BesarDaya listrik (P) pada suatu alat listrik adalah merupakan besar energi listrik yang muncul tiap satuan waktu (t), kita tuliskan: P = W/t → W = P . t dengan satuan P adalah Joule.s-1 atau watt. Jika nilai W pada persamaan di atas kita substitusikan pada persamaan , maka kita dapatkan nilai daya listrik P besarnya adalah: P = V.I= I2.R = V2/R
RangakainHambatan. Rangkaian Seri; Berdasarkan hukum Ohm: V = IR, pada hambatan R 1 terdapat teganganV 1 =IR 1 dan pada hambatan R 2 terdapat tegangan V 2 = IR 2.Karena arus listrik mengalir melalui hambatan R 1 dan hambatan R 2, tegangan totalnya adalah V AC = IR 1 + IR 2. Mengingat VAC merupakan tegangan total dan kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian seperti di atas (rangkaian tak
Berikutini adalah rumus yang digunakan untuk mencari besarnya arus listrik: I = Akar kuadrat dari (P / R) I = P / V; I = V / R; Hambatan Listrik. Hambatan listrik adalah ukuran sejauh mana suatu objek menentang aliran arus listrik. Hambatan listrik mempunyai dua sifat, yaitu yang pertama, semakin panjang/besar bahan yang digunakan sebagai
19 Setrika memiliki daya 400 watt bekerja dengan baik saat dipasang pada tegangan 200 volt. Hambatan setrika adalah. A. 50 Ω. B. 100 Ω. C. 200 Ω . D. 800 Ω. 20. Perhatikan alat listrik di samping. Bila dipasang pada tegangan listrik yang sesuai, maka dalam satu sekon energi listrik yang digunakan oleh alat tersebut adalah.
Hambatanlistrik adalah sesuatu yang menahan aliran listrik. Besarnya hambatan berbanding lurus dengan panjang dan berbanding terbalik dengan luas penampang. Penyataan ini tertuang dalam hukum Pouillet yang ditemukan oleh Claude Pouillet, seorang fisikawan asal negara Prancis. Rumus menghitung hambatan kawat:
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Arus listrik yaitu banyaknya muatan listrik yang mengalir pada sebuah rangkaian listrik dalam tiap satuan waktu yang dikarenakan adanya pergerakan elektron – elektron pada konduktor. Tapi, tahukah kamu apa itu hambatan listrik? Nah, buat kamu yang belum tahu secara betul apa itu hambatan listrik akan kesulitan untuk memberikan definisi hambatan listrik. Makanya, dibawah ini aku akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan hambatan listrik. Yuk langsung simak! Pengertian ListrikPengertian Hambatan ListrikMacam – Macam Hambatan Listrik1. Hambatan Sesuai Jenis Penghantarnya2. Hambatan Sambungan3. Hambatan PanasNilai Hambatan ListrikSimbol dan Satuan Hambatan Listrik1. Hukum Ohm2. Resistansi dan Konduktansi3. Hambatan KawatRumus Hambatan ListrikContoh Soal Hambatan ListrikKesimpulan Infografis Listrik merupakan rangkaian fenomena fisika yang berhubungan dengan kehadiran dan aliran muatan listrik. Nah, listrik juga bisa menimbulkan berbagai macam efek yang udah umum bisa kamu ketahui seperti, petir, listrik statis, induksi elektromagnetik dan arus listrik dan juga hambatan listrik. Pengertian Hambatan Listrik Hambatan listrik merupakan sebuah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik Resistor dengan arus listrik yang lewat. Resistor bisa kamu temukan diperangkat elektronik yang ada, seperti televisi, lampu, radio dan smartphone. Nah, ada beberapa faktor yang menentukan besarnya hambatan listrik, seperti Panjang penghantar Semakin panjang sebuah penghantar, maka hambatannya juga akan semakin Nilai resistansi akan meningkat seiring dengan peningkatan suhu pada sebuah Penampang Semakin kecil diameter sebuah penghantar, maka semakin tinggi juga nilai Bahan Contohnya besi bisa menghantar listrik lebih baik dari tembaga. Dinyatakan dalam besaran hambatan jenis / Resistivitas. Makin kecil nilai hambatan jenis suatu benda, maka benda tersebut dikatakan menghantar listrik lebih baik. Simbol hambatan jenis itu ditulis ρ dengan satuan meter. Hambatan listrik sendiri mempunyai satuan yaitu Ohm dan hambatan bisa diartikan sebagai Penahanan atau Perlawanan yang diterima oleh Elektron yang mengalir pada sebuah penghantar oleh Molekul yang ada didalamnya. Setiap penghantar memberikan penahanan aliran arus listrik dan penahanan tersebut bisa terjadi karena disebabkan oleh Tiap – tiap atom akan menahan perpindahan elektron yang terjadi pada perlawanan terhadap elektron ke arah elektron – elektron dan atom tersebut gak terhitung pada sebuah penghantarnya. Macam – Macam Hambatan Listrik Dibawah ini ada beberapa macam hambatan yang bisa kamu bedakan, antara lain. 1. Hambatan Sesuai Jenis Penghantarnya Ada jenis – jenis penghantar berdasarkan nilai hambatannya, berikut dibawah ini ulasannya. a. Konduktor Konduktor merupakan jenis penghantar listrik yang mudah banget buat dialiri arus listrik. Contohnya Tembaga, Emas, Perak dan lain – lainnya. b. Non Konduktor / Isolator Non Konduktor / Isolator merupakan jenis penghantar listrik yang sangat sulit buat dialiri arus listrik, bahkan juga palah gak bisa dialiri arus listrik sama sekali. Contohnya Kaca, Karet, Plastik, Kertas, dan lain sebagainya. c. Semi Konduktor Semi konduktor merupakan jenis penghantar listrik yang mana, arus listrik gak akan semudah buat mengalir seperti pada bahan penghantar konduktor dan nilai hambatan juga gak akan sebesar pada bahan penghantar isolator. Contohnya Silikon, Germanium dan lain – lain. 2. Hambatan Sambungan Penyebab besar kecilnya suatu hambatan atau tahanan resistance listrik di suatu rangkaian listrik bisa juga dipengaruhi oleh penyambungan komponen pada kelistrikan tersebut. Contonya Kalo ada penyambungan antara terminal baterai dengan kabel yang gak tersambung dengan baik atau sambungannya longgar, maka saat lewat bagian tersebut akan mengakibatkan dan menimbulkan panas. 3. Hambatan Panas Pada suatu Temperatur atau Suhu akan mempengaruhi besar kecilnya nilai pada suatu tahanan. Apabila, kalo temperaturnya naik maka nilai tahanan listrik tersebut juga akan bertambah yang cukup besar. Pada gambar nyala lampu yang ada diatas ini, akan semakin redup saat kawat dipanaskan. Maka, membuktikan kalo arus listrik yang mengalir ke lampu tersebut semakin sedikit, karena nyala lampu yang redup. Maka, berarti tersebut dipengaruhi karena semakin besarnya hambatan listrik yang ada pada kawat. Nilai Hambatan Listrik Nilai hambatan atau resistansi dalam sebuah rangkaian listrik bisa diukur memakai satuan Ohm yang udah diberi lambang dengan simbol Omega. Sedangkan, Standar Internasional yang dipakai buat menandakan kelipatan pada sebuah resistansi tersebut yaitu Kilo Ohm, Moga Ohm dan Giga Ohm. 1 Kilo Ohm = Ohm 103 Ohm1 Mega Ohm = Ohm 106 Ohm1 Giga Ohm = Ohm 109 Ohm Simbol dan Satuan Hambatan Listrik Nilai hambatan listrik dinyatakan dalam satuan Ohm . Nah, kata Ohm sendiri diambil dari seorang fisikawan yang bernama Georg Simon Ohm berasal dari Jerman. Georg Simon Ohm merupakan orang yang menemukan hubungan antara tegangan arus dan hambatan listrik yang lebih dikenal sebagai Hukum Ohm. Nah, kalo simbol hambatan listrik ditulis dengan huruf R yang singkatan dari Resistance atau juga biasa dipakai buat menyebut komponen Resistor. 1. Hukum Ohm Hukum Ohm menyatakan kalo besarnya kuat arus yang mengalir diantara dua titik berbanding lurus dengan beda potensial antara kedua titik tersebut. Karena, arus yang mengalir berbanding terbalik dengan hambatan listrik antara 2 titik tersebut. Maka, bisa dinyatakan kalo kuat arus yang mengalir sama dengan tegangan listrik dibagi hambatan listrik. Rumusnya I Kuat Arus = V Tegangan / R Hambatan 2. Resistansi dan Konduktansi Resistansi dan hambatan listrik berbanding terbalik dengan konduktansi atau hantaran. Resistansi merupakan nilai seberapa besar menghambat arus listrik. Sedangkan, konduktasi merupakan nilai seberapa besar menghantarkan arus listrik. Dengan prinsip ini, bisa kamu rumuskan kalo bersar konduktansi berbanding terbalik dengan resistansi. Satuan konduktansi dinyatakan dalam Siemens S dan sering ditulis dengan simbol G. Rumus Konduktansi Kalo R = V/I maka G = I/V jadi G = 1/R 3. Hambatan Kawat Nilai hambatan sebuah kawat bisa ditentukan oleh hambat jenis kawat P, panjang kawat I, dan luas penampang kawat A. Besarnya hambatan berbanding lurus dengan panjang dan berbanding terbalik denga luas penampangnya. Ini dinyatakan oleh seorang fisikawan yang bernama Claude Pouillet dalam hukum Pouillet yang berasal dari Prancis. Rumus Hambatan Kawat R = P I/A Keterangan P = Hambat jenis kawat mL = Panjang kawat mA = Luas Penampang kawat m2 Berdasarkan rumus diatas, bisa dinyatakan kalo sebuah kawat daru jenis yang sama yang lebih panjang punya hambatan listrik yang lebih besar dan sebuah kawat dengan luas penampang lebih besar punya hambatan yang lebih kecil. Rumus Hambatan Listrik Hambatan Listrik sendiri mempunyai rumus tersendiri, yaitu R = V/I Keterangan R = Hambatan Listrik OhmV = Tegangan Listrik VoltI = Arus Listrik Ampere Atau, R = = π . r2 Keterangan ρ = Resistivitas / hambatan jenis L = Panjang kawat m A = Luas penampang kawat m2 r = Jari – jari kawat m π = 3,14 atau 22/7 Karena hambatan listrik dipengaruhi oleh suhu, maka rumus hambatan listrik bisa dituliskan juga jadi R2 = R1 . 1 + αΔTΔT = T2 – T1 Keterangan R1 = Hambatan awal R2 = Hambatan akhir α = Koefisien suhu ΔT = Perubahan suhu Contoh Soal Hambatan Listrik 1. Ada sebuah Lampu Pijar yang mempunyai tegangan listrik yaitu sebesar 40 Volt, dengan kekuatan Arus Listrik yaitu sebesar 10 Ampere. Maka, hitunglah besaran Hambatan Listrik yang dihasilkan oleh Lampu Pijar tersebut! Jawaban Diketahui V = 40 Volt I = 10 Ampere Ditanya Besar hambatan listrik yang dihasilkan?Jawab R = V/I R = 40 Volt/10 Ampere R = 4 Ohm Jadi, besar hambatan listrik yang dihasilkan oleh lampu pijar adalah 4 Ohm 2. Sebuah kawat dengan hambatan jenis 2 x 10-5 Panjang kawat 5 meter. Apabila luas penampangnya 10-2 cm2. Maka, berapakah hambatannya? Jawaban Diketahui ρ = 2 x 10-5 L = 5 meter A = 10-2 cm2 = 10-6 m2 Ditanya berapa hambatannya R ?Jawab R = R = 2 x 10-5 .5/10-6 R = 100 Jadi, besar hambatan yang dihasilkan adalah 100 Ohm Kesimpulan Infografis Gimana? Udah paham materi tentang hambatan listrik? Jadi menurut kamu, seperti apa sih hambatan listrik itu? Originally posted 2020-03-18 030407.
Connection timed out Error code 522 2023-06-16 084945 UTC Host Error What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d81cc61da230b42 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Kali ini kita akan belajar materi listrik tentang hambatan listrik, yakni seputar pengertian, rumus r pl a, dan contoh soal hambatan listrik. Istilah ini terbentuk dari dua kata, hambatan dan listrik. Secara sederhana, kita bisa menyebutnya hambatan yang terjadi pada listrik. Artinya, kita akan mempelajari sesuatu yang menjadi penghambat pada listrik. Apakah memang ada penghambat pada listrik? Yah, ada, untuk memahami ini contoh yang paling bagus adalah saat kamu sedang terjebak kemacetan di jalan raya ketika kamu berangkat ke sekolah. Ilustrasi ini agak mirip dengan proses hambatan listrik. Sewaktu kalian berangkat sekolah, kalian pasti banyak banget menemukan hambatan di tengah jalan yang kadang bikin kesel. Misalnya, jalan yang banyak berlubang, polisi tidur yang tinggi, udara yang panas, hingga lampu merah yang lama banget. Tapi, kita sebagai manusia harus selalu berpikir positif. Ternyata, hambatan seperti polisi tidur dan lampu merah itu ada tujuannya. Untuk mengatur laju arus mobil. Jadi, agar semua kendaran tidak ngebut-ngebutan. Coba deh kalian bayangkan jika tidak ada lampu merah, pasti banyak terjadi kecelakaan. Pengertian Hambatan Listrik Hambatan itu tidak hanya ada sewaktu kita mau berangkat sekolah saja. Ternyata, arus listrik yang mengalir pada kawat juga memiliki hambatan. Saat elektron-elektron mengalir pada suatu kawat, mereka itu seolah-olah diganggu oleh gaya yang tidak kelihatan. Sehingga, akan mempersulit elektron untuk bergerak, dan pada akhirnya akan menghasilakan arus listrik yang kecil. Kemampuan suatu benda untuk menghambat laju aliran elektron atau arus listrik inilah yang disebut dengan hambatan listrik. Bahasa kerennya, disebut resistansi listrik. Sedangkan, alat atau komponen yang berfungsi sebagai penghambat listrik dinamakan resistor. Hambatan listrik di Fisika, itu ditulis R dengan satuan Ohm. Simbol hambatan listrik pada rangkaian listrik biasanya ditulis dengan bentuk gerigi, kotak, dan persegi panjang. Seperti yang tampak pada gambar berikut ini Resistor bisa ditemukan disemua perangkat elektronik yang ada, seperti radio, televisi, lampu, dan smartphone. Ada beberapa faktor yang menentukan besarnya hambatan listrik pada suatu kawat, yaitu Panjang, makin panjang kawatnya maka hambatannya juga makin besar Luas penampang, makin kecil luas penampang, maka hambatannya akan makin besar Jenis kawat, misalnya besi dapat menghantar listrik lebih baik dari tembaga. Dinyatakan dalam besaran hambatan jenis / Resistivitas. Makin kecil nilai hambatan jenis suatu benda, maka benda tersebut dikatakan menghantar listrik lebih baik. Simbol hambatan jenis itu ditulis ρ dengan satuan Suhu, makin panas suatu kawat, maka hambatannya juga akan semakin besar. Rumus Hambatan Listrik Dari faktor-faktor tersebut, dilahirkanlah sebuah rumus hambatan listrik, para siswa sering menyebutnya dengan rumus r pl a. yaitu R = A = π . r2 Keterangan ρ = Resistivitas / hambatan jenis L = panjang kawat m A = luas penampang kawat m2 r = jari-jari kawat m π = 3,14 atau 22/7 Karena hambatan listrik dipengaruhi juga oleh suhu, maka rumus hambatan listrik bisa dituliskan juga menjadi R2 = R1 . 1 + αΔT ΔT = T2 - T1 Keterangan R1 = Hambatan awal R2 = Hambatan akhir α = Koefisien suhu ΔT = Perubahan suhu Contoh Soal Berikut ini contoh soal yang berkaitan dengan hambatan listrik Soal 1 Sebuah kawat dengan hambatan jenis 2 x 10-5 Panjang kawat 5 meter. Apabila luas penampangnya 10-2 cm2, berapakah hambatannya? Jawab Diketahui ρ = 2 x 10-5 L = 5 meter A = 10-2 cm2 = 10-6 m2 Ditanyakan R = ..........? Penyelesaian R = = 2 x 10-5 .5/10-6 = 100 Setelah kita mempelajari materi hambatan listrik, ternyata kita tahu bahwa hambatan listrik itu berguna untuk mengatur laju arus listrik agar tidak terlalu besar. Hubungan Hambatan, Tegangan, dan Arus Listrik Bagaimana hubungan antara hambatan listrik, tegangan, dan arus listrik? Orang yang pertama menyadari hubungan ketiga variabel ini adalah Georg S. Ohm. Beliau merumuskan bahwa arus listrik akan sebanding dengan beda potensial atau sumber tegangannya, namun berbanding terbaik dengan hambatan konstannya. Pernyataan terkenal inilah yang dikenal dengan hukum Ohm, sering ditulis dengan rumus I = V/R Keterangan I = Kuat arus listrik A V = Tegangan listrik atau beda potensial Volt R = Hambatan Listrik Hukum Ohm di atas hanya berlaku pada hambatan listrik yang bernilai konstan atau tetap. Rumus di atas menyatakan kepada kita bahwa semakin besar sumber tegangan listrik, maka semakin besar kuat arus listriknya, begitupun sebaliknya. Kuat arus pada rumus di atas berbanding terbalik dengan hambatan listrik, artinya arus listrik yang mengalir akan besar jika hambatan listriknya kecil, begitupun sebaliknya. Sekian materi tentang Hambatan Listrik kali ini, semoga bermanfaat. Pelajari Juga Materi Listrik Lainnya Energi Listrik Kuat Arus Listrik Listrik Dinamis
DFDlean F15 November 2021 0634PertanyaanSesuai dengan hukum ohm pernyataan berikut yang sesuai tentang besarnya hambatan listrik adalah … A. berbanding terbalik dengan kuat arus listrik B. berbanding terbalik dengan tegangan listrik C. sebanding dengan kuadrat tegangan listrik D. sebanding dengan kuat arus listrik3061Jawaban terverifikasiFFhambatan hukum ohm A. berbanding terbalik dengan kuat arus listrik Pada hukum ohm terdapat rumus R = V/I maka hambatan berbanding lurus dengan tegangan namun berbanding terbalik dengan kuat arus listrikYuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!
Pengertian Hambatan Listrik Resistansi Listrik – Resistansi Resistance atau lebih tepatnya disebut dengan Resistansi Listrik Electrical Resistance adalah kemampuan suatu bahan benda untuk menghambat atau mencegah aliran arus listrik. Seperti yang kita ketahui bahwa arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik dalam tiap satuan waktu yang dikarenakan oleh adanya pergerakan elektron-elektron pada konduktor. Maka Resistansi Listrik yang biasanya dalam bahasa Indonesia disebut dengan Hambatan Listrik ini juga diartikan sebagai penghambat aliran elektron dalam konduktor tersebut. Nilai Resistansi atau nilai hambatan dalam suatu rangkaian listrik diukur dengan satuan Ohm atau dilambangkan dengan simbol Omega “”. Sedangkan prefix atau awalan SI Standar Internasional yang digunakan untuk menandakan kelipatan pada satuan resistansi tersebut adalah kilo Ohm, Mega Ohm dan Giga Ohm. 1 Giga Ohm = Ohm 109 Ohm 1 Mega Ohm = Ohm 106 Ohm 1 Kilo Ohm = Ohm 103 Ohm Pada dasarnya, setiap bahan penghantar atau konduktor memiliki sifat yang menghambat arus listrik, besaran hambatan listrik pada suatu penghantar atau konduktor dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu Jenis bahan – contohnya Tembaga memiliki nilai resistansi yang lebih rendah dibandingkan dengan baja. Suhu – Nilai resistansi akan meningkat seiring dengan meningkatnya suhu pada penghantar. Panjang penghantar – Semakin panjang suatu penghantar, semakin tinggi pula nilai resistansinya. Luas penampang – Semakin kecil diameter suatu penghantar, semakin tinggi pula nilai resistansinya. Komponen elektronik yang berfungsi sebagai penghambat arus listrik ini adalah Resistor. Resistor dalam suatu rangkaian elektronika dapat berfungsi untuk menghambat atau mengurangi aliran arus listrik dan sekaligus juga bertindak untuk menurunkan level tegangan listrik di dalam rangkaian. Baca juga Pengertian Resistor dan Jenis-jenisnya. Hubungan Hambatan LIstrik dengan Tegangan dan Arus Listrik Hubungan antara Resistansi Resistance atau Hambatan Listrik dengan Tegangan Voltage dan Arus Listrik Current dapat dijelaskan dengan Hukum Ohm yang dikemukan oleh seorang fisikawan Jerman yang bernama Georg Simon Ohm 1789-1854 pada tahun 1825. Berikut ini adalah persamaan Hukum Ohm V = I x R atau R = V / I atau I = V / R Dimana V = Tegangan Listrik Voltage, diukur dalam satuan Volt I = Arus Listrik Current, diukur dalam satuan Ampere R = Hambatan Listrik atau Resistansi Resistance, diukur dalam satuan Ohm Dari persamaan tersebut, dapat dijelaskan bahwa setiap 1 Ampere arus listrik yang mengalir melewati sebuah komponen dengan beda potensial atau tegangan sebesar 1 Volt, maka resistansi atau hambatan listrik pada komponen tersebut adalah 1 Ohm. Jika suatu rangkaian yang diberikan tegangan 24V dan membutuhkan arus listrik sebesar 0,5A maka hambatan yang diperlukan adalah 48 Ohm. R = V/I = 24/0,5 R = 48 Ohm. Hubungan Hambatan Listrik dengan Tegangan dan Arus Listrik ini juga dapat dianalogikan dengan sebuah tangki air yang berada pada ketinggian tertentu di atas tanah. Di dasar tangki tersebut terdapat sebuah pipa air yang digunakan untuk mengaliri air. Jumlah air pada tangki air dapat diibaratkan sebagai muatan listrik sedangkan tekanan di ujung selang mewakili tegangan listrik, aliran air mewakili aliran arus listrik dan ukuran diameter pipa air dapat dianggap sebagai resistansi. Semakin banyak air di dalam tangki, semakin tinggi tekanan pada ujung selang air tersebut. Sebaliknya, seiring dengan berkurangnya air didalam dalam tangki, tekanan air pada ujung selang air tersebut juga akan berkurang. Jumlah air yang mengalir juga akan berkurang. Demikian juga semakin kecilnya diameter pipa air, semakin sedikit air yang dapat mengalir.
pernyataan berikut yang sesuai tentang besarnya hambatan listrik adalah