Programini dilakukan di sekolah dan madrasah di dalam kelas di luar jam pelajaran untuk membicarakan beberapa hal yang dianggap perlu. Eva Imania EliasaMPd Permainan Dalam BK dalam MGBK SMA KabSleman 16 November 2011 3 Menurut Santrock 2006 bermain play adalah suatu kegiatan yang menyenangkan yang dilaksanakan untuk kepentingan kegiatan Selainitu proses bimbingan yang terjadi di dalam permainan dapat mengubah tingkah laku, sikap, dan pengalaman. Nilai-nilai yang diperoleh siswa karena terlibat dalam melakukan permainan (games) akan melekat di dalam diri siswa. Hal itulah yang dapat mendukung siswa dalam meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonalnya. Salahsatunya menggunakan permainan atau ice breaking. Ice breaking merupakan aktivitas yang dilkaukan untuk melatih konsentrasi, member rasa nyaman, dan mengurangi kejenuhan dalam beraktivitas. Ice breaking bisa mengembalikan suasana belajar yang awalnya monoton menjadi lebih menyenangkan. Permainan ice breaking bisa diselingi dalam kegiatan pembelajaran agar suasana kelas tidak kaku. para siswa dan guru nantinya akan terhibur dengan adanya permainan ice breaking ini. Permainansimulasi merupakan gabungan antara bermain peran dan berdiskusi. Dalam permainan simulasi, para pemain bermain secara berkelompok, saling berkompetisi untuk mencapai suatu tujuan, diikat oleh aturan-aturan tertentu yang telah disepakati bersama (Romlah,2006). Dalam memberikan layanan bimbingan, permainan simulasi dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan bimbingan. Banyakjenis dan model permainan edukatif yang dapat diaplikasikan di kelas. Berikut ini adalah beberapa pilihan permainan edukatif yang dapat Guru Pintar coba terapkan di kelas supaya siswa tetap fokus dan bersemangat dalam belajar. 1. Word Guessing. Permainan tebak kata adalah contoh permainan edukatif yang mudah diaplikasikan di kelas. Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. Permainan adalah salah satu cara mudah yang dapat diterapkan guru untuk melatih kemampuan siswa. Dengan melakukan permainan, siswa menjadi tidak bosan dengan materi yang guru sampaikan. Mereka akan menjadi lebih antusias untuk menerima ilmu dan juga mudah menyerapnya. Ada banyak hal yang dapat guru ajarkan melalui permainan bersama siswa, salah satunya yaitu mengajarkan ilmu kepemimpinan merupakan satu dari sekian jenis softskill yang harus dimiliki siswa untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Seseorang yang memiliki kemampuan kepemimpinan yang tinggi akan mudah beradaptasi dengan berbagai macam kondisi lingkungan. Oleh karena itulah, mereka lebih mudah bersosialisasi dengan masyarakat dan mudah diterima di lingkungan kepemimpinan sebaiknya diajarkan sejak dini agar anak dapat membangun kemampuan tersebut hingga akhirnya dapat menjadi sebuah kebiasaan yang tidak asing bagi mereka. Sekolah merupakan tempat yang cocok untuk melatih kemampuan kepemimpinan anak sejak dini melalui penyampaian guru di kelas. Akan tetapi, guru kerap bingung bagaimana cara melatih kepemimpinan anak dengan cara yang tak perlu khawatir, karena pelatihan kepemimpinan dapat diajarkan pada siswa melalui permainan itu permainan edukatif?Permainan edukatif adalah permainan yang bertujuan untuk merangsang dan melatih perkembangan otak anak serta menstimulasi kreatifitas berpikir memerlukan metode khusus untuk dapat merangsang perkembangannya. Anak tidak seperti orang dewasa yang mampu berpikir secara konkret maupun abstrak dalam meningkatkan keahlian yang dimiliki. Mereka dunia anak adalah dunia bermain. Dengan demikian, permainan edukatif menjadi cara terbaik untuk mendidik dan menstimulasi otak anak dengan cara yang menyenangkan. Anak bisa memperoleh banyak manfaat untuk kematangan dan stimulasi otak mereka seperti stimulasi sosial, emosi, fisik, spiritual, dan tentu saja stimulasi Kegiatan Edukatif untuk Anak Usia PrasekolahAda banyak jenis kegiatan edukatif yang dapat diterapkan pada anak usia prasekolah untuk menambah kecerdasan CahyaniPelatihan kepemimpinan siswa juga dapat dilatih melalui permainan edukatif, lho! Bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan dan membahagiakan. Ketika kita melakukan kegiatan yang bersifat menyenangkan dan membahagiakan, kita akan lebih mudah menyampaikan hal-hal positif melalui permainan. Materi pun akan lebih mudah diserap Permainan Edukatif di Kelas yang Bisa Melatih Kepemimpinan AnakKira-kira apa saja ya permainan edukatif di kelas yang bisa melatih kepemimpinan anak? Simak ulasan Kubus Sempurna The Perfect SquarePermainan edukatif di kelas yang bisa melatih kepemimpinan anak nomor satu yaitu Kubus Sempurna The Perfect Square’. Kubus Sempurna merupakan salah satu permainan edukatif yang bisa dilakukan di dalam maupun luar ruangan. Permainan ini membutuhkan ruang, sehingga butuh pengaturan ruang jika ingin dilakukan di dalam memainkan permainan pelatihan kepemimpian ini yaitu semua peserta diharuskan berdiri dan saling berhadapan membentuk sebuah lingkaran. Lalu seluruh peserta menutup mata dengan kain. Setelah itu, setiap peserta harus mundur beberapa langkah. Dalam waktu yang telah ditentukan, peserta harus maju kembali dan membentuk kubus yang sempurna dengan mata tertutup. Kelompok yang bisa membentuk kubus paling sempurna ialah yang memenangkan permainan ini terlihat mudah, tetapi permainan ini memiliki banyak manfaat bagi peningkatan kualitas diri seseorang. Kubus Sempurna dapat meningkatkan kemampuan kepemimpinan, meningkatkan komunikasi, dan membangun kepercayaan antar anggota tim atau Telur Jatuh The Egg DropPermainan edukatif di kelas yang bisa melatih kepemimpinan anak nomor dua yaitu Telur Jatuh The Egg Drop’. Sesungguhnya permainan ini lebih baik dilakukan di luar ruangan, tetapi masih bisa dimainkan jika harus di dalam ruangan seperti ruang bermainnya yaitu siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Masing-masing kelompok diberi sebuah telur mentah. Setiap kelompok mendapat tugas untuk membuat sebuah alat yang dapat melindungi telur ketika dijatuhkan dari atas. Alat dibuat menggunakan alat dan bahan yang ada di sekitar. Jika kelompok gagal membuat alat untuk menangkap telur mentah maka telur akan pecah ke lantai dan kelompok dinyatakan ini baik untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan karena diperlukan kemampuan untuk mengatur anggota kelompok agar mampu membuat strategi yang tepat. Permainan ini juga melatih kemampuan kerjasama antar tim serta kecekatan Perburuan Barang Scavenger HuntPermainan edukatif di kelas yang bisa melatih kepemimpinan anak nomor tiga yaitu Perburuan Barang Scavenger Hunt’. Permainan pelatihan kepemimpinan ini sangat mudah dilakukan karena hanya menggunakan barang-barang yang ada di sekitar seperti pulpen, kertas, dan bermainnya cukup mudah. Guru yang menjadi komando utama akan membuat sebuah tugas unik dalam secarik kertas. Tugas tersebut dapat digambarkan dalam sebuah cerita pendek di mana siswa harus menemukan barang-barang yang dibutuhkan melalui petunjuk cerita tersebut secara Perburuan Barang akan melatih jiwa kepemimpinan serta kreativitas anggota kelompok dalam memecahkan Kunci yang Hilang The Lost KeyPermainan edukatif di kelas yang bisa melatih kepemimpinan anak nomor empat yaitu Kunci yang Hilang The Lost Key’. Permainan ini mengajarkan salah satu sifat pemimpin yaitu tetap tenang ketika memimpin anak buahnya walau dalam keadaan darurat sekali pun agar mampu berpikir jernih dan membuat bermainnya yaitu siswa membentuk kelompok kecil berjumlah 3 – 5 orang. Masing-masing kelompok menyerahkan 2 orang anggota yang diminta guru sebagai sandera dalam permainan ini. Sandera akan duduk di kursi dan tangannya akan diikat di belakang kursi lalu disegel dengan gembok. Tugas anggota kelompok yang tidak menjadi sandera yaitu menemukan pasangan kunci yang tepat untuk membuka gembok. Kunci akan disembunyikan guru di sekitar ruang kelas. Jika sampai waktu permainan berakhir dan kelompok tidak bisa membebaskan sandera maka kelompok tersebut Awal Sebuah Kata The A WordPermainan edukatif di kelas yang bisa melatih kepemimpinan anak nomor lima yaitu Awal Sebuah Kata The A Word’. Peralatan yang dibutuhkan sangat sederhana yaitu kertas bertuliskan potongan huruf abjad dalam sebuah bermainnya yaitu guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Kemudian, masing-masing siswa mengambil satu potongan huruf di dalam wadah yang telah disediakan. Potongan huruf yang berhasil didapat akan menjadi huruf pertama untuk menyusun kata sebanyak mungkin yang berkaitan dengan kepemimpinan dalam waktu yang telah ini melatih salah satu sifat seorang pemimpin yaitu kreatif. Pemimpin itu harus kreatif, karena orang yang kreatif tidak akan pernah kehabisan akal ketika menemukan sebuah masalah. Ia akan selalu menemukan jalan Nyala Lilin Candle LightPermainan edukatif di kelas yang bisa melatih kepemimpinan siswa nomor 6 yaitu Nyala Lilin Candle Light’. Alat yang dibutuhkan yaitu lilin sebanyak 12 batang dan 1 buah korek bermainnya yaitu siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Masing-masing siswa dalam setiap kelompok diberikan 1 batang korek api dan mendapatkan kesempatan yang sama untuk bisa menyalakan lilin sebanyak mungkin. Lilin diletakkan dengan jarak masing-masing 10 cm. Lilin yang telah menyala tidak boleh dipakai untuk menyalakan lilin yang lain. Jika korek tersebut telah mati maka permainan berakhir. Pemenangnya ialah kelompok yang paling banyak menyalakan ini melatih sikap seorang pemimpin yaitu mampu tetap tenang dalam situasi sulit sekali pun. Ketika seseorang berhasil untuk tetap tenang maka ia akan lebih mudah berkonsentrasi untuk menentukan hal-hal yang menjadi prioritasnya. Jika tidak, maka ia akan melangkah dengan kepanikan dan dapat mengacaukan Apa yang Ada di Tasku? What’s in my bag?Permainan edukatif di kelas yang dapat melatih kepemimpinan siswa nomor 7 yaitu Apa yang Ada di Tasku? What’s in my bag?’. Permainan ini bertujuan untuk melatih siswa agar mampu membaca situasi, membuat peluang, dan sikap kerjasama layaknya seorang bermainnya sangat mudah. Guru membuat sebuah alur cerita yang mendeskripsikan seseorang secara tersirat. Kemudian siswa harus menebak, kira-kira barang apa saja yang mungkin dibawa oleh sosok tersebut melalui cerita yang disampaikan guru. Kelompok yang paling banyak menebak barang-barang secara tepat itulah yang akan memenangkan Game Berkelompok Mengasyikan untuk Mengisi Pembelajaran di KelasMemainkan game berkelompok dalam kelas bukan hanya menyenangkan, tetapi juga bisa melatih kekompakan, meningkatkan daya ingat, melatih konsentrasi dan menghilangkan rasa SupiniDemikian artikel mengenai 7 permainan edukatif di kelas yang bisa melatih kepemimpinan anak. Ikuti untuk mendapatkan kumpulan artikel seputar pendidikan jarak jauh, usaha sosial dan inovasi teknologi. MAKALAH MEDIA PERMAINAN DALAM BK Untuk Memenuhi Tugas Kelompok MK Pengembangan Media BK Yang dibina oleh Febriana, Kelas/Semester A/VI Kelompok 1 Agustinus Missa 1701160081 Maria Euprasia Surat Pati 1701160123 Elisabeth Sri Sulastri 1801160001 Efrita Fridyanti Neonsaet 1801160002 Herlinda Dwi Aulia 1801160005 Maria Oktaviana Santur 1801160006 Elfrida Yulia Murni 1801160009 Savio Kotska Mago 1801160013 Marni Arwati Tampani 1801160017 Kristina Geovarani Thein 1801160018 Ambri Sjioen 1801160022 Mega Eunika Rafael 1801160026 Cristiani Bana 1801160029 Omegarince Roswita Seran 1801160030 UNIVERSITAS NUSA CENDANA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FEBRUARI 2021 Raja Grafindo Persada 2000 h48. Contoh permainan simulasi dalam bimbingan kelompok. Keterampilan Yang Harus Dimiliki Oleh Konselor Kelompok Dalam Bimbing Permainan untuk bimbingan kelompok. Permainan dalam bimbingan kelompok. Program ini dilakukan di sekolah dan madrasah di dalam kelas di luar jam pelajaran untuk membicarakan beberapa hal yang dianggap perlu. Program penggunaan teknik permainan dalam bimbingan kelompok untuk meningkatkan percaya diri siswa SMA ini dikembangkan berdasarkan hasil kajian konsep teori percaya diri dan permainan dalam bentuk kelompok hasil studi pendahuluan yang relevan dan analisis kebutuhan terhadap pentingnya bimbingan kelompok dalam upaya meningkatkan percaya diri siswa SMA Laboratorium Percontohan. Pengertian Dan Tujuan Bimbingan Konseling Kelompok Pengertian bimbingan kelompok menurut para ahli tahapan dalam layanan bimbingan kelompok Pengertian bimbingan kelompok menurut para ahli 1. Pemberian konseling kelompok untuk meningkatkan empati pelaku bullying di Sekolah Kedinasan Negeri Bandung Timur. Jurnal Ilmiah Penelitian Psikologi. Bila kelompok dapat melakukannya dengan baik dan cepat maka merekalah pemenangnya. Permainan ini dimainkan dalam ruangan tujuannya adalah untukmenumbuhkan kebersamaan antara siswa. 62 menyatakan Bimbingan kelompok berarti memanfaatkan dinamika untuk mencapai tujuan-tujuan bimbingan dan konseling. Erikson dan Freud Santrock2006 berpendapat bahwa bermain merupakan suatu bentuk penyesuaian diri. Contoh rpl bimbingan kelompok berdasarkan pop bk smk. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji penerapan teknik permainan kerja sama dalam bimbingan kelompok untukt meningkatkan kemampuan interaksi sosial siswa kelas X-3 SMA. Artinya semua peserta dalam kegiatan kelompok saling berinteraksi bebas mengeluarkan pendapat menanggapi memberi saran dan lain-lain sebagainya. Dalam permainan ini tim melakukan pergerakan maju dengan menggunakan kaki secara serenta dan seirama dipandu pemimpin barisan yang paling depan. Prayitno mengemukakan ada empat tahap kegiatan yang perlu dilalui dalam kegiatan bimbingan kelompok yaitu. Karyawisata field trip Kegiatan rekreasi yang dikemas denga metode mengajar untuk bimbingan kelompok dengan tujuan siswa dapat memperoleh penyesuaian dalam kelompok untuk dapat kerjasama dan penuh tanggungjawab. Eva Imania EliasaMPd Permainan Dalam BK dalam MGBK SMA KabSleman 16 November 2011 3 Menurut Santrock 2006 bermain play adalah suatu kegiatan yang menyenangkan yang dilaksanakan untuk kepentingan kegiatan itu sendiri. Minta anggota kelompok untuk mendiskusikan apa pesan dalam permainan ini. Kajian Empiris Non-Empiris 31 1-10. Penggunaan teknik permainan dalam bimbingan kelompok untuk meningkatkan percaya diri siswa. 1 tahap pembentukan yaitu tahapan untuk membantuk kerumunan sejumlah individu menjadi satu kelompok yang siap mengembangkan dinamika kelompok dalam mencapai tujuan bersama. Pemahaman dan pemantapan kehidupan keberagaman dan hidup sehat b. Penelitian Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Atas Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 20102011. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam bimbingan kelmpokseperti yang disebutkan oleh Tohirin 2007-209 beberapa teknik yang bisa digunakan dalam bimbingan kelompok antara lain. PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN KERJA SAMA DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA Donik Restyowati1 dan Najlatun Naqiyah2 Abstrak. Menurut Prayitno 1995. Kelompok-kelompok tersebut mengatur jarak masing-masing dan membentuk formasi lingkaran dengan tangan kanan menengadah ke tengah formasi dan di rapatkan sehingga membentuk sebuah bidang datar yang bulat. Sehingga siswa terhindar dari gejala salah suai. Peserta di bagi dalam 2 kelompok dengan jumlah yang sama banyak. Asas bimbingan kelompok Asas-asas yang ada dalam layanan bimbingan kelompok diantaranya adalah sebagai berikut. Video ini dibuat untuk memenuhi tugas Ujian Kinerja UKIN PPG BK Daljab Angakatan 3 Tahun 2021 Universitas Negeri Surabaya. Jurnal UPI Edisi Khusus 10 127-138. Kelompok mengangkat ketua kelompok dan membuat yel-yel singkat sesuai tema yang yang sudah ditentukan sebelumnya dalam waktu 10 menit. Tujuan dari permainan ini adalah agar seluruh peserta dapat mengenal lebih baik ciri-ciri fisik maupun sifat-sifat mereka dan untuk melatih mereka bekerjasama di dalam kelompok. Materi Layanan Bimbingan Kelompok Dalam layanan bimbingan kelompok materi yang dapat dibahas adalah berbagai hal yang amat beragam dan berguna bagi siswa dalam segenap bidang bimbingan materi tersebut meliputi 7. Menghitung mundur Langkah langkah 1. Prosedur dan Langkah-langkah Bimbingan Kelompok. 178 mengemukakan bahwa Bimbingan kelompok adalah Suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Minta anggota kelompok untuk berdiri mambentuk suatu lingkaran menghitung secara bergiliran mulai dari 1 sampai 20 atau sejumlah peserta. Siswa duduk berhadapan dengan dibatasi meja belajar sebanyak empat kelompok. 29Dewa Ketut Sukardi Manajemen Pendidikan Jakarta. 16 Bimbingan Kelompok dengan Teknik Permainan Tradisional ISSN 2598-2184 JCE Volume 1 Nomor 1 September 2017 bagi lingkungannya hal itu disebut well adjusted atau penyesuaian yang baik. Yang menjadi instruktur dalampermainan ini adalah konselor. Oke jadi bimbingan kelompok itu adalah salah satu teknik bimbingan yang berusaha membantu individu agar dapat mencapai perkembangannya secara optimal sesuai dengan bakat minat dan kemampuannya dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Dalam dokumen EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PERCAYA DIRI SISWA SMA. Permainan kelompok ini dapat digunakan sebagai suatu metode yang berdiri sendiri dalam arti selama proses layanan hanya menggunakan teknik yang dimaksud. Kegiatan bimbingan kelompok berlangsung dalam beberapa tahap. Dalam kesempatan ini diadakan tanya jawab menampung pendapat merencanakan suatu kegiatan dan sebagainya. Sebaliknya jika individu gagal dalam proses penyesuaian diri. Sebagai metode dalam bimbingan kelompok pada umumnya permainan yang digunakan adalah permainan kelompok. Permainan Games Dalam Bimbingan Dan Konseling Pena Khatulistiwa Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Bimbingan Dan Konseling Yrama Widya Buku 77 Games Berkarakter Dalam Bimbingan Konseling Shopee Indonesia Permainan Dalam Layanan Bk Youtube Teknik Permainan Kelompok Dalam Bimbingan Bimbingan Konseling Yrama Widya Buku 77 Games Berkarakter Dalam Bimbingan Konseling Shopee Indonesia Media Permainan Dan Seni Dalam Bimbingan Dan Konseling Teknik Permainan Simulasi Dalam Bimbingan Kelompok Bimbingan Konseling Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Serunya Merancang Karier Untuk Masa Depan Melalui Bimbingan Kelompok Dengan Permainan Monopoli Mahasiswa Asistensi Mengajar Bimbingan dan Konseling melaksanakan layanan bimbingan kelompok dengan metode permaianan meenggunakan permainan monopoli dan mengangkat tema mengenai "Merancang Karier Untuk Masa Depan". Perencanaan karir bukanlah semata-mata merupakan jangka pendek yang dilakukan siswa apabila menyelesaikan pendidikan, namun merupakan proses sepanjang hidup. Hal ini mengandung makna perencanaan karir siswa tidak hanya berlangsung pada saat SMK saja, namun berlangsung sampai siswa dapat mencapai apa yang mereka harapkan sesuai dengan rencana yang telah mereka buat sebelumnya. Untuk membantu siswa dalam mempersiapkan dirinya dalam pemilihan karir, maka siswa terlebih dahulu dapat memahami dirinya yaitu dengan cara memahami ketrampilan yang dimiliki, bakat, minat, cita- cita, serta aspek lain yang mendukung pemahaman diri hal ini, peran guru BK sangat diperlukan untuk membantu siswa dalam mengenali dirinya guna merencanakan karir siswa di masa depan. Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh guru BK ialah melalui pemberian layanan bimbingan kelompok. Mengingat daya tarik siswa yang rendah terhadap layanan bimbingan dan konseling, sehingga guru BK diharapkan dapat berkreasi dalam memberikan layanan pada siswa, salah satunya bisa melalui permainan monopoli pada layanan bimbingan kelompok seperti yang mahasiswa AM BK di SMK Negeri 3 Malang lakukan pada beberapa siswa kelas X kuliner 4. source pribadi Layanan bimbingan kelompok ini dilakukan pada minggu ke 3 bulan Mei 2023. Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan tema/ topik Rencanakan Karier untuk Masa Depanmu! bersama peserta didik berjumlah 6 orang, dimulai dari masuk ke kelas dan menawarkan layanan bimbingan kelompok melalui permainan monopoli dengan tema perencanaan karier untuk mengambil peserta didik yang berminat dan sukarela untuk mengikuti layanan tersbeut, kemudian diruangan yang berbeda, mahasiswa AM dan peseta didik sebagai anggota kelompok melakukan layanan bimbingan kelompok dengan permainan monopoli yang urutan langkah langkahnya sesuai dengan RPL yang sudah dibuat. Persiapan yang dilakukan mahasiswa dalam menyiapkan permainan kelompok untuk layanan bimbingan kelompok, diantaranyaMahasiswa AM membuat media monopoli yang berisi kartu materi, kartu tantangan, kartu pesan, pion dan AM membuat kartu materi yang berisi materi tentang konsep, tujuan, faktor yang mempengaruhi perencanaan karier, mengenal kelebihan dan kelemahan diri, serta mengenal bakat dan minat AM membuat kartu tantangan yang berisi, Kartu tantanganGambarkan cita cita atau profesi impianmu dan minta teman disampingmu menebaknyaTebak gambar profesi selama 3 menit yang memberikan instruksi hanya bisa menjawab "iya" "tidak" "bisa jadi"Tunjukkan bakat dalam dirimu menyanyi, menari, dan sebagainyaPeragakan 5 profesi impianmu tanpa suara dan anggota kelompok lain akan menebaknya!Ajak 3 temanmu berpose sesuai dengan profesi impian masing masing, foto dan upload di instragram!Tunjukkan 3 tokoh terkenal yang kamu kagumi! Jelaskan alasanmu!Tanyakan ke teman di depanmu, "sebutin 3 kelebihan dan 3 kekuranganku, menurutmu profesi apa yang cocok untukku?"Mahasiswa AM membuat kartu pesan yang berisi,Kartu pesan "Tidak ada yang mustahil, katakan pada diri sendiri 'aku bisa'."Jika hidup ini sebuah permainan, mainkanlah. Jika hidup ini adalah mimpi, maka wujudkanlah. Jadikan setiap momen berharga dalam hidup kita.""Terkadang mungkin kita butuh berhenti sejenak untuk menyusun strategi dan menyiapkan energi untuk lebih cepat lagi berlari menggapai mimpi."Gantungkan Cita-Citamu Setinggi Langit! Bermimpilah Setinggi Langit. Jika Engkau Jatuh, Engkau akan Jatuh di antara Bintang-Bintang"Semakin tinggi kita bermimpi, semakin besar juga perjuangan yang harus kita lewati, dan banyak pula rintangan yang harus kita lalui. Berusahalah, yakin pada dirimu sendiri.""Sukses bukanlah kebetulan. Ia terbentuk dari kerja keras, ketekunan, pembelajaran, pengorbanan, dan yang paling penting, cinta akan hal yang sedang atau ingin kau lakukan."Adapun langkah langkah permainan monopoli dalam layanan bimbingan kelompok dengan tema perencanaan karier, diantaranyaMahasiswa melakukan pembinaan hubungan baik dengan menyapa dengan menyapa, menanyakan kabar, berdoa bersama dan melakukan presensiMahasiswa mengarahkan peserta didik dalam kelompok untuk saling menyebutkan nama panggilan untuk membangun keakraban dan kepercayaanMahasiswa Konselor menyampaikan materi yang akan disampaikan mengenai perencanaan karierMahasiswa menyampaikan tujuan dari layanan yang akan dilakukanMahasiswa melakukan ice breaking/ games sederhana untuk pemanasanMahasiswa menjelaskan langkah langkah pokok kegiatan yang akan dilakukan mulai dari penjelasan orientasi materi mengenai perencanaan karierKonselor menjelaskan tata cara bermain monopoliKonselor menjelaskan peraturan permainan kelompokPeserta didik mulai bermaian menggunakan dadu dan pionJika pion peserta didik tepat di kolom materi maka peserta didik harus menyampaikan materi kepada teman yang lainJika pion peserta didik tepat di kolom tantangan/ sanksi maka peserta didik harus melakukan sanksi di kartu tantangan/ sanksiMahasiswa menjelaskan peran dan tanggung jawab peserta didik selama mengikuti bimbingan kelompokMahasiswa menanyakan kesiapan peserta didik di kelas untuk mengikuti kegiatan hari iniApabila peserta didik sudah siap, konselor langsung melanjutkan ketahap intiMahasiswa menyiapkan media monopoli beserta kartu materi, kartu sanksi/ tantangan, pion dan daduMahasiswa menjelaskan tata cara bermain monopoliPeserta didik yang akan memainkan monopoli melakukan hompimpa untuk menentukan urutan jalanPeserta didik nomor urut 1 dapat melemparkan dadu dan menaruh pion permainan sesuai dengan angka yang ditunjukkan, setelahnya dapat mengikuti petunjuk yang tertera pada petak yang ia tempatiPeserta didik lain secara bergantian bermain dan mengikuti petujuk yang sebelumnyaPeserta didik yang mendapatkan petak atau kolom materi harus mengambil kartu materi yang telah disediakan dan menyampaikannya pada anggota kelompok lainPeserta didik yang mendapatkan petak atau kolom tantangan/ sanksi harus mengambil kartu tantangan/ sanksi dan melakukan sesuai perintah kartu tersebutPermainan dapat dilanjutkan sampai finishDi akhir permainan siswa diajak untuk merefleksikan terkait hal yang didapat dan perasaannya setelah melakukan permainan monopoli karierMahasiswa memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menyimpulkan konsep perencanaan karier dari permainan yang sudah dilakukanMahasiswa memberikan penguatan terkait konsep perencanaan karierMahasiswa menutup kegiatan dengan menyampaikan terimakasih, doa penutup, dan salam source pribadi 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya Foto oleh Anastasia Shuraeva dari Pexels Permainan di kelas dalam dunia pendidikan adalah hal yang sering ditemukan. Dengan aneka ragam permainan, murid menjadi senang dan kelas aktif dan interaktif. Penerapan teknik dan strategi dari sebuah permainan ke dalam konteks non permainan misalnya ke dalam pembelajaran dikenal dengan istilah gamifikasi. Istilah gamifikasi pertama kali digunakan oleh Nick Pelling pada tahun 2002, saat presentasi dalam acara TED Technology, Entertainment, Design. Gamifikasi atau gamification merupakan sebuah pendekatan pembelajaran menggunakan elemen-elemen di dalam game atau video game dengan tujuan memotivasi siswa dalam proses pembelajaran dan memaksimalkan perasaan senang dan keterlibatan siswa terhadap proses pembelajaran. Gamifikasi dalam pembelajaran juga dapat digunakan sebagai media untuk menangkap hal-hal yang menarik minat siswa dan menginspirasinya untuk terus melakukan pembelajaran. Selain di dunia pendidikan, gamifikasi sudah banyak diterapkan dalam berbagai bidang seperti kesehatan, marketing, dan masih banyak lagi. Contoh gamifikasi pendidikan dapat dilihat pada Khan Academy. Langkah-Langkah Gamifikasi dalam Pembelajaran Foto oleh Max Fischer dari Pexels Penerapan game dalam pembelajaran di kelas tidak bisa dilakukan sembarangan. Supaya permainan belajar gamifikasi pembelajaran dapat mencapai manfaat secara maksimal, ada beberapa langkah umum yang harus diperhatikan, yaitu 1. Mengenali tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 2. Menentukan ide besar dari permainan. 3. Membuat skenario permainan. 4. Membuat desain aktivitas pembelajaran. 5. Membentuk kelompok-kelompok. 6. Menerapkan dinamika permainan Secara lebih spesifik, Guru Pintar dapat mencoba langkah-langkah berikut ini dalam menerapkan gamifikasi dalam pembelajaran yaitu 1. Memecah materi pelajaran menjadi bagian-bagian khusus. Pada setiap akhir bagian-bagian tersebut, Guru Pintar dapat memberikan kuis atau pertanyaan dan kemudian memberikan reward atau hadiah bagi siswa berupa sebuah lencana/ medali/bintang mereka dapat menyelesaikan kuis dengan baik. 2. Memisahkan materi ke dalam level-level yang berbeda dan berjenjang. Seiring dengan kemajuan belajarnya, siswa mendapat lencana dan level/jenjang. Dengan jumlah lencana/token tertentu maka siswa akan memiliki kesempatan membuka unlocked tantangan atau materi berikutnya. 3. Mencatat skor yang didapat di setiap bagian. Pemberian skor dimaksudkan agar siswa fokus pada peningkatan skor mereka secara keseluruhan. 4. Memberikan reward seperti lencana, sertifikat, achievement pencapaian yang dapat dipampang di kelas atau bahkan di medsos atau website siswa/ sekolah. 5. Membuat jenjang/level dalam batasan tanggal atau waktu tertentu. Hal ini akan menuntut siswa untuk mengecek setiap hari, setiap minggu, atau setiap bulan untuk mendapatkan tantangan baru. 6. Membuat kelompok tugas sehingga siswa dapat berkolaborasi bersama teman-temannya untuk menyelesaikan proyek atau tantangan yang diberikan. 7. Mengenalkan konsep quest pencarian atau epic meaning pemaknaan epik, di mana siswa dapat menyerahkan karya yang dapat memperkuat norma belajar atau kultural. 8. Memberikan siswa kesempatan untuk men-share dan mengomentari pekerjaan temannya untuk mendorong budaya berbagi pengetahuan/ knowledge sharing. 9. Memberikan kejutan berupa hadiah bonus ekstra ketika siswa lulus tantangan baru. 10. Membuat tantangan berupa batas waktu dengan menggunakan countdown atau hitung mundur pada berbagai kuis yang diberikan untuk meningkatkan level kesulitan. Hal ini akan membuat siswa menghadapi tantangan dengan batasan waktu. 11. Menarik atau mengambil lencana atau reward yang telah diberikan bila siswa tidak lulus tantangan tertentu. 12. Membuat role-playing atau skenario pencabangan dalam eLearning yang tak terbatas, atau bisa diulangi sehingga jika tantangan tidak terlewati, siswa harus mencari solusinya. 13. Mengenalkan karakter yang membantu dan menghalangi siswa dalam perjalanan belajarnya. 14. memberikan siswa fasilitas agar mereka bisa menciptakan atau memilih sebuah karakter untuk bermain’ selama belajar. 15. Menampilkan leaderboard papan klasemen yang menunjukkan performa seluruh siswa untuk mendorong semangat kompetisi dan kolaborasi. Kelebihan Gamifikasi Dalam Pembelajaran Game pembelajaran yang diterapkan di kelas memiliki beberapa kelebihan seperti 1. Membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan. 2. Mendorong siswa untuk menyelesaikan aktivitas pembelajarannya sampai tuntas. 3. Membantu siswa lebih fokus dan memahami materi yang diajarkan. 4. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkompetisi, bereksplorasi dan berprestasi di kelas. Ide Game untuk Siswa di Kelas Permainan agar kelas aktif akan membantu siswa supaya tidak lekas merasa bosan saat belajar. Bermain di kelas membuat siswa tidak sadar bahwa mereka sedang belajar. Permainan untuk anak SD, SMP, dan SMA tentu harus dibedakan. Gamifikasi untuk anak SMP SMA tentu saja tidak boleh sama dengan anak SD. Jika terlalu mudah maka mereka akan jenuh dan tidak bersemangat mengikuti permainan. Setidaknya level kesulitannya harus disesuaikan dengan kemampuan siswa. Macam-macam permainan di dalam kelas yang dapat diimplementasikan sanat beragam. Guru Pintar dapat memilih gamifikasi dengan menggunakan aplikasi tertentu atau tanpa aplikasi tertentu sekalipun. Rekomendasi gamifikasi anak SMP SMA sebaiknya disesuaikan dengan minat siswa. Misalnya jika siswa sangat menyukai teknologi, Guru Pintar dapat membuat permainan berbasis digital atau memanfaatkan aplikasi yang sudah ada. Tetapi tidak menutup kemungkin permainan yang tidak menggunakan teknologi juga tetap akan menyenangkan tergantung bagaimana Guru Pintar mengemas permainan tersebut. Berikut ini adalah contoh gamifikasi dalam pembelajaran yang dapat Guru Pintar terapkan di kelas 1. Misi Petualangan atau Penjelajahan Permainan ini akan sangat menyenangkan dan dapat membuat seluruh siswa tertantang untuk menyelesaikannya. Misi petualangan atau penjelajahan dapat dilakukan di dalam maupun di luar kelas. Melakukan kegiatan di luar kelas tentu akan lebih disarankan karena dapat memberikan suasana belajar yang baru. Misi petualangan dapat dilakukan dengan cara menempatkan atau menempelkan pertanyaan atau tantangan di tempat-tempat tertentu misalnya pohon, pot, tembok, dan lain sebagainya. Jika siswa diperbolehkan membawa HP, Guru Pintar dapat mengubah pertanyaan ke dalam bentuk QR code yang harus dipindai dengan HP. 2. Permainan dengan Poin atau Level Tertentu Gamifikasi jenis ini sangat sederhana dan mudah sekali dilakukan. Misalnya dengan memberikan poin terhadap pertanyaan sesuai dengan bobotnya. Semakin sulit pertanyaan, poin atau level yang akan dicapai siswa akan semakin tinggi. Berdasarkan perolehan poin atau level yang dicapai, siswa akan mendapat reward atau keuntungan tertentu seperti menjadi pemimpin kelas/kelompok atau bentuk reward lainnya. 3. Teka-Teki Kuis tidak hanya dapat diberikan secara tertulis. Tetapi juga dapat dalam bentuk teka-teki atau puzzle. Misalnya rangkaian pertanyaan dibuat dalam bentuk puzzle, siswa yang mampu menyelesaikan satu puzzle atau teka-teki, dapat membuka teka-teki berikutnya. Siswa yang dapat menyelesaikan semua teka-teki terlebih dahulu maka dia akan mendapat reward. Kegiatan ini dapat dilakukan baik secara individual maupun berkelompok. 4. Flashcards Flashcard tidak hanya dapat digunakan untuk menunjukkan gambar lho, Guru Pintar. Flashcard ini juga dapat digunakan sebagai media dalam penerapan gamifikasi pembelajaran. Contoh penerapannya adalah menentukan pada flashcard tertentu sebagai kartu rahasia yang mengandung pertanyaan. Jika siswa memilih kartu-kartu rahasia tersebut, maka mereka harus menjawab pertanyaan atau melakukan instruksi yang diberikan oleh guru. Siswa yang kebetulan memilih kartu biasa maka akan terbebas dari tantangan yang diberikan. 5. Memory Game Gamifikasi dengan memory game dapat dilakukan secara manual menggunakan papan tulis atau menggunakan power point jika sarana dan prasarana kelas mendukung. Dalam permainan ini Guru Pintar dapat memodifikasi aktivitas seperti matching, menjawab pertanyaan, dan lain sebagainya. Siswa yang mampu melewati tantangan yang diberikan tentu saja akan dapat diberikan reward. Untuk menuliskan poin-poin atau skor, Guru Pintar dapat membuat leaderboard di kelas. Siswa dengan skor atau poin paling tinggi akan menempati puncak leaderboard. Hal ini akan membuat siswa lebih terpacu untuk menyelesaikan semua tantangan yang diberikan sehingga dapat menempati posisi tertinggi.

permainan bk di dalam kelas