investigasi LaporanKecelakaan. Bagaimanapun format pelaporan kecelakaan yang digunakan, laporan sebaiknya mengandung beberapa heading penting sebagai berikut: 1. Ringkasan tentang fakta kecelakaan yang terjadi. 2. Kejadian sebelum terjadinya kecelakaan. 3. Informasi yang dikumpulkan selama proses investigasi. 4. Jadikalau kecelakaan tambang sudah pasti kecelakaan kerja, tapi kecelakaan kerja belum tentu termasuk kecelakaantambang. Dalam proses investigasi kecelakaan terdapat istilah 4P; salah satu P adalah People (saksi langsung dan saksi tak langsung). berikan pertanyaan logis dan jangan memotong/memutus keterangan saat saksi sedang Demikianlahbeberapa ulasan artikel tentang pertanyaan investigasi kecelakaan kerja yang dapat Anda jadikan referensi untuk mengetahui lebih jauh mengenai pertanyaan investigasi kecelakaan kerja. Topik K3 lainnya yang bisa Anda pelajari adalah contoh komunikasi vertikal, contoh buku laporan harian satpam, PertanyaanSeputar Investigasi Kecelakaan Kerja August 24, 2018 Armein Hutagaol 0. pertanyaan investigasi kecelakaan kerja - Prosedur investigasi kecelakaan kerja tak hanya diperuntukkan dalam insiden di lokasi kerja. Beberapa kasus yang membutuhkan penyelidikan ini dapat diaplikasikan Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. langkah dalam investigasi kecelakaan kerja – Dalam industri kerja yang saat ini dituntut serba akurat diperlukan adanya beberapa langkah atau program-program yang sifatnya preventif agar kecelakaan kerja dapat dicegah. Namun tidak selamanya kita dapat menjamin 100% kalau kecelakaan kerja dapat terhindar. Terkadang bahkan kerapkali kecelakaan kerja itu terjadi. Kecelakaan kerja adalah hal terburuk yang perlu dikerjakan karena tak ada satupun orang yang menginkan kecelakaan kerja terjadi. Jika kecelakaan kerja telah terjadi, kita harus melakukan investigasi untuk mengidentifikasi apa sebagai akar pemicu root cause dari kecelakaan ini. Peranannya pasti agar kakar pemicu kecelakaan kerja ini dapat dicarikan solusi hingga kecelakaan kerja yang serupa tak kan terulang lagi atau sekiranya mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja yang serupa. Investigasi seperti ini bukan hanya ditujukan untuk kecelakaan kerja, tapi juga untuk penyakit karena kerja, bebrapa peristiwa yang berhubungan dengan lingkungan misalnya tumpahan minyak, insiden berkaitan sistem industri, near miss hampir terjadi kecelakaan bahkan s/d bebrapa peristiwa seperti tindakan kejahatan di industri, kebakaran dsb. Ada beberapa langkah dalam mengivestigasi kecelakaan kerja 1. Selekasnya kumpulkan semua info berkaitan dengan kecelakaan Hal paling pertama yang perlu dilakukan yaitu sebisa mungkin selekasnya menyatukan semua data dan info berkaitan dengan kecelakaan kerja. Info dapat didapat lewat cara langsung datang ke tempat kejadian, menginterview semua personel yang berkaitan dsb. Bila langkah ini terlambat dilakukan dikuatirkan banyak info yang cepat menguap atau banyak info yang dihilangkan’ atau direkayasa’ oleh pihak-pihak tertentu. Pasti hal semacam ini tidak kita kehendaki. 2. Membuat tim investigasi Cepatlah membuat tim untuk melakukan investigasi. Besar tim bergantung tipe kecelakaan. Bila masalah kecelakaan yaitu kecelakaan ringan yg tidak menyebabkan dampak penting mungkin tim hanya beranggotakan satu atau dua orang saja dari sarana kerja itu. Namun bila kasusnya makin berat atau kompleks atau peluang dampak yang diakibatkan dapat berat maka perlu memasukkan beberapa anggota yang tepat dalam investigasi misalnya supervisor, pemiliki sarana kerja, expert bagian tertentu untuk beberapa kasus yang memerlukan ahli di bagiannya dll. Perlu di perhatikan juga keterlibatan manajemen dan top manajemen dalam investigasi ini mengingat investigasi adalah isu yang sensitif hingga memerlukan peranan dan prinsip yang kuat dari manajemen. 3. Meruntutkan peristiwa kecelakaan kerja Setelah info didapat dan tim terjadi mulai untuk melakukan peruntutan peristiwa. Peristiwa perlu diruntutkan untuk mempermudah tim dalam mehamami alur narasi dari pertama sampai kecelakaan itu terjadi. Jangkauan waktu dari runtut kecelakaan ini dapat beragam, dapat diawali dari narasi saat pekerja pergi kerja saat pagi harinya atau bahkan dapat diawali dari satu tahun lebih yang lalu misalnya ketika pekerja pertama kalinya bekerja di industri itu. Pastikan kalau info yang dimasukan dalam runtutan peristiwa ini yaitu info yang relevan dan berhubungan dengan kecelakaan kerja ini. 4. Mengidentifikasi semua kontrol Kontrol yang disebut di sini yaitu semua kontrol yang bisa menghindar atau mengurangi resiko kecelakaan kerja itu terjadi atau kurangi dampak dari kecelakaan kerja itu yang mencakup engineering control, administrative control, atau alat pelindung diri yang berkaitan dengan kecelakaan kerja. Perlu diidentifikasi kontrol apa sajakah yang ada dan kontrol apa sajakah yg tidak ada saat kecelakaan terjadi. Perlu diidentifikasi juga kontrol yang ada itu mana saja yang bekerja dengan baik dalam makna efisien bekerja dan kontrol mana yg tidak bekerja dengan baik misalnya karena rusak atau hal yang lain. 5. Mengidentifikasi akar penyebab Sistem identifikasi akar pemicu yaitu sistem yang paling krusial. Di sini tim diwajibkan untuk melakukan analisa dan memastikan apa sebagai akar pemicu dari kecelakaan kerja ini atau sering juga disebut Root Cause Analysis RCA. Terdapat beberapa teknik dan cara untuk melakukan RCA, namun pada intinya yang tim perlu kerjakan yaitu bertanya ” why ” atau ” kenapa “. Misalnya ada kecelakaan orang terluka jatuh dari sepeda motor, kenapa orang itu jatuh dari sepeda motor, karena mengebut, kenapa mengebut, karena tak ada rambu-rambu batas kecepatan dan sebagainya. Pertanyaan ” kenapa ” ini dapat bercabang-cabang sampai menemukan lebih dari satu akar penyebabnya. Perlu di perhatikan kalau akar pemicu yang benar bukan aspek manusia human cause, akar pemicu yang benar yaitu dari sistem system cause. Memang sebagian besar kecelakaan terjadi berkaitan dengan aspek manusia, namun sebagian besar dari aspek manusia itu yaitu akibatnya karena sistem yang ada. 6. Buat referensi Setelah akar pemicu diidentifikasi, tim buat beberapa referensi berbentuk pemecahan untuk menangani akar pemicu itu hingga kecelakaan kerja yang sama tidak terjadi lagi atau paling tidak dapat kurangi resiko berulangnya kecelakaan kerja yang serupa. Perlu di perhatikan bawah dalam dalam membuat referensi ini harus detail, jelas, dan relevan dengan akar pemicu yang sudah diidentifikasi dan sebutkan siapa yang bertanggungjawab untuk melakukan referensi ini dan kapan referensi ini harus dikerjakan. Hal semacam ini diperlukan agar referensi ini jelas akuntabilitasnya hingga mengurangi resiko referensi yang sia-sia atau tidak terwujud. 7. Buat laporan Langkah terakhir dari investigasi ini yaitu memberikan laporan hasil investigasi ke manajemen atau top manajemen agar mereka dapat menyepakati dan mensupport hasil dari investigasi ini dan memiliki komitmen untuk mengaplikasikan referensi yang sudah di buat oleh tim agar kecelakaan kerja yang sama tidak terulang. Ingat, safety without leadership commitment is nothing. Kecelakaan kerja merupakan hal terburuk yang harus ditangani oleh para profesional Keselamatan dan Kesehatan kerja karena tidak ada 1 pun orang yang menginkan kecelakaan kerja terjadi apalagi untuk seorang profesional K3 yang memang tugas utamanya adalah untuk mencegah kecelakaan kerja. Apabila kecelakaan kerja sudah terjadi, kita selaku profesional keselamatan kerja harus meresponnya dengan cepat. Kita harus menyusun sebuah laporan kecelakaan kerja yang baik dengan memasukkan semua data yang terkait. Fungsinya tentu agar kecelakaan kerja yang sama tidak akan terulang lagi Sumber Gambar Setelah terjadinya kecelakaan kerja, kita harus segera melakukan investigasi kecelakaan kerja tersebut. Ada teknik-teknik khusus agar kita dapat melakukan investigasi secara baik. Ada 5 tahap yang bisa kita lakukan untuk melaksanakaan investigasi kecelakaan kerja yang baik 1. Pastikan area aman2. Temukan Fakta Terkait3. Tentukan Urutan Kejadian4. Analisis Kecelakaan 5. Rekomendasi 1. Pastikan area aman Tidak menutup kemungkinan bahwa setelah terjadinya kecelakaan, masih ada risiko-risiko yang bisa mengancam keselamatan kita sebagai investigator. Sebagai contoh, longsornya terowongan tambang yang menimbun pekerja pastinya berisiko untuk investigator bisa masuk ke dalam atau ketika ada pekerja tersetrum, ada juga risiko investigator bisa tersetrum. Kita sebagai investigator, harus memastikan area yang kita kunjungi sudah aman. Jika ada risiko tertimpa tanah longsor, maka kita harus memasang tiang-tiang support dan pengendalian lain sehingga tanah di atas cukup kuat tertopang. Jika ada risiko tersetrum, maka kita harus mematikan sumber listriknya. Kita juga bisa memasang safety line untuk memastikan area aman dan tidak ada gangguan pada tempat kecelakaan tersebut yang membuat perubahan pada tempat kecelakaan atau hilangnya bukti-bukti yang ada. 2. Temukan Fakta Terkait Setelah kita memastikan area tempat kejadian kecelakaan kerja telah aman, kita harus mengumpulkan semua fakta yang ada terkait dengan kecelakaan. Sebagai contoh Tanggal,waktu, dan lokasi spesifik dari kecelakaan Nama korban, Jabatan, Departemen dan atasan langsung Nama dan Data diri dari para saksi Kejadian-kejadian sebelum kecelakaan terjadi Tugas spesifik apa yang sedang dilakukan oleh korban pada saat itu Kondisi lingkungan lantai yang licin, pencahayaan yang tidak cukup, bising, dll Kondisi yang ada termasuk tuhas, peralatan, perlengkapan, material, APD dan lain-lain Luka yang ditimbulkan termasuk bagian tubuh yang terluka dan penyebab dari luka itu Jenis perawatan dari luka Gambar-gambar rekonstruksi kecelakaan Kerusakan ke peralatan, material dan lain-lain Ada juga hal yang harus diperhatikan dalam mengumpulkan data dari para saksi Berikan pertanyaan terbuka kepada saksi. Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang kemungkinan jawabannya bukan “Iya/Tidak”. Terapkan asas praduga tak bersalah. Kita mungkin sudah mendengar kronologisnya dari rekan kerja yang lain. Jikalau keterangan yang disampaikan saksi berbeda, maka kita tidak boleh menyalahkan saksi. Hindari asumsi dan pertanyaan yang mengarah. Jika asas praduga tak bersalah sudah tidak dipakai biasanya pertanyaan yang muncul adalah pertanyaan yang memojokkan ke saksi. Ini akan berakibat saksi merasa segan untuk memberikan keterangan lebih lanjut Keterangan yang dihimpun haruslah bisa diukur. Hindari untuk menggunakan kata “dekat” lebih baik gunakan kata “5 cm”. 3. Tentukan Urutan Kejadian Berdasarkan fakta yang ada, Anda seharusnya dapat untuk mengurutkan kejadian hingga munculnya kecelakaan. Pada laporan investigasi kecelakaan kerja Anda, deskripsikan urutan ini secara detail termasuk Kejadian yang menyebabkan kecelakaan Misalnya karyawan berjalan, berlari, membungkuk, memanjat, mengangkat, mendorong, memutar katup valve, menggunakaan alat, dan sabagainya Kejadian pada saat kecelakaan Misalnya karyawan tertabrak benda, terperangkap di antara benda, jatuh dari ketinggian, menghirup uap beracun, atau terpercik zat kimia berbahaya. Kejadian sesaat setelah kecelakaan Apa yang karyawan lakukan? Memegang lututnya, memegang sikunya, menutup lukanya, berteriak. Kita perlu juga untuk mendeskripsikan bagaimana rekan kerjanya merespon terhadap kecelakaan tersebut. Apakah mereka memanggil bantuan, memberikan pertolongan pertama, mematikan perlengkapan, memindahkan korban, dan sebagainya Kecelakaan harusnya dideskripsikan secara detail pada laporan investigasi kecelakaa agar pembaca mendapat bayangan yang jelas tentang apa yang sedang terjadi. Anda juga dapat menggunakan diagram yang secara efektif dapat menunjukkan urutan terjadinya kecelakaan. Lebih baik lagi jika Anda dapat memasukkan foto tentang kecelakaan sehingga pembaca dapat mudah memahami. 4. Analisis Kecelakaan Laporan Anda haruslah mencakup analisis yang dalam tentang penyebab kecelakaan. Penyebab tersebut meliputi Penyebab langsung, misalnya tumpahan di lantai sehingga menyebabkan terpeleset Penyebab tidak langsung, misalnya karyawan tidak menggunakan sepatu kerja yang anti licin atau sedang membawa tumpukan barang yang menghalangi pandangannya Faktor kontribusi lain, misalnya tekanan pekerjaan, tidak ada rambu peringatan, tidak adanya training dan prosedur Untuk melakukan analisis kecelakaan, kita harus memilih teori kecelakaan kerja yang paling sesuai dengan kondisi kita. Pembahasan tentang teori kecelakaan kerja bisa dilihat di 8 Teori Penyebab Kecelakaan Kerja K3 – 5. Rekomendasi Rekomendasi untuk perbaikan dapatlah meliputi perbaikan langsung ataupun jangka panjang seperti Pelatihan karyawan tentang praktek kerja aman Pemeliharan mesin rutin yang menjaga perlengkapan dalam kondisi operasi yang baik Evaluasi dari prosedur kerja dengan rekomendasi perbaikan Melakukan Analisa bahaya untuk evaluasi bahaya lain dalam tugas tertentu dan melatih karyawan terhadap bahaya ini Pengendalian teknik untuk membuat tugas lebih aman atau pengendalian administrative untuk mengganti cara tugas dilakukan. Referensi Benton, J. 2011, August 24. How to Write a Good Accident or Incident Report. Retrieved May 24, 2015, from EHS Safety America Health and Safety Manager di Perusahaan Multinasional, Master Degree di Keselamatan dan Kesehatan Kerja Universitas Indonesia. Selalu senang untuk berdiskusi terkait dengan K3 Pangkalpinang - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM mencatat tingkat kepatuhan 406 perusahaan tambang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam menyampaikan laporan awal kecelakaan kerja masih sangat Teknik Lingkungan dan Kepala Inspektur Tambang Kementerian ESDM, Sunindyo Suryo Herdadi mengatakan tingkat kepatuhan pelaporan awal kecelakaan tambang di Bangka Belitung baru mencapai 9,3 persen."Ini masih sangat rendah. Nanti kita sampaikan bagaimana lebih berkomunikasi dengan kami, terutama terkait bagaimana ke depan melakukan program yang sifatnya mencegah potensi terjadinya insiden," ujar Sunindyo dalam Pertemuan Direksi Perusahaan Pertambangan Bangka Belitung yang digelar di Novotel Bangka, Rabu, 7 Juni menuturkan direksi perusahaan dan kepala teknik tambang KTT perlu memiliki komunikasi yang baik dan menjadikan program penegakan aspek keselamatan menjadi suatu investasi."Apabila terjadi insiden, perusahaan itu akan kehilangan waktu karena nantinya operasi akan dihentikan karena kami melakukan investigasi. Chemistry direksi dan KTT harus lebih baik ke depan. Apa yang menjadi request KTT sesuai kapasitas produksi yang diberikan dan resiko yang sudah dipetakan, itu bisa disikapi direksi sebagai suatu objektifitas," ujar Sunindyo, kasus kecelakaan tambang dengan kategori fatality di Bangka Belitung pada 2022 hingga 2023 ada satu kasus. Meski begitu, kata dia, potensi ada resiko karena intensitas pertambangan 406 perusahaan terus meningkat."Ada kasus yang spesifik karena di Bangka Belitung dengan keberadaan Kapal Isap Produksi KIP yang memiliki kerentanan terjadinya kecelakaan di area tambang. Ini perlu kita bawahi sebagai bagian dari bagaimana kita mendorong ketahanan dari sisi keselamatan dengan mempertahankan ketangguhan organisasi masing-masing perusahaan," ujar ESDM, kata Sunindyo, meminta perusahaan tambang meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya insiden dengan melakukan deteksi dini dan menyiapkan program mitigasi sehingga ketika operasi pertambangan berjalan, perusahaan siap menghadapi kejadian yang tidak "Hal ini sudah kami lakukan dengan menerbitkan berbagai macam aturan dan regulasi serta surat edaran. Seperti di tahun 2019 lalu ketika kita ingatkan perusahaan tambang yang mengalami kecelakaan yang menyebabkan fatality, kita akan hentikan operasi sampai proses investigasi kecelakaan itu bisa kita petakan dan keluar rekomendasi untuk dapat perbaikan," ujar karakteristik, Sunindyo menyebutkan pertambangan timah dianggap memiliki resiko yang lebih rendah dibandingkan dengan kegiatan pertambangan lain yang secara cadangan untuk memperolehnya lebih sulit."Hal ini bisa jadi salah satu evaluasi kita bersama agar timah menjadi contoh dalam konteks pengelolaan keselamatan bagi tambang yang lain seperti perusahaan pemegang IUP Izin Usaha Pertambangan, IUPK Izin Usaha Pertambangan Khusus, IPR Izin Pertambangan Rakyat dan SIPB Surat Izin Penambangan Batuan," ujar Dinas ESDM Bangka Belitung Amir Syahbana menambahkan pihaknya mengingatkan perusahaan tambang untuk menjalankan kaidah teknik pertambangan yang benar dan sesuai aturan mengingat ketergantungan Bangka Belitung terhadap timah sangat besar."Pertambangan dan penggalian serta industri pengolahan pengaruhnya terhadap PDRB sekitar 30 sampai 53 persen. Angka ekspor Bangka Belitung juga didominasi timah sebesar 88 persen pada 2022," ujar Editor Nelayan Penolak Tambang Timah Ditangkap Paksa, Warga Kepung Polres Bangka SelatanIkuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini Dalam dunia industri yang saat ini dituntut serba cepat, serba akurat, dan serba massive kita selalu mengharapkan agar semua pekerjaan dapat dilakukan dengan selamat. Untuk itulah diperlukan adanya langkah-langkah atau program-program yang sifatnya preventif agar kecelakaan kerja bisa dihindari. Namun tidak selamanya kita bisa menjamin 100% bahwa kecelakaan kerja dapat terhindarkan. Kadang bahkan sering kali kecelakaan kerja tersebut terjadi. Kecelakaan kerja merupakan hal terburuk yang harus ditangani karena tidak ada satupun orang yang menginkan kecelakaan kerja terjadi. Apabila kecelakaan kerja sudah terjadi, kita harus melakukan investigasi untuk mengidentifikasi apa yang menjadi akar penyebab root cause dari kecelakaan ini. Fungsinya tentu agar kakar penyebab kecelakaan kerja ini dapat dicarikan solusi sehingga kecelakaan kerja yang serupa tidak akan terulang lagi atau paling tidak mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja yang serupa. Investigasi seperti ini tidak hanya diperuntukkan untuk kecelakaan kerja, tapi juga untuk penyakit akibat kerja, kejadian-kejadian yang berhubungan dengan lingkungan misalnya tumpahan minyak, insiden terkait proses industri, near miss nyaris terjadi kecelakaan bahkan sampai dengan kejadian-kejadian seperti tindakan kriminal di industri, kebakaran dan sebagainya. Berikut beberapa langkah dalam mengivestigasi kecelakaan kerja Segera kumpulkan segala informasi terkait dengan kecelakaan Hal paling pertama yang harus dilakukan adalah sebisa mungkin segera mengumpulkan semua data dan informasi terkait dengan kecelakaan kerja. Informasi bisa diperoleh dengan cara langsung datang ke tempat kejadian, menginterview semua personel yang terkait dan sebagainya. Jika langkah ini terlambat dilakukan ditakutkan banyak informasi yang cepat menguap atau banyak informasi yang dihilangkan’ atau direkayasa’ oleh pihak-pihak tertentu. Tentu hal ini tidak kita inginkan. Membentuk tim investigasi Segeralah membentuk tim untuk melakukan investigasi. Besar tim tergantung jenis kecelakaan. Jika kasus kecelakaan adalah kecelakaan ringan yang tidak mengakibatkan dampak signifikan bisa saja tim hanya beranggotakan satu atau dua orang saja dari fasilitas kerja tersebut. Namun jika kasusnya semakin berat atau kompleks atau kemungkinan dampak yang ditimbulkan bisa berat maka perlu memasukkan beberapa member yang tepat dalam investigasi misalnya supervisor, pemiliki fasilitas kerja, expert bidang tertentu untuk kasus-kasus yang membutuhkan ahli di bidangnya dsb. Perlu diperhatikan juga keterlibatan manajemen dan top manajemen dalam investigasi ini mengingat investigasi merupakan isu yang sensitif sehingga memerlukan peran dan komitmen yang kuat dari manajemen. Meruntutkan kejadian kecelakaan kerja Setelah informasi diperoleh dan tim terbentuk mulailah untuk melakukan peruntutan kejadian. Kejadian perlu diruntutkan untuk memudahkan tim dalam mehamami alur cerita dari awal sampai kecelakaan itu terjadi. Jangkauan waktu dari runtut kecelakaan ini bisa bervariasi, bisa dimulai dari cerita saat pekerja berangkat kerja pada pagi harinya atau bahkan bisa dimulai dari beberapa tahun yang lalu misalnya ketika pekerja pertama kali bekerja di industri tersebut. Pastikan bahwa informasi yang dimasukan dalam runtutan kejadian ini adalah informasi yang relevan dan berhubungan dengan kecelakaan kerja ini. Mengidentifikasi semua kontrol Kontrol yang dimaksud disini adalah segala kontrol yang dapat mencegah atau mengurangi risiko kecelakaan kerja itu terjadi atau mengurangi dampak dari kecelakaan kerja itu yang meliputi engineering control, administrative control, atau alat pelindung diri yang terkait dengan kecelakaan kerja. Perlu diidentifikasi kontrol apa saja yang tersedia dan kontrol apa saja yang tidak tersedia saat kecelakaan terjadi. Perlu diidentifikasi juga kontrol yang tersedia itu mana saja yang bekerja dengan baik dalam arti efektif bekerja dan kontrol mana yang tidak bekerja dengan baik misalnya karena rusak atau hal lainnya. Identifikasi kontrol ini diperlukan untuk membantu tim dalam menentukan akar penyebab dari kecelakaan ini. Mengidentifikasi akar penyebab Proses identifikasi akar penyebab adalah proses yang paling krusial. Disini tim diharuskan untuk melakukan analisis dan menentukan apa yang menjadi akar penyebab dari kecelakaan kerja ini atau sering juga disebut Root Cause Analysis RCA. Ada banyak teknik dan metode untuk melakukan RCA, namun pada dasarnya yang tim perlu lakukan adalah bertanya “why” atau “mengapa”. Misalnya ada kecelakaan orang terluka jatuh dari sepeda motor, mengapa orang tersebut jatuh dari sepeda motor, karena mengebut, mengapa mengebut, karena tidak ada rambu-rambu batas kecepatan dan seterusnya. Pertanyaan “mengapa” ini dapat bercabang-cabang hingga menemukan lebih dari satu akar penyebab. Perlu diperhatikan bahwa akar penyebab yang betul bukanlah faktor manusia human cause, akar penyebab yang betul adalah dari system system cause. Memang sebagian besar kecelakaan terjadi terkait dengan faktor manusia, namun sebagian besar dari faktor manusia tersebut adalah akibat dari sistem yang ada. Membuat rekomendasi Setelah akar penyebab diidentifikasi, tim membuat rekomendasi-rekomendasi berupa solusi untuk mengatasi akar penyebab tersebut sehingga kecelakaan kerja yang serupa tidak terjadi lagi atau paling tidak dapat mengurangi risiko berulangnya kecelakaan kerja yang serupa. Peru diperhatikan bawah dalam dalam membuat rekomendasi ini harus detail, jelas, dan relevan dengan akar penyebab yang telah diidentifikasi serta sebutkan siapa yang bertanggung jawab untuk melakukan rekomendasi ini dan kapan rekomendasi ini harus diselesaikan. Hal ini diperlukan agar rekomendasi ini jelas akuntabilitasnya sehingga mengurangi risiko rekomendasi yang sia-sia atau tidak terlaksana. Membuat laporan Langkah terakhir dari investigasi ini adalah melaporkan hasil investigasi ke manajemen atau top manajemen agar mereka dapat menyetujui dan mendukung hasil dari investigasi ini dan berkomitmen untuk menerapkan rekomendasi yang telah dibuat oleh tim agar kecelakaan kerja yang serupa tidak terulang. Ingat, safety without leadership commitment is nothing. Sumber Jika mendapat panggilan interview, hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah persiapan. Salah satu persiapan itu adalah melatih diri dari pertanyaan interview tersebut akan sangat membantumu agar tidak gugup dan dapat menjawab pertanyaan dengan diketahui, pada dasarnya pihak HRD setiap perusahaan memiliki beberapa pertanyaan yang hampir sama saat melakukan wawancara mereka akan menanyakan seputar pribadi dan pengalaman kerja yang dimiliki oleh calon tidak bingung saat mendapat pernyataan tersebut, Glints telah merangkum 10 pertanyaan interview paling umum yang sering diberikan oleh HRD saat interview kerja dan bagaimana harus 10 pertanyaan interview HRD yang wajib kamu kuasai1. Ceritakan tentang Dirimu© dari Inc, pertanyaan ini cukup lazim ditanyakan saat interview, termasuk oleh pihak ini sering kali ditanyakan di awal interview. Meskipun terdengar sederhana dan mudah dijawab, pertanyaan ini sangat caramu menyampaikan profil, HRD akan mengevaluasi kepribadian, karakter hingga pola tidak merasa grogi saat bercerita, ada baiknya untuk memulai dengan mengucapkan salam terlebih jawablah pertanyaan ini secara singkat, lengkap dan tegas. Lalu, ceritakan pengalaman serta pencapaian terbaik yang telah diraih selama lupa menceritakan tentang pekerjaan yang kamu lakukan sebelumnya beserta uraian pekerjaan kamu adalah fresh graduate dan belum memiliki pengalaman kerja, kamu bisa fokus menceritakan aktivitas sehari-hari atau pengalaman organisasi yang pernah kamu Apa yang Kamu Ketahui tentang Perusahaan Ini?© FreepikSebenarnya, pertanyaan interview HRD yang satu ini sangat mudah untuk dijawab. Kamu hanya perlu mencari informasi di situs resmi saja, kamu tidak perlu menghafal semua informasi yang ada. Pilih-pilih saja informasi yang sekiranya kamu masih bingung saat menentukan mana informasi yang perlu, dan mana yang tidak? Kalau memang begitu, kamu tak perlu punya panduan untuk cari kerja dan interview online. Ditulis dengan melibatkan para pakar, konten ini sudah berisi pedoman lengkap, saja informasi yang penting diketahui sebelum wawancara? Seperti apa etika yang baik saat interview? Teknik wawancara apa yang biasa dipakai oleh rekruter?Ketahui jawabannya dengan menyimak panduan lengkap cari kerja dan interview online! Klik tombol di bawah untuk DI SINIBaca Juga Mengenal Apa Itu Walk In Interview dan PersiapannyaInformasi itu tentu akan melengkapi jawaban wawancaramu untuk menjawabnya secara natural tanpa ada jeda. Hal ini penting untuk memberi kesan bahwa kamu benar-benar sudah mengenal perusahaan tersebut, bukan hanya menghafalkan Apa Kelebihan yang Kamu Miliki?© ShutterstockPertanyaan seperti ini merupakan pertanyaan yang cukup sulit dijawab. Hal ini disebabkan banyak calon karyawan yang bingung untuk menyebutkan kelebihan yang mendapat pertanyaan seperti ini, sebaiknya beri jawaban dengan sopan dan tetap rendah jawaban yang spesifik dan berkaitan dengan posisi yang sedang kamu lamar. Tunjukkan kelebihan yang kamu punya sesuai dengan konteks profesionalisme Apa Kekurangan yang Kamu Miliki?© ShutterstockPertanyaan ini juga merupakan pertanyaan interview HRD yang sulit dijawab. Jika salah menjawab, ada kemungkinan HRD akan menganggapmu sebagai sosok yang tidak menghindari hal tersebut, kamu sebaiknya menjawab sesuatu yang sebenarnya tidak mahir dilakukan, namun kamu sedang berusaha untuk kalimat “saya tidak memiliki kekurangan” karena akan terkesan Kenapa Kamu Tertarik Melamar di Perusahaan Ini?© FreepikMenurut The Muse, pertanyaan ini tergolong pertanyaan umum dalam interview kerja. Pertanyaan ini sering digunakan oleh HRD untuk mengetahui motivasi sebaiknya menghindari jawaban yang berkaitan dengan gaji yang diberikan, suasana bekerja yang nyaman, skala perusahaan yang besar, atau bahkan menceritakan kekurangan perusahaan tempatmu bekerja seperti itu justru akan membuat HRD ragu untuk merekrut kamu. Pasalnya kamu mungkin dinilai kurang loyal terhadap berikan jawaban yang berkaitan dengan bisnis perusahaan yang sedang dengan jawaban seperti kecocokan dengan jenis bisnis perusahaan, menyukai visi misi perusahaan, latar belakang pendidikan yang cocok, atau pengalaman kerja yang sesuai dengan posisi yang dilamar Kenapa Kamu Tertarik Melamar Posisi Ini?© FreepikSetelah pertanyaan tentang motivasi bekerja di perusahaan, pertanyaan interview HRD selanjutnya biasanya adalah tentang posisi yang kamu memiliki pengalaman bekerja di posisi yang sama, maka hal itu tidak menjadi hal jika tidak memiliki pengalaman sama sekali di bidang tersebut atau bahkan baru saja lulus kuliah, sebaiknya lakukan riset terlebih tentang seluk-beluk uraian pekerjaannya, kemudian cari hubungannya dengan latar belakang pendidikanmu atau keterampilan yang kamu Juga 6 Cara Profesional Membalas Email Panggilan Interview7. Apa yang Bisa Kamu Berikan untuk Perusahaan?© FreepikJawablah pertanyaan ini sesuai dengan keahlian atau pengalaman yang kamu memiliki pengalaman bekerja sebelumnya, jangan ragu untuk menceritakan pencapaian atau prestasi-prestasi yang pernah diperoleh di perusahaan yang belum memiliki pengalaman bekerja, sebaiknya tonjolkan kegiatan yang dilakukan selama ini. Selain itu, ceritakan bahwa kamu bersedia belajar dari awal jika diterima bekerja di perusahaan Apa Rencanamu untuk 5 Tahun ke Depan?© FreepikBiasanya perusahaan-perusahaan berskala besar yang menanyakan hal ini kepada pelamar. Untuk menjawab pertanyaan ini, sebaiknya buat jawaban yang realistis dan jujur mengenai rencana kariermu untuk 5 tahun ke berencana menikah atau memiliki anak dalam 5 tahun ke depan, sebaiknya ungkapkan rencana secara langsung. Pasalnya, hal ini kadang-kadang mempengaruhi penerimaan karyawan di sebuah tentang rencana menikah memang cukup sering diajukan oleh HRD. Hal ini karena ada beberapa perusahaan yang mewajibkan karyawan untuk tidak menikah minimal 6 bulan ke depan setelah diterima Kenapa Kamu Berhenti Bekerja di Perusahaan Sebelumnya?© ShutterstockBagi yang memiliki pengalaman kerja, hal ini pasti akan ditanyakan oleh pihak HRD. Kamu sebaiknya tidak membicarakan keburukan tempatmu bekerja jika kamu memiliki masalah pribadi, sebaiknya tidak perlu alasan yang logis, seperti ingin meningkatkan kemampuan di perusahaan yang ketertarikan terhadap hal-hal yang tidak dapat dipenuhi oleh perusahaan sebelumnya, namun dimiliki oleh perusahaan yang saat ini kamu Berapa Gaji yang Kamu Inginkan?© ShutterstockPertanyaan interview HRD satu ini merupakan hal yang paling membingungkan lulusan baru. Sebelum interview, ada baiknya kamu mencari tahu rentang gaji posisi pekerjaan yang kamu apabila kamu memiliki beberapa keterampilan lain yang bisa menunjang pekerjaan, jangan ragu untuk menyampaikannya. Hal ini akan memungkinkan gaji yang didapat semakin juga, kamu mau terbuka untuk bernegosiasi soal gaji. Sampaikan pengalaman serta prestasi yang telah dicapai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan gaji di perusahaan yang ragu untuk mengajukan pertanyaan balik kepada pewancara jika terdapat hal-hal yang tidak kamu mengerti. Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu antusias terhadap interview yang sebaiknya mengajukan pertanyaan yang lebih spesifik, agar pewancara dapat menjelaskan dengan Juga 5 Pertanyaan Interview UX Researcher yang Perlu Kamu TahuSeperti itulah pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan oleh HRD saat interview kerja di suatu tempat atau praktikkan ilmu jawab pertanyaan wawancara kerja ini dengan lamar lowongan kerja yang cocok buatmu! Lihat berbagai peluangnya di Glints sekarang.

pertanyaan investigasi kecelakaan kerja