CarilahInformasi Tentang Persebaran Hutan Mangrove Dan Trumbu Karang Di Indonesia | PDF. Fungsi Ekologis Hutan Mangrove Serta Ekonomisnya, Wajib Tahu - Hot Liputan6.com. Terumbu Karang - Fungsi, Manfaat, Jenis, Penyebab dan Cara. Pentingnya Hutan Bakau Bagi Lingkungan Hidup - BEM FISIP UI. Hutan Mangrove Adalah :Ciri, Manfaat, Pemicu Kerusakan 5 Jenis hutan yang berada di daerah pasang surut air laut adalah. Jawaban : Hutan mangrove 6. Mengapa indonesia mempunyai wilayah terumbu karang yang luas? Jawaban : Karena Indonesia berada di daerah tropis dan suhu perairannya hangat, pantaslah jika terumbu karang banyak ditemukan di Indonesia 7. Apa yang anda keteahui tentang terumbu karang? Padapertanyaan di atas dapat disimpulkan bahwa persebaran hutan mangrove di Indonesia di antaranya berada di pesisir selatan Papua dan sebagian pesisir Kalimantan. Jadi, jawaban yang tepat adalah C. 156 Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi Panjang garis pantai Indonesia mencapai 81.000 km atau kedua terpanjang di dunia setelah Kanada. TentangTerumbu Karang. Hutan bakau, padang lamun dan terumbu karang merupakan tiga ekosistem penting di daerah pesisir perairan tropika. Hutan bakau dan padang lamun berperan penting dalam melindungi pantai dari arus dan hempasan ombak, selain itu juga berperan penting sebagai tempat memijah, membesar dan mencari makan dari berbagai biota, termasuk yang menghuni ekosistem terumbu karang. Mangrovedan Pesisir Vol. VI No. 1/2006 12 POTENSI DAN PELESTARIAN SUMBERDAYA PESISIR : HUTAN MANGROVE DAN TERUMBU KARANG DI SUMATERA BARAT Oleh: Eni Kamal Pusat Kajian Mangrove dan Kawasan Pesisir,Universitas Bung Hatta Padang Dosen Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta Jl. Sumatera, Ulak Karang Padang Abstrak Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Potensi Hutan Mangrove IndonesiaPotensi Hutan Mangrove Indonesia, selain ikan, kekayaan laut Indonesia juga berada di wilayah-wilayah pesisir berupa hutan mangrove, rumput laut, padang lamun, dan terumbu karang. Hutan mangrove hutan bakau adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air laut. Saat air pasang, hutan mangrove digenangi oleh air laut, sedangkan pada saat air surut, hutan mangrove bebas dari genangan air laut. Umumnya hutan mangrove berkembang dengan baik pada pantai yang terlindung, muara sungai, atau dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia yaitu fungsi ekologis dan ekologis hutan mangroveAdalah sebagai habitat tempat hidup binatang laut untuk berlindung, mencari makan, dan berkembang biak. Fungsi ekologis yang lain dari hutan mangrove adalah untuk melindungi pantai dari abrasi air ekonomis hutan mangroveBerupa nilai ekonomis dari kayu pepohonan dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Biasanya penduduk memanfaatkan kayu sebagai bahan kayu bakar atau bahan pembuat arang. Kayu bakau juga dapat dijadikan bahan pembuat kertas. Selain kayu, hutan mangrove juga dihuni oleh beragam jenis fauna yang bernilai ekonomis, misalnya udang dan jenis ikan lainnya yang berkembang biak dengan baik di wilayah mana sajakah sebaran hutan mangrove di Indonesia?Hutan mangrove tersebar di pesisir sebelah barat Pulau Sumatra, beberapa bagian ada di pantai utara Pulau Jawa, sepanjang pesisir Pulau Kalimantan, Pesisir Pulau Sulawesi, pesisir sebelah Selatan Papua, dan beberapa pulau kecil lainnya. Luas hutan mangrove di Indonesia mencapai sekitar 3 juta hektare, yang tersebar di sepanjang km pesisir Indonesia Giri et al., 2011.Potensi Hutan Mangrove Indonesia tidak tersebar secara merata. Luas terbesar hutan mangrove berada di Pulau Papua yang mencapai 3,7 juta ha. Berikutnya adalah Sumatra 417 ribu ha, Kalimantan 165 ribu ha, Sulawesi 53 ribu ha, Jawa 34,4 ribu ha, Bali dan Nusa Tenggara 3,7 ha. Sebaran hutan mangrove di Indonesia menjadi sumber kekayaan alam baik diliat dari fungsi dan pontensi witasi di Indonesia. - Salah satu potensi kemaritiman Indonesia atau potensi sumber daya laut Indonesia atau sumber daya maritim Indonesia adalah hutan mangrove atau hutan bakau. Sumber daya maritim Indonesia hutan mangrove Mengutip Kemdikbud RI, luas laut Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia, sekitar 5,8 juta kilometer satu potensi sumber daya maritim Indonesia adalah hutan mangrove atau hutan bakau. Hutan mangrove atau hutan bakau adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air laut. Saat air pasang, hutan mangrove digenangi air laut. Saat air laut surut, hutan mangrove bebas dari genangan air hutan mangrove berkembang dengan baik di pantai yang terlindung, muara sungai atau laguna. Baca juga Potensi Kemaritiman Indonesia Dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia adalah fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai habitat tempat hidup binatang laut untuk berlindung, mencari makan, dan berkembang biak. Fungsi ekologis yang lain adalah untuk melindungi pantai dari abrasi air laut. Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu dan pepohonan dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. “Pada 2007, Bapak ajak masyarakat menanam mangrove, tetapi cuma beberapa yang mau ikut waktu itu. Sekarang kami merasakan dampak abrasi pantai. Pasir mulai terkikis dan banyak pulau-pulau di sekitar Yensawai mulai hilang,” ujar Konstantinus Saleo, seorang advokat pelestarian alam di Yensawai Barat, Kepulauan Raja Ampat, masyarakat yang tinggal di daerah pesisir, seperti Konstantinus, mangrove bukan hanya sekadar tanaman. Mangrove yang tumbuh di garis pantai dan muara sungai berfungsi sebagai penahan abrasi air laut dan mengurangi risiko banjir. Mangrove adalah penjaga rumah-rumah dan penghidupan ini memberikan perlindungan di garis pantai dari bencana terkait iklim dan bencana lainnya seperti badai dan tsunami serta mengurangi risiko banjir, genangan, dan erosi. – yakni 3,1 miliar ton – setara dengan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh sekitar 2,5 miliar kendaraan yang dikendarai selama satu merupakan rumah bagi 3,5 juta hektar mangrove, atau sekitar 23% dari seluruh mangrove di dunia, dengan spesies mangrove yang juga paling beragam dengan 92 spesies sejati. , di Kalimantan dan Sulawesi. Sebab lainnya adalah untuk alih fungsi ke perkebunan kelapa sawit dan pengembangan pesisir untuk perluasan wilayah telah merespons tantangan yang dihadapi ekosistem mangrovePemerintah Indonesia telah berupaya meningkatkan perlindungan mangrove, misalnya dengan memperkenalkan rencana tata ruang, sebuah sistem untuk menyelesaikan konflik penggunaan lahan dan menyeimbangkan pertimbangan lingkungan dan ekonomi dengan menetapkan zona untuk penggunaan khusus. Pemerintah juga telah membuat kemajuan substansial dalam memperluas Kawasan Konservasi Perairan menjadi lebih dari 23 juta. .Selain upaya konservasi, pada tahun 2020, pemerintah menetapkan target ambisius untuk merehabilitasi hektar mangrove pada tahun 2024. Pemerintah juga telah memasukkan restorasi mangrove padat karya sebagai bagian dari Program Pemulihan Nasional. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Kemenko Marves diberi mandat untuk mengkoordinasikan kementerian dan lembaga terkait, termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove untuk mendukung rehabilitasi mangrove di seluruh provinsi di Indonesia. "Kita semua perlu bekerja bersama – pemerintah, CSO, sektor swasta, dan masyarakat – untuk melindungi mangrove bagi Indonesia yang lebih sejahtera" “Mangrove memberikan manfaat yang sungguh banyak bagi masyarakat. Mangrove melindungi masyarakat dari dampak perubahan iklim dan menghasilkan pendapatan melalui ekowisata dan produk-produknya, seperti kepiting bakau, sirup, dan kerupuk. Karbon yang tersimpan pada mangrove juga dapat diperdagangkan, dan manfaatnya perlu dipastikan agar menjangkau masyarakat pesisir untuk menghasilkan insentif bagi pengelolaan mangrove yang berkelanjutan,” ujar Nani Hendiarti, Deputi Menteri Koordinasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kemenko Marves. “Kita semua perlu bekerja bersama – pemerintah, CSO, sektor swasta, dan masyarakat – untuk melindungi mangrove bagi Indonesia yang lebih sejahtera.”Citizen scientist Memanfaatkan kekuatan masyarakat untuk mengumpulkan data mangrove nasionalDalam melindungi mangrove, Indonesia membutuhkan data yang akurat, terintegrasi, dan diperbarui secara berkala untuk melacak kemajuan, memprioritaskan tindakan, dan mengkomunikasikan nilai ekosistem pesisir Indonesia. Pengembangan indeks kesehatan mangrove oleh Lembaga Penelitian Indonesia LIPI merupakan suatu tonggak Oktober 2020, LIPI meluncurkan MonMang, sebuah aplikasi ponsel yang memungkinkan masyarakat untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data mangrove. Memanfaatkan peran masyarakat untuk memantau mangrove di wilayah mereka masing-masing sangat penting, mengingat luasnya wilayah mangrove di di wilayah pesisir dapat mengirimkan data mangrove secara real-time ke aplikasi, menjembatani kesenjangan antara upaya penelitian warga dan laboratorium. Data ini kemudian dianalisis lebih lanjut untuk membantu menginformasikan data indeks kesehatan mangrove.“Masyarakat yang menggunakan MonMang, mereka tidak hanya peneliti, tetapi juga mereka yang peduli dengan konservasi mangrove. Mereka menggunakan MonMang untuk dengan mudah menganalisis kesehatan mangrove di wilayahnya masing-masing,” ujar I Wayan Eka Dharmawan, Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi, sebuah aplikasi ponsel yang memungkinkan masyarakat untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data mangrove. Dukungan dan komitmen Bank Dunia terhadap konservasi dan restorasi mangroveBank Dunia mendukung Indonesia dalam pengelolaan mangrove melalui Oceans Multi-Donor Trust Fund dan Program Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang COREMAP, sebuah investasi 20 tahun dalam pengelolaan terumbu karang dan kapasitas penelitian. Melalui program ini, telah muncul berbagai pengetahuan untuk pengelolaan mangrove yang berhasil, misalnya melalui pengembangan indeks kesehatan mangrove di bawah program COREMAP. Indeks tersebut dapat mengukur kualitas ekosistem mangrove di suatu lokasi dan waktu Dunia juga telah menghasilkan penelitian tentang mangrove, seperti penilaian ekonomi dari jasa ekosistem yang disediakan oleh mangrove, dukungan teknis untuk melaksanakan perencanaan tata ruang laut, implementasi Kawasan Konservasi Perairan, dan berbagai pilihan untuk meningkatkan penghidupan masyarakat pesisir. Bank Dunia dan pemerintah Indonesia juga tengah mempersiapkan program untuk meningkatkan pengelolaan mangrove dan mendukung target restorasi mangrove akhirnya, diperlukan upaya bersama untuk mencapai konservasi dan restorasi mangrove. Pengelolaan mangrove secara berkelanjutan akan mendukung masyarakat pesisir seperti Konstantinus, berkontribusi pada pemulihan yang hijau dan tangguh di wilayah pesisir, dan mendukung Indonesia untuk memitigasi dampak perubahan Konservasi Masyarakat Yensawai Barat menyiapkan bibit mangrove propagul untuk ditanam. Foto Donny Fernando/National Geographic IndonesiaPada akhirnya, diperlukan upaya bersama untuk mencapai konservasi dan restorasi mangrove. Pengelolaan mangrove secara berkelanjutan akan mendukung masyarakat pesisir seperti Konstantinus, berkontribusi pada pemulihan yang hijau dan tangguh di wilayah pesisir, dan mendukung Indonesia untuk memitigasi dampak perubahan iklim. › Opini›SDG Blue Bond Amankan Ekonomi ... Penerbitan SDG Blue Bond penting untuk mendorong pengembangan ekonomi biru dan menutup celah pembiayaan untuk perubahan iklim. Sebagai bagian dari 20 negara G20 dengan potensi perekonomian terbesar di Asia, Indonesia berkomitmen menjalankan amanat UUD 1945 melalui Tujuan Pembangunan Berkelanjutan SDGs. Pun pada sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa, September 2015, 193 pemimpin dunia, termasuk Indonesia, menyepakati program SDGs dalam mewujudkan pembangunan untuk mengatasi kemiskinan, mengurangi ketimpangan, dan melestarikan lingkungan Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mempertegas bahwa pembangunan ekonomi sebagaimana diamanatkan UUD 1945 diselenggarakan berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Bappenas menyebutkan bahwa SDGs adalah pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan tatanan kehidupan sosial masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup, serta pembangunan yang inklusif dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan. Pembangunan SDGs memiliki empat pilar utama, yakni pembangunan sosial, pembangunan ekonomi, pembangunan lingkungan, serta pembangunan hukum dan tata kelola, yang diharapkan tercapai pada juga Pembangunan BerkelanjutanUpaya penyelarasan anggaran dan target SDGs ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN 2020-2024 pun dilakukan pemerintah. Dibutuhkan sedikitnya 400 miliar-750 miliar dollar AS untuk mencapai target pembangunan SDGs 2030 dengan kondisi kapasitas fiskal yang terbatas. Di sini, APBN menunjukkan perannya sebagai instrumen yang mendorong sustainable dalam APBN, kebijakan pembiayaan anggaran diarahkan untuk mendukung kebijakan fiskal ekspansif melalui pengembangan instrumen pembiayaan inovatif dan prudent guna menjaga keberlanjutan fiskal fiscal sustainability, salah satunya dengan menerbitkan SDG Blue dan potensiUrgensi penerbitan SDG Blue Bond adalah pentingnya mendorong pengembangan ekonomi biru dan menutup celah pembiayaan untuk perubahan iklim.”Kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudra, serta memunggungi selat dan teluk. Ini saatnya kita mengembalikan semuanya sehingga jalesveva jayamahe, di laut justru kita jaya, sebagai semboyan nenek moyang kita di masa lalu bisa kembali lagi membahana,” kata Presiden Joko Widodo pada negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi sektor kelautan atau ekonomi biru yang besar. Badan Pusat Statistik 2021 menyebutkan potensi ekonomi kelautan Indonesia pada 2020 sekitar 1,3 triliun dollar AS dengan potensi kesempatan kerja 45 juta Dunia pun menyebutkan bahwa Indonesia sebagai peringkat kedua sebagai negara dengan sektor perikanan terbesar di dunia setelah China. Sektor perikanan memberikan kontribusi sebesar 27 miliar dollar AS terhadap PDB melihat peranan terumbu karang dan mangrove dalam mengurangi dampak banjir dan tsunami terhadap masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir, Bank Dunia mencatat bahwa pelindungan yang diberikan oleh terumbu karang dan mangrove ini bernilai setidaknya 639 juta dollar AS per ekonomi kelautan Indonesia pada 2020 sekitar 1,3 triliun dollar AS dengan potensi kesempatan kerja 45 juta adalah Indonesia mempunyai ekosistem biru yang sangat besar. Bappenas 2022 menyebutkan Indonesia memiliki terumbu karang seluas 3,9 juta hektar, mangrove seluas 3,31 juta hektar—hingga menjadikan Indonesia sebagai negara dengan mangrove terluas di dunia, serta padang lamun tervalidasi seluas hektar. Selanjutnya, hutan mangrove dan padang lamun Indonesia menyimpan 17 persen cadangan karbon biru dunia yang memiliki potensi besar mendukung pencapaian target Kontribusi yang Ditetapkan secara Nasional NDC dalam penurunan emisi gas rumah potensi dan urgensi dari pentingnya pengembangan ekonomi biru tersebut menuntut pemerintah mengembangkan sumber pembiayaan inovatif, yakni dengan menerbitkan SDG Samurai Blue Bond. Yaitu, obligasi yang diterbitkan dalam valuta asing berdenominasi yen di pasar Jepang di mana hasil penerbitannya digunakan untuk membiayai proyek-proyek yang terkait dengan kegiatan maritim dan kelautan dalam rangka pencapaian target SDGs Indonesia 2030 di bidang ekonomi keberhasilan Pemerintah Indonesia sebagai negara Asia pertama yang menerbitkan SDG Bond dalam denominasi Euro sebesar 500 juta euro pada 2021, pemerintah pun kembali melakukan inovasinya lewat SDG Blue biruTransaksi SDG Blue Bond di pasar Jepang ini mendapat sambutan yang sangat baik dari para investor. Indonesia kembali berhasil menjadi negara pertama di dunia yang menerbitkan Blue Bonds dengan menggunakan standar International Capital Market Association ICMA 19 Mei 2023, pemerintah melalui Kementerian Keuangan sukses mengumpulkan dana lewat penerbitan Surat Utang Negara SUN dalam valuta asing berdenominasi yen Jepang atau Samurai Bond sebesar 104,8 miliar yen atau setara dengan Rp 11,34 triliun. Dari jumlah itu, 20,7 miliar yen adalah SDG Samurai Blue Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, mengatakan, penerbitan Blue Bonds akan melengkapi portofolio pembiayaan APBN dan menunjukkan semakin kuatnya komitmen pemerintah terhadap pembiayaan berkelanjutan. Selain itu, penerbitan Blue Bonds diharapkan akan membuka alternatif pembiayaan biru lainnya untuk juga Pemerintah Terbitkan SDG ”Bond” Perdana di Asia TenggaraDana pembiayaan yang berhasil dikumpulkan dari SDG Samurai Blue Bond, yakni 20,7 miliar yen, akan digunakan untuk membiayai proyek/kegiatan yang berkaitan dengan ekonomi biru yang penerbitannya didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Direktorat Kelautan dan Perikanan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional PPN/Bappenas, kementerian/lembaga yang memiliki proyek underlying seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan UNDP. Contoh proyek/kegiatan ekonomi biru dimaksud antara lain pengolahan limbah, perlindungan laut dan pesisir, pemulihan ekonomi dan keanekaragaman hayati, pengembangan perikanan yang berkelanjutan, manajemen bencana dan pengurangan risiko, energi kelautan terbarukan, dan pengembangan TAMBUNANSuasana di hutan mangrove yang menjadi ekowisata di Pangkal Babu, Tanjung Jabung Barat, Jambi, 2 April Mahardi, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, mengatakan, keberhasilan penerbitan Samurai Blue Bond tidak terlepas dari sinergi yang erat antara Kemenko Kemaritiman, Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas dan kementerian teknis terkait. Dia berharap penerbitan Samurai Blue Bond ini menjadi salah satu show best practices blue financing pada keketuaan Indonesia di ASEAN dan Pertemuan Tingkat Tinggi Negara Pulau dan Kepulauan AIS Forum pada akhir tahun SDG Samurai Blue Bond dengan ICMA Principles ini menyebabkan pemerintah tidak hanya serta-merta melakukan penerbitan, mengalokasikan pembiayaan kepada proyek/kegiatan ekonomi biru yang menjadi underlying, lalu berhenti begitu saja. Pemerintah masih memiliki tugas untuk mempertanggungjawabkan penggunaan penerbitan SDG Samurai Blue Bond juga Pemerintah Raih Rp 13,32 Triliun dari Samurai BondPemerintah perlu menunjukkan sisi akuntabilitas dari kebijakan penerbitan ini sehingga investor dapat meyakini bahwa dana SDG Samurai Blue Bond telah digunakan sebenar-benarnya untuk pencapaian tujuan pembangunan SDG Ekonomi Biru karena itu, kolaborasi yang baik antara Kemenkeu dengan Kemenko Kemaritiman, Direktorat Kelautan dan Perikanan Kementerian PPN/Bappenas, serta kementerian/lembaga teknis sangat diperlukan guna memastikan pembiayaan tersebut tepat sasaran dan nantinya akan menjadi laporan pertanggungjawaban kepada investor melalui laporan tahunan annual report.Ita Yenny Sihotang, Analis Pengembangan Instrumen dan Basis Investor Surat Utang Negara pada Kementerian Keuangan; Mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia Instagram ita_sihotang Indonesia, negara kepulauan yang terkenal dengan kekayaan alamnya, memiliki banyak destinasi wisata menakjubkan. Salah satu yang paling menonjol adalah Pulau Derawan, sebuah surga tersembunyi yang terletak di Kalimantan Timur. Dengan keindahan alam bawah lautnya yang spektakuler, Pulau Derawan telah menjadi tujuan utama bagi para pecinta snorkeling, menyelam, dan wisatawan yang mencari keindahan alam yang tak tertandingi. Mari kita menjelajahi lebih dalam tentang pesona Pulau Alam Bawah LautPulau Derawan dikenal karena kekayaan alam bawah lautnya yang luar biasa. Destinasi ini menawarkan lingkungan terumbu karang yang masih alami dan berbagai spesies laut yang hidup di dalamnya. Air yang jernih memungkinkan para pengunjung melihat kehidupan laut yang spektakuler, seperti kura-kura hijau, pari manta, hiu paus, ikan pari, dan berbagai jenis ikan karang berwarna-warni. Jika Anda beruntung, Anda juga bisa melihat penyu hijau bertelur di pantai-pantai Pulau Cermin Surga di Pulau DerawanLabuan Cermin, sebuah laguna alami yang terletak di Pulau Derawan, merupakan salah satu daya tarik utama yang menarik wisatawan. Laguna ini unik karena memiliki air tawar di satu sisi dan air asin di sisi lainnya. Anda dapat menyaksikan keajaiban ini dengan menyelam atau snorkeling di tengah labuan yang memisahkan dua jenis air ini. Kegelapan air tawar dan kecerahan air asin menciptakan pemandangan yang menakjubkan dan Pulau KakabanPulau Kakaban, yang terletak dekat dengan Pulau Derawan, adalah destinasi selanjutnya yang tidak boleh dilewatkan. Pulau ini terkenal dengan Danau Ubur-Ubur, sebuah danau yang dihuni oleh ubur-ubur jenis terbalik yang unik. Ubur-ubur ini tidak memiliki sengatan, sehingga Anda dapat berenang bebas di dalam danau tanpa khawatir. Selain Danau Ubur-Ubur, Pulau Kakaban juga menawarkan pemandangan indah, hutan bakau yang lebat, dan kesempatan untuk snorkeling yang Pulau MaratuaPulau Maratua adalah destinasi selanjutnya yang harus dikunjungi saat berada di Pulau Derawan. Pulau ini dikenal dengan pantainya yang berpasir putih yang indah dan terumbu karang yang spektakuler. Anda dapat menyelam di perairan sekitar pulau untuk menjelajahi keindahan terumbu karang yang menakjubkan atau hanya bersantai di pantai dan menikmati keindahan alam Nasional Laut DerawanPulau Derawan adalah bagian dari Taman Nasional Laut Derawan, yang merupakan salah satu taman nasional laut terbesar di Indonesia. Taman Nasional ini dilindungi oleh pemerintah untuk menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem laut yang ada di dalamnya. Keberadaan taman nasional ini memastikan bahwa keindahan alam Pulau Derawan dan sekitarnya tetap terjaga dan dilestarikan untuk generasi Menarik LainnyaSelain kegiatan snorkeling dan menyelam, Pulau Derawan menawarkan berbagai kegiatan menarik lainnya. Anda dapat mengunjungi Pulau Sangalaki untuk melihat penyu hijau bertelur, menyaksikan lumba-lumba berenang di perairan sekitar Pulau Derawan, atau menjelajahi keindahan alam hutan mangrove di sekitar Pulau Kakaban. Pulau-pulau kecil seperti Pulau Gusung dan Pulau Semut juga dapat dijadikan tempat piknik yang Derawan adalah sebuah surga bawah laut yang menakjubkan di Indonesia. Keindahan alam bawah lautnya, labuan cermin yang unik, pulau-pulau tetangga yang menarik, dan berbagai kegiatan menarik menjadikan Pulau Derawan sebagai tujuan wisata yang tidak boleh ke Pulau Derawan bakal kian praktis jika Anda menyiapkannya bersama platform memudahkan, Traveloka. Platform itu tawarkan tiket pesawat harga terbaik untuk wisata DiIndonesiaAja. Yuk, pesan tiket pesawat dan jelajahi pesona tiada tara Pulau Derawan!

persebaran hutan mangrove dan terumbu karang di indonesia